Ditetapkan Zona Hijau, Senin Pelajar di Merangin Masuk Sekolah
loading...
Mulai Senin (13/7/202) depan semua sekolah di Kabupaten Merangin, Jambi sudah kembali masuk seperti biasa.iNews TV/Era
A
A
A
MERANGIN - Mulai Senin (13/7/202) depan semua sekolah di Kabupaten Merangin, Jambi sudah kembali masuk seperti biasa. Keputusan itu diambil setelah Kabupaten Merangin ditetapkan sebagai sebagai zona hijau.
Meski begitu semua Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Sekolah tetap mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan. Baik siswa maupun guru wajib menggunakan masker, cuci tangan dan menjaga jarak. Selain itu, setiap pagi belum masuk sekolah harus dilakukan cek suhu tubuh.
Sesuai dengan hasil rapat koordinasi yang yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Merangin, H Mashuri mengatakan seluruh pihak sekolah harus mengatur dan mempersiapkan sesuai dengan protokol kesehatan.
"Pihak sekolah harus menyediakan petugas pengecek suhu tubuh, selain itu, sekolah juga harus menyiapkan tempat cuci tangan didepan masing-masing kelas. Sedangkan untuk jarak meja dan kursi didalam ruang kelas harus berjarak sesuai dengan anjuran protokol kesehatan yang berlaku," tegasnya.
Selain itu jarak dan mengikuti protokol kesehatan. Jam KBM juga akan dikurangi. Biasanya satu jam pelajaran memakan waktu 45 menit, saat ini dikurangi menjadi 30 menit saja.
"Jadi mulai Senin depan, baru masa transisi bagi anak sekolah. Sedangkan KBM belum normal seperti biasa. Bisa saja nanti untuk satu jam pelajaran yang biasanya 45 menit menjadi 30 menit," jelas Mashuri.
Ditambahkan juga oleh, Kadis Dikbud Merangin M Zubir jika setelah masa transisi itu berlangsung dua bulan. Kedepan akan diterapkan sistem kebiasaan new normal. Begitu juga untuk Kurikulum pembelajaran akan disesuaikan.
"Jadi untuk Senin depan, siswa baru kelas satu, kelas VII akan mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan wajib menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Sekolah-sekolah di setiap kelasnya wajib menyediakan tempat cuci tangan dengan air mengalir," pungkasnya.
Meski begitu semua Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Sekolah tetap mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan. Baik siswa maupun guru wajib menggunakan masker, cuci tangan dan menjaga jarak. Selain itu, setiap pagi belum masuk sekolah harus dilakukan cek suhu tubuh.
Sesuai dengan hasil rapat koordinasi yang yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Merangin, H Mashuri mengatakan seluruh pihak sekolah harus mengatur dan mempersiapkan sesuai dengan protokol kesehatan.
"Pihak sekolah harus menyediakan petugas pengecek suhu tubuh, selain itu, sekolah juga harus menyiapkan tempat cuci tangan didepan masing-masing kelas. Sedangkan untuk jarak meja dan kursi didalam ruang kelas harus berjarak sesuai dengan anjuran protokol kesehatan yang berlaku," tegasnya.
Selain itu jarak dan mengikuti protokol kesehatan. Jam KBM juga akan dikurangi. Biasanya satu jam pelajaran memakan waktu 45 menit, saat ini dikurangi menjadi 30 menit saja.
"Jadi mulai Senin depan, baru masa transisi bagi anak sekolah. Sedangkan KBM belum normal seperti biasa. Bisa saja nanti untuk satu jam pelajaran yang biasanya 45 menit menjadi 30 menit," jelas Mashuri.
Ditambahkan juga oleh, Kadis Dikbud Merangin M Zubir jika setelah masa transisi itu berlangsung dua bulan. Kedepan akan diterapkan sistem kebiasaan new normal. Begitu juga untuk Kurikulum pembelajaran akan disesuaikan.
"Jadi untuk Senin depan, siswa baru kelas satu, kelas VII akan mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan wajib menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Sekolah-sekolah di setiap kelasnya wajib menyediakan tempat cuci tangan dengan air mengalir," pungkasnya.
(nag)
Lihat Juga :
