Status Waspada, Maskapai Diminta Hindari Terbang di Sekitar Gunung Kerinci 

Rabu, 07 Desember 2022 - 07:50 WIB
loading...
Status Waspada, Maskapai Diminta Hindari Terbang di Sekitar Gunung Kerinci 
Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi meminta maskapai tidak melakukan penerbangan di sekitar Gunung Kerinci di Jambi, Sumatera Barat.
A A A
BANDUNG - Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG ) Badan Geologi meminta maskapai tidak melakukan penerbangan di sekitar Gunung Kerinci di Jambi, Sumatera Barat, menyusul aktivitas gunung yang terus meningkat. Saat ini, gunung tersebut berstatus waspada (Level II).

Rekomendasi tersebut diberikan Badan Geologi berdasarkan laporan pengamatan 6 Desember 2022. Laporan pengamatan terus di update selama 24 jam.

"Sebaiknya jalur penerbangan di sekitar Gunung Api Kerinci dihindari karena sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan, " kata Kepala PVMBG Badan Geologi Hendra Gunawan, Rabu (7/12/2022).

Baca juga: Gunung Kerinci Erupsi! 2 Kali Semburkan Abu Vulkanik

Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA) sendiri telah mengeluarkan Current Aviation Color Code 'ORANGE' untuk jalur penerbangan di sekitar Gunung Kerinci. Di mana, ketinggian awan vulkanik dengan estimasi puncak awan abu adalah sekitar 14416 FT (4.505 Meter) di atas permukaan laut atau 2.240 FT (700 Meter) di atas puncak.

Sementara awan abu bergerak ke barat daya. Abu vulkanik terpantau berwarna abu-abu. Intensitas abu vulkanik terpantau tebal. Tremor terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 1 mm.

"Masyarakat disekitar gunung api Kerinci dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki kawah yang ada di puncak gunung api Kerinci di dalam radius 3 km dari kawah aktif, " imbuh dia.

Diketahui, saat ini Gunung Kerinci status Waspada. Pernah 6 Desember 2022, teramati asap kawah utama berwarna putih, kelabu dan coklat dengan intensitas tipis hingga tebal tinggi sekitar 300-700 meter dari puncak. Terpantau terjadi 39 kali gempa hembusan dengan amplitudo 0.5-6 mm, dan lama gempa 10-75 detik.

Satu kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 10 mm, dan lama gempa 20 detik. 1 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 14 mm, S-P 2.5 detik dan lama gempa 8 detik. 2 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 13-19 mm, S-P 28 detik dan lama gempa 90-260 detik
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1886 seconds (0.1#10.140)