Aniaya 4 Remaja Pakai Pistol, Oknum Polisi Ajudan Wagub Jabar Dilaporkan Propam

Rabu, 23 November 2022 - 23:22 WIB
loading...
Aniaya 4 Remaja Pakai...
Deni Ranggajaya, orang tua salah seorang remaja yang menjadi korban intimidasi dan kekerasan oknum polisi, memperlihatkan bukti laporanmya ke Unit Propam Polda Jabar, Rabu (23/11/2022). Foto/MPI/Fani Ferdiansyah
A A A
GARUT - Empat remaja di Kabupaten Garut, menjadi korban penganiayaan dan intimidasi yang diduga dilakukan seorang oknum polisi. Bahkan, oknum polisi yang mengaku sebagai ajudan Wakil Gubernur (Wagub) Jabar itu, melakukan intimidasi menggunakan pistol.



Akibat ulahnya, oknum polisi berinisial US tersebut dilaporkan ke Propam Polda Jabar. Orang tua dari salah satu remaja yang mengaku menjadi korban penganiayaan dan intimidasi oknum polisi, Deni Ranggajaya, membenarkan telah melapor ke Propam Polda Jabar.



Saat aksi penganiayaan dan intimidasi terjadi, US mengaku sebagai ajudan Wagub Jabar. Deni menjelaskan, penganiayaan dan intimidasi yang dilakukan US menimpa anaknya, Hilmi Afnan Fauzian. Aksi itu terjadi di kantor Polsek Bandung Wetan, 27 September 2022 lalu.



Selain Hilmi Afnan Fauzian, penganiayaan dan intimidasi juga dialami tiga temannya, yakni Luki Lukmanul Hakim, Hilman Alfarisi, dan Bambang."Hal ini berawal dari terjadinya perselisihan antara anak saya beserta teman-temannya, dengan seorang berinisial R. Hal itu terjadi di sebuah tempat hiburan malam di kawasan Tamansari Bandung," ujar Deni, Rabu (23/11/2022).

Kasus itu perselisihan itu kemudian ditangani oleh Polsek Bandung Wetan. Pada awalnya proses pemeriksaan yang dilakukan penyidik di Polsek Bandung Wetan, berjalan sebagaimana mestinya.

Namun, tuturnya, penganiayaan dan intimidasi terjadi setelah datang oknum polisi berinisial US yang mengaku sebagai ajudan Wagub Jabar. US diduga melakukan tindakan yang dinilai telah menganiaya, serta mengintimidasi empat remaja.

Deni menyampaikan, oknum polisi tersebut melakukan serangkaian tindakan kekerasan terhadap keempat remaja itu mulai dari menjambak rambut, memukul lutut, menginjak kaki, bahkan mencabuti kumis.

Bahkan akibat jambakan yang dilakukannya, rambut salah seorang teman anaknya sampai terlepas."Oknum polisi itu terus mengintimidasi anak-anak dengan menunjukan pistol yang dibawanya. Dia bilang, kalian tahu ini apa?" kata Deni menirukan ucapan US.



Diakui Deni, dirinya sama sekali tak mempermasalahkan pemeriksaan yang dilakukan petugas kepolisian di Polsek Bandung Wetan, terhadap anaknya karena semuanya berjalan sesuai prosedur.

Hanya yang disayangkan, kehadiran oknum polisi yang mengaku ajudan Wagub Jabar di ruang pemeriksaan yang ikut mengintrogasi, dengan cara melakukan intimidasi dan kekerasan fisik.

Deni mengungkapkan, jika dirinya mendapatkan informasi jika oknum polisi berinisial US itu merupakan kakak ipar dari R, orang yang sebelumnya terlihat perselisihan dengan anaknya. Sumber informasi tersebut juga menjelaskan, jika US bukan ajudan dari Wagub Jabar tapi petugas patroli untuk mengawal Wagub Jabar.

Tak terima dengan perlakuan oknum polisi tersebut kepada anaknya, imbuh Deni, dirinya kemudian memutuskan untuk melaporkannya ke Propam Polda Jabar. Ia berharap laporannya akan ditindaklanjuti secara serius karena ini menyangkut nama baik institusi kepolisian.

"Selain oknum polisi berinisial US, menurut pengakuan anak-anak ada seorang lagi oknum polisi temannya US yang juga ikut melakukan kekerasan. Oknum yang tak diketahui namanya itu, menendang kaki Hilman sebanyak dua kali dengan keras hingga suaranya terdengar jelas," pungkas Deni.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2664 seconds (0.1#10.140)