Cinta Produk Lokal, Bojonegoro Fashion Street Fruit and Veggie Berlangsung Meriah
loading...
A
A
A
BOJONEGORO - Bojonegoro Fashion Street Fruit and Veggie Competition yang digelar Jumat (25/11/2022) malam, berlangsung semarak. Aneka buah dan sayuran dikreasi menjadi kostum dan diperagakan oleh para milenial. Kegiatan perdana yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro ini sebagai langkah mewujudkan kecintaan pada produk lokal.
Kegiatan malam itu menjadi puncak rangkaian event Getuk Parasa yang merupakan gerakan untuk percepatan penganekaragaman konsumsi pangan lokal Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) di wilayah Kabupaten Bojonegoro. Kegiatan ini berlangsung di Jalan Mas Tumapel Bojonegoro.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bojonegoro Helmi Elisabeth dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas arahan dari Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah, Sekda Kabupaten Bojonegoro Nurul Azizah, dan semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya event ini.
"Terima kasih juga kepada seluruh warga Bojonegoro. Ini salah satu upaya untuk memperkenalkan kepada generasi milenial agar mengonsumsi pangan lokal yang merupakan pangan lokal sumber daya asli Bojonegoro," ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (26/11/2022).
Bojonegoro sendiri, kata dia, memiliki banyak sumber daya alam. Beberapa di antaranya seperti beras, jagung dan produk hortikultura yang tak kalah menariknya. Bojonegoro Fashion Street bertema 'Fruit and Veggie' ini diikuti 38 peserta yang membawakan kostum terbaik tema buah dan sayur lokal Bojonegoro.
Adapun tiga dewan juri yang dihadirkan adalah sosok yang berkompeten di bidang masing-masing, yaitu Bela Putri Ekasandra (Putri Indonesia Jawa Timur Tahun 2019), Afidah Salsabila Putri (Putri Pariwisata Nusantara Tahun 2021), Riski Dwi Cahya (National Director Miss Hijab Indonesia).
Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro Nurul Azizah mengucapkan rasa syukur karena cuaca yang mendukung. Selain itu juga berterima kasih atas arahan bupati terhadap perlu adanya peningkatan potensi untuk kegiatan IKM agar lebih berdaya.
"Maka perlu ada panggung. Malam hari ini telah diwujudkan Bojonegoro Fashion Street dengan menampilkan aneka buah dan sayur segar potensi lokal dari Bojonegoro," katanya.
Pihaknya mengajak seluruh pihak untuk mendukung kegiatan yang akan memberikan dampak positif. Para peserta fashion show inilah yang harus lebih cinta pada produk lokal Bojonegoro. Kegiatan ini juga selaras pada program pemerintah pusat untuk meningkatkan kesehatan dan mengurangi angka stunting.
"Dengan cinta produk lokal, masyarakat Bojonegoro semakin sehat," ucap Nurul Azizah.
Kegiatan malam itu menjadi puncak rangkaian event Getuk Parasa yang merupakan gerakan untuk percepatan penganekaragaman konsumsi pangan lokal Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) di wilayah Kabupaten Bojonegoro. Kegiatan ini berlangsung di Jalan Mas Tumapel Bojonegoro.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bojonegoro Helmi Elisabeth dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas arahan dari Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah, Sekda Kabupaten Bojonegoro Nurul Azizah, dan semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya event ini.
"Terima kasih juga kepada seluruh warga Bojonegoro. Ini salah satu upaya untuk memperkenalkan kepada generasi milenial agar mengonsumsi pangan lokal yang merupakan pangan lokal sumber daya asli Bojonegoro," ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (26/11/2022).
Bojonegoro sendiri, kata dia, memiliki banyak sumber daya alam. Beberapa di antaranya seperti beras, jagung dan produk hortikultura yang tak kalah menariknya. Bojonegoro Fashion Street bertema 'Fruit and Veggie' ini diikuti 38 peserta yang membawakan kostum terbaik tema buah dan sayur lokal Bojonegoro.
Adapun tiga dewan juri yang dihadirkan adalah sosok yang berkompeten di bidang masing-masing, yaitu Bela Putri Ekasandra (Putri Indonesia Jawa Timur Tahun 2019), Afidah Salsabila Putri (Putri Pariwisata Nusantara Tahun 2021), Riski Dwi Cahya (National Director Miss Hijab Indonesia).
Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro Nurul Azizah mengucapkan rasa syukur karena cuaca yang mendukung. Selain itu juga berterima kasih atas arahan bupati terhadap perlu adanya peningkatan potensi untuk kegiatan IKM agar lebih berdaya.
"Maka perlu ada panggung. Malam hari ini telah diwujudkan Bojonegoro Fashion Street dengan menampilkan aneka buah dan sayur segar potensi lokal dari Bojonegoro," katanya.
Pihaknya mengajak seluruh pihak untuk mendukung kegiatan yang akan memberikan dampak positif. Para peserta fashion show inilah yang harus lebih cinta pada produk lokal Bojonegoro. Kegiatan ini juga selaras pada program pemerintah pusat untuk meningkatkan kesehatan dan mengurangi angka stunting.
"Dengan cinta produk lokal, masyarakat Bojonegoro semakin sehat," ucap Nurul Azizah.