Rindu Touring, Penggila Motor di Malang Ini Kembali Mengaspal
loading...
A
A
A
MALANG - Pandemi COVID-19 mempengaruhi aktifitas para penggila motor. Setidaknya, mereka tidak bisa leluasa touring mengingat ada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kini, saat kondisi agak membaik dan PSBB longgar, sejumlah anak motor kembali mengaspal.
Lihat saja yang dilakukan pentolan anak motor Malang, Khoirul Anwar atau biasa dikenal dengan sebutan Sam Ambon. Anggota komunitas motor JBI Kadit Itreng yang tergabung dalam Bold Riders Malang menggeber motornya dengan menyisir pusat kota, daerah pinggiran Malang dan berakhir di tempat wisata Bedengan.
(Baca juga: Komunitas Trail Tawon, Si Pembelah Belantara dan Pesisir Selatan Malang )
"Kangen rasanya sudah lama tidak menikmati jalanan. Solo touring ini sekaligus juga untuk melihat seperti apa kehidupan di Malang sejak pandemi terjadi," ungkap Sam Ambon, dalam rilisnya, Jumat (10/7/2020).
Rute yang ditempuh ini bermula dari kawasan Jalan Kertanegara Karangploso Malang, kemudian menyisir sejumlah rute di pusat kota seperti alun-alun, balai kota dan sempat mampir ke Kampung Warna-warni di Malang.
(Baca juga: Kolaborasi Tujuh Karang Taruna di Malang Bagikan 1.000 Paket Bantuan )
Kegiatan wisata di kampung ikonik di Malang ini sudah mulai ramai. Aktivitas masyarakat untuk mengambil foto kembali jadi pemandangan lazim di kampung yang instagramable ini.
Sam Ambon berkisah situasi kota dan masyarakat mulai terlihat normal. Geliat ekonomi juga sudah terlihat. “Jalan-jalan kembali macet, mulai ramai lagi,” kata bikers yang juga ketua Bold Rider Malang ini.
Namun, Sam Ambon juga prihatin dengan masih adanya warga yang tidak disiplin dan tertib dalam menjalankan protokol kesehatan COVID-19, seperti menggunakan masker, serta menjaga jarak.
"Saya sendiri juga membekali diri dengan masker, handsanitizer, vitamin, dan menjaga fisik sebelum berangkat. Ini adalah bagian dari adaptasi untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari paparan COVID-19," ulasnya.
Sam Ambon yang menunggangi motor custom bergaya scrumble dengan mesin Thunder 250 CC ini kemudian melanjutkan perjalanan ke jalur Sengkaling, Jetis dan diakhiri ke tempat wisata Bedengan. Di tempat ini, Sam Ambon mendirikan tenda dan menggelar camp selama semalam. “Bedengan sekarang ramai, setahun lalu saya ke sana belum banyak penjual, kunjungan sekarang banyak sekali,” paparnya.
Obyek wisata Bedengan ini bisanya menjadi salah satu favorit anak motor untuk berakhir pekan atau menggelar kegiatan yang terkait komunitasnya, seperti family camp. Pemandangan hutan pinus dan alam yang masih asri sangat cocok dijadikan tujuan plesiran untuk mempererat persaudaraan dan menyegarkan pikiran.
“Bedengan cocok untuk family camp karena tempatnya luas. Sekarang sudah ada camping ground, sudah dibagi-bagi sektor A, B, C, pokoknya luas,” ungkapnya. Total perjalanan solo touring oleh Bold Riders Malang ini sekitar 7 jam dengan jarak tempuh pulang pergi sekitar 100-an kilometer mengitari Malang.
Koordinator Bold Riders Malang Wilson Sanada mengapresiasi solo touring bikers dari JBI Kadit Itreng yang sudah lama tidak mengaspal setelah pandemi selama hampir empat bulan terakhir ini.
"Touring adalah salah satu bagian yang tak terpisahkan dari seorang riders, khususnya Bold Riders. Yang terpenting selama berkendara tetap menjalankan protokol kesehatan, menjaga keselamatan dalam berkendara serta saling memberikan support antar teman riders ketika berada di jalan," katanya.
Lihat saja yang dilakukan pentolan anak motor Malang, Khoirul Anwar atau biasa dikenal dengan sebutan Sam Ambon. Anggota komunitas motor JBI Kadit Itreng yang tergabung dalam Bold Riders Malang menggeber motornya dengan menyisir pusat kota, daerah pinggiran Malang dan berakhir di tempat wisata Bedengan.
(Baca juga: Komunitas Trail Tawon, Si Pembelah Belantara dan Pesisir Selatan Malang )
"Kangen rasanya sudah lama tidak menikmati jalanan. Solo touring ini sekaligus juga untuk melihat seperti apa kehidupan di Malang sejak pandemi terjadi," ungkap Sam Ambon, dalam rilisnya, Jumat (10/7/2020).
Rute yang ditempuh ini bermula dari kawasan Jalan Kertanegara Karangploso Malang, kemudian menyisir sejumlah rute di pusat kota seperti alun-alun, balai kota dan sempat mampir ke Kampung Warna-warni di Malang.
(Baca juga: Kolaborasi Tujuh Karang Taruna di Malang Bagikan 1.000 Paket Bantuan )
Kegiatan wisata di kampung ikonik di Malang ini sudah mulai ramai. Aktivitas masyarakat untuk mengambil foto kembali jadi pemandangan lazim di kampung yang instagramable ini.
Sam Ambon berkisah situasi kota dan masyarakat mulai terlihat normal. Geliat ekonomi juga sudah terlihat. “Jalan-jalan kembali macet, mulai ramai lagi,” kata bikers yang juga ketua Bold Rider Malang ini.
Namun, Sam Ambon juga prihatin dengan masih adanya warga yang tidak disiplin dan tertib dalam menjalankan protokol kesehatan COVID-19, seperti menggunakan masker, serta menjaga jarak.
"Saya sendiri juga membekali diri dengan masker, handsanitizer, vitamin, dan menjaga fisik sebelum berangkat. Ini adalah bagian dari adaptasi untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari paparan COVID-19," ulasnya.
Sam Ambon yang menunggangi motor custom bergaya scrumble dengan mesin Thunder 250 CC ini kemudian melanjutkan perjalanan ke jalur Sengkaling, Jetis dan diakhiri ke tempat wisata Bedengan. Di tempat ini, Sam Ambon mendirikan tenda dan menggelar camp selama semalam. “Bedengan sekarang ramai, setahun lalu saya ke sana belum banyak penjual, kunjungan sekarang banyak sekali,” paparnya.
Obyek wisata Bedengan ini bisanya menjadi salah satu favorit anak motor untuk berakhir pekan atau menggelar kegiatan yang terkait komunitasnya, seperti family camp. Pemandangan hutan pinus dan alam yang masih asri sangat cocok dijadikan tujuan plesiran untuk mempererat persaudaraan dan menyegarkan pikiran.
“Bedengan cocok untuk family camp karena tempatnya luas. Sekarang sudah ada camping ground, sudah dibagi-bagi sektor A, B, C, pokoknya luas,” ungkapnya. Total perjalanan solo touring oleh Bold Riders Malang ini sekitar 7 jam dengan jarak tempuh pulang pergi sekitar 100-an kilometer mengitari Malang.
Koordinator Bold Riders Malang Wilson Sanada mengapresiasi solo touring bikers dari JBI Kadit Itreng yang sudah lama tidak mengaspal setelah pandemi selama hampir empat bulan terakhir ini.
"Touring adalah salah satu bagian yang tak terpisahkan dari seorang riders, khususnya Bold Riders. Yang terpenting selama berkendara tetap menjalankan protokol kesehatan, menjaga keselamatan dalam berkendara serta saling memberikan support antar teman riders ketika berada di jalan," katanya.
(msd)