5 Sejarah Kerajaan Buddha di Indonesia, Nomor Terakhir Sangat Melegenda

Kamis, 01 Desember 2022 - 12:23 WIB
loading...
5 Sejarah Kerajaan Buddha...
Terdapat sejumlah sejarah singkat kerajaan Budha di Indonesia yang bisa diketahui. Foto DOK ist
A A A
JAKARTA - Terdapat sejumlah sejarah singkat kerajaan Buddha di Indonesia yang bisa diketahui. Kerajaan Buddha merupakan sebuah sistem pemerintahan yang memiliki corak keagamaan, yakni agama Buddha.

Agama Buddha mulai masuk ke wilayah Nusantara sekitar abad 5 masehi. Keberadaan agama Buddha tidak hanya mempengaruhi kepercayaan saja, namun juga berhasil memengaruhi sistem pemerintahan yang ada di Nusantara.

Baca juga : Purnawarman, Raja Tarumanegara Penakluk Kerajaan-kerajaan di Jawa Barat

Akibat dari pengaruh tersebut, banyak kemunculan kerajaan Buddha yang ada di wilayah Nusantara.

Berikut lima sejarah kerajaan Buddha yang ada di Indonesia :

1. Kerajaan Kalingga

Kerajaan kalingga terletak di wilayah Jawa Tengah tepatnya di Kabupaten Jepara yang telah berdiri sejak 594 sampai dengan 782 masehi.

Pada awal pemerintahannya, Kerajaan Kalingga dipimpin oleh Prabu Wasumurti yakni pada tahun 594 sampai dengan 605 masehi.

Kerajaan Kalingga mengalami masa keemasan ketika dipimpin oleh Ratu Shima yang sangat bijaksana dan dihormati oleh seluruh rakyatnya.

Kalingga mengalami kemunduran ketika Ratu Shima meninggal pada 695, sehingga Kalingga mengalami keruntuhan usai serangan dari kerajaan Sriwijaya hingga perebutan kekuasaan oleh kedua anak Ratu Shima.

Prasasti Kerajaan Kalingga yang berhasil ditemukan yakni Prasasti Tukmas, Prasasti Sojomerto, Candi Angin dan Candi Bubrah.

2. Kerajaan Mataram Kuno

Kerajaan Mataram kuno telah berdiri pada tahun 752 sampai dengan 1045 masehi di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah.

Kerajaan Mataram kuno pertama kali dipimpin oleh anak sannaha atau yang memiliki nama lengkap yakni Sanjaya atau Rakai Mataram pada tahun 732 sampai dengan 760.

Kerajaan Mataram Kuno mengalami masa keemasan ketika di bawah kepemimpinan Raja Balitung karena telah membangun kompleks candi dan rakyatnya mencapai taraf hidup yang sejahtera.

Mataram kuno mengalami keruntuhan akibat letusan gunung berapi yang menghancurkan bagian dari kerajaan mataram kuno.

Prasasti yang telah berhasil ditemukan adalah Prasasti Kalasan, Prasasti Kelurak, Prasasti Karang Tengah dan Prasasti Balitung atau Kedu.

Baca juga : Arya Damar, Ahli Mesiu Kerajaan Majapahit Sang Penakluk Kerajaan Bali

3. Kerajaan Singasari

Kerajaan Singasari atau dikenal dengan kerajaan tumapel merupakan kerajaan yang telah berdiri pada tahun 1222 sampai dengan 1292 masehi yang terletak di Malang, Jawa Timur.

Kerajaan ini pertama kali didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222 dan sekaligus menjadi raja pertama kerajaan Singasari.

Kerajaan Singasari mengalami masa keemasan ketika dipimpin oleh raja Kertanegara pada tahun 1268 sampai dengan 1262. Pada masa kejayaan tersebut kerajaan Singasari berhasil melemahkan kerajaan Sriwijaya.

Kerajaan Singasari mengalami kemunduran ketika raja Kertanegara dibunuh oleh raja kediri yakni Jayakatwang.

Prasasti yang pernah ditemukan adalah prasasti gajah mada di Kabupaten Malang, Jawa Timur.

4. Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya dibangun pada 671 sampai dengan 1377 masehi yang terletak di Sumatera Selatan.

Kerajaan ini dipimpin pertama kali oleh raja Dapunta Hyang atau biasa dikenal dengan Sri Jayanasa.

Kerajaan sriwijaya mengalami puncak kejayaan ketika berada di bawah kepemimpinan Raja Balaputradewa.

Sriwijaya mengalami kemunduran akibat serangan Kerajaan Colamandala dari India dan juga serangan dari negara Singasari.

Prasasti kerajaan Sriwijaya yang sudah ditemukan adalah Prasasti Talang Tuo, Telaga Kota Kapur, Prasasti Karang Brahi dan masih banyak lagi yang lainnya.

5. Kerajaan Majapahit

Kerajaan Majapahit berdiri pada tahun 1293 sampai dengan 1500 masehi di daerah Delta sungai Brantas dan Brangkal. Pusat pemerintahannya berada di Jawa Timur.

Raja pertama kerajaan majapahit adalah Raden Wijaya sekaligus sebagai pendiri kerajaan majapahit.

Majapahit mengalami puncak kejayaan ketika dipimpin oleh maharaja Hayam Wuruk selama 39 tahun. Pada masa pemerintahannya, Raja Hayam Wuruk dipimpin oleh mahapatih Gajah Mada.

Kerajaan Majapahit mengalami keruntuhan akibat dari konflik internal yakni perebutan takhta oleh putri mahkota Kusumawardhani dan menikah dengan sepupunya sendiri, ditambah lagi akibat dari terjadinya perang paregreg.
(bim)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1981 seconds (0.1#10.140)