Gempa M5,1 Guncang Mukomuko, BPBD: Belum Ada Laporan Kerusakan
loading...
A
A
A
BENGKULU - Gempa tektonik dengan Magnitudo (M) 5,1 mengguncang Kabupaten Mukomuko, Bengkulu , Kamis (24/11/2022), pukul 09.11 WIB.
Gempa ini terletak pada koordinat 4.30 Lintang Selatan- 100.41 Bujur Timur, atau pada koordinat 4,28° LS - 100,41° BT, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, pada kedalaman 10 Km.
Gempa yang berlokasi di laut 207 Kilometer (Km), Barat Daya, Kabupaten Mukomuko atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 79 Km arah Selatan Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat ini dirasakan dengan skala MMI I - II di Kabupaten Mukomuko.
Menurut Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Ahli Muda Stasiun Geofisika Kepahiang, Bengkulu Sabar Ardiansyah, gempa bumi ini memiliki parameter update dengan M5,0.
Dikatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal, akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," kata Sabar, Kamis (24/11/2022).
Gempab umi ini, lanjut Sabar, dirasakan di Kota Mukomuko dengan skala intensitas I-II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," jelas Sabar.
Baca: Hadapi Nataru 2023, KAI Daop Surabaya Operasikan 8 Kereta Api Tambahan.
Hingga pukul 09.30 WIB, hasil monitoring BMKG, kata Sabar, belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang, dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," imbau Sabar.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," lanjut Sabar.
Baca Juga: Bacok Warga Sukabumi, 2 Anggota Geng Motor Ditangkap.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Bengkulu Ramdani mengatakan, pascagempa belum ada menerima laporan kerusakan atau dampak dari gempa. "Belum ada laporan, masih aman. Masyarakat masih beraktivitas seperti biasanya," pungkas Ramdani.
Gempa ini terletak pada koordinat 4.30 Lintang Selatan- 100.41 Bujur Timur, atau pada koordinat 4,28° LS - 100,41° BT, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, pada kedalaman 10 Km.
Gempa yang berlokasi di laut 207 Kilometer (Km), Barat Daya, Kabupaten Mukomuko atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 79 Km arah Selatan Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat ini dirasakan dengan skala MMI I - II di Kabupaten Mukomuko.
Menurut Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Ahli Muda Stasiun Geofisika Kepahiang, Bengkulu Sabar Ardiansyah, gempa bumi ini memiliki parameter update dengan M5,0.
Dikatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal, akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," kata Sabar, Kamis (24/11/2022).
Gempab umi ini, lanjut Sabar, dirasakan di Kota Mukomuko dengan skala intensitas I-II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," jelas Sabar.
Baca: Hadapi Nataru 2023, KAI Daop Surabaya Operasikan 8 Kereta Api Tambahan.
Hingga pukul 09.30 WIB, hasil monitoring BMKG, kata Sabar, belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang, dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," imbau Sabar.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," lanjut Sabar.
Baca Juga: Bacok Warga Sukabumi, 2 Anggota Geng Motor Ditangkap.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Bengkulu Ramdani mengatakan, pascagempa belum ada menerima laporan kerusakan atau dampak dari gempa. "Belum ada laporan, masih aman. Masyarakat masih beraktivitas seperti biasanya," pungkas Ramdani.
(nag)