Cegah Korupsi Dana Otsus, Tokoh Muda Jayapura Minta Badan Khusus Pengelola yang Belum Terkontaminasi

Selasa, 22 November 2022 - 13:07 WIB
loading...
Cegah Korupsi Dana Otsus, Tokoh Muda Jayapura Minta Badan Khusus Pengelola yang Belum Terkontaminasi
Ketua Gerakan Pemuda Jayapura (Gapura) Jack Judzoon Puraro, M.Si. (Ist)
A A A
JAYAPURA - Prihatin menyaksikan lambatnya perubahan di Papua , Ketua Gerakan Pemuda Jayapura (Gapura) Jack Judzoon Puraro, M.Si meminta agar dalam pengelolaan dana Otonomi Khusus (Otsus) Jilid Dua, pemerintah perlu libatkan stakeholder yang belum terkontaminasi budaya korupsi.

Permintaan itu diutarakan Jack Puraro mengingat selama Otsus Jilid Satu berlangsung, pengelolaan dana Otsus belum membuahkan hasil sebagaimana diharapkan.

Jack menyebut sejumlah kondisi yang membuat dirinya prihatin, seperti masih banyaknya generasi muda yang belum mengenyam pendidikan, tingginya angka pengangguran dan kemiskinan, serta masih banyak lagi yang lain.

Menurut Jack, faktor penyebabnya antara lain perilaku korup yang dipraktikan oleh para pengelola anggaran pembangunan.

“Anggaran begitu banyak mengalir ke tanah Papua, akan tetapi masyarakatnya belum mengalami sebuah perubahan. Paradigma ini, pandangan ini, membuat banyak generasi muda berpendapat memang betul-betul di Papua ini sedang terjadi korupsi besar-besaran. Jadi bukan saja Pak Gubernur tetapi ada pejabat-pejabat birokrasi-birokrasi, birokrat yang ada di pemerintahan ini, turut semua melakukan korupsi itu, ini bukti nyata masyarakat tidak dibangun,” kata Jack Puraro di Jayapura.

Jack mengapresiasi langkah-langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tengah berupaya keras membersihkan tanah Papua dari aksi-aksi rasuah.

“Saya harap ke depan, dengan kehadiran KPK di tanah Papua ini, benar-benar Papua ini bisa bebas dari kasus-kasus korupsi. Jadi harapan kami sebagai generasi muda ke depannya semoga KPK bisa lebih intens lagi terus datang ke Papua, sehingga para pelaku-pelaku atau oknum-oknum yang melakukan tindakan-tindakan korupsi dan lain-lain ini bisa ada efek jera,” harap Jack.

Belajar dari pengalaman pengelolaan dana Otsus Jilid Satu, Jack menyarankan agar dalam pengelolaan dana Otsus Jilid Dua, pemerintah perlu melibatkan para pemangku kepentingan (stakeholder) yang belum terkontaminasi praktik korupsi, sehingga dana Otsus benar-benar bisa bermanfaat optimal untuk mengangkat masyarakat Papua, baik ekonominya, kesehatannya, serta pendidikan bagi generasi mudanya.

“Untuk yang jilid dua otonomi khusus ini, saya berharap pemerintah benar-benar bisa melibatkan stakeholder atau, khususnya untuk Papua ini kita punya sumber daya manusia yang belum terkontaminasi dengan pekerjaan-pekerjaan seperti korupsi itu,” pinta Jack.

Bahkan lebih ekstrim lagi, Jack minta stakeholder yang pernah mengelola dana Otsus Jilid Satu tidak perlu dilibatkan lagi karena dikhawatirkan praktik korupsi yang akan kembali terulang.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1379 seconds (0.1#10.140)