Mendagri Tantang Kepala Daerah Lakukan Gerakan Bagi Masker Secara Masif
loading...
A
A
A
SUNGGUMINASA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) , Tito Karnavian menantang daerah lain di Indonesia mengikuti jejak Kabupaten Gowa, membuat gerakan satu juta masker yang dia anggap sangat bermanfaat bagi masyarakat saat pandemi COVID-19 .
Mendagri berjanji akan datang langsung ke daerah yang menginisiasi gerakan satu juta masker."Kalau ada daerah lain yang bisa pecahkan rekor MURI seperti di Gowa, saya berjanji akan hadir langsung ke daerah tersebut," kata Mendagri saat hadir di acara launching gerakan sejuta masker yang digelar di gedung Haji Bate Kabupaten Gowa, Sulsel, Rabu (8/7/2020).
Menurut Mendagri, gerakan bagi sejuta masker seperti dilakukan Pemkab Gowa dapat ditiru oleh pemerintah di daerah lainnya, baik itu pemerintah provinsi, kabupaten atau kota.
Jika 548 pemerintah daerah yang ada di Indonesia membagikan masker dalam jumlah masif untuk seluruh rakyatnya, terutama yang kurang mampu dan mereka memakainya, Mendagri yakin kurva penularan akan menurun, tidak hanya lokal tapi juga di level nasional.
Gerakan bagi-bagi satu juta masker ini, lanjut Mendagri, menjadi salah satu ikhtiar bersama untuk menekan penyebaran COVID-19. Ia pun berharap, masyarakat yang diberi masker, disiplin memakainya. Karena masker, adalah salah satu senjata untuk mencegah seseorang terpapar virus.
"Kalau seandainya masyarakat memakainya berdasarkan banyak penelitian, kurvanya akan menurun, karena media atau cara untuk transmisi penularan menjadi terblok oleh adanya masker, baik percikan, maupun melalui objek, maupun juga melalui aerosol. Ada masker menjadi pengingat kita, dan masker ini perlu disosialisasikan agar menjadi bagian dari kita, seperti kita menggunakan pakaian, kira-kira begitu," katanya
Foto: Covid-19 Tak Surutkan Minat Berwisata di Bukit Bollangi Kabupaten Gowa
Tak hanya itu, ia juga berharap masyarakat saling bahu membahu untuk melakukan gerakan yang sama, dimulai dari gerakan kecil untuk menekan angka penyebaran COVID-19, di samping upaya keras pemerintah dalam melahirkan kebijakan terkait hal tersebut.
“Saya berharap agar gerakan filantropik terkait penanganan pandemi COVID-19 ini semakin membudaya di masyarakat kita, tidak harus dalam jumlah yang besar, hal-hal kecil seperti menyediakan air dan sabun di ruang publik, sudah sangat membantu,” lanjut Mendagri.
Mendagri berjanji akan datang langsung ke daerah yang menginisiasi gerakan satu juta masker."Kalau ada daerah lain yang bisa pecahkan rekor MURI seperti di Gowa, saya berjanji akan hadir langsung ke daerah tersebut," kata Mendagri saat hadir di acara launching gerakan sejuta masker yang digelar di gedung Haji Bate Kabupaten Gowa, Sulsel, Rabu (8/7/2020).
Menurut Mendagri, gerakan bagi sejuta masker seperti dilakukan Pemkab Gowa dapat ditiru oleh pemerintah di daerah lainnya, baik itu pemerintah provinsi, kabupaten atau kota.
Jika 548 pemerintah daerah yang ada di Indonesia membagikan masker dalam jumlah masif untuk seluruh rakyatnya, terutama yang kurang mampu dan mereka memakainya, Mendagri yakin kurva penularan akan menurun, tidak hanya lokal tapi juga di level nasional.
Gerakan bagi-bagi satu juta masker ini, lanjut Mendagri, menjadi salah satu ikhtiar bersama untuk menekan penyebaran COVID-19. Ia pun berharap, masyarakat yang diberi masker, disiplin memakainya. Karena masker, adalah salah satu senjata untuk mencegah seseorang terpapar virus.
"Kalau seandainya masyarakat memakainya berdasarkan banyak penelitian, kurvanya akan menurun, karena media atau cara untuk transmisi penularan menjadi terblok oleh adanya masker, baik percikan, maupun melalui objek, maupun juga melalui aerosol. Ada masker menjadi pengingat kita, dan masker ini perlu disosialisasikan agar menjadi bagian dari kita, seperti kita menggunakan pakaian, kira-kira begitu," katanya
Foto: Covid-19 Tak Surutkan Minat Berwisata di Bukit Bollangi Kabupaten Gowa
Tak hanya itu, ia juga berharap masyarakat saling bahu membahu untuk melakukan gerakan yang sama, dimulai dari gerakan kecil untuk menekan angka penyebaran COVID-19, di samping upaya keras pemerintah dalam melahirkan kebijakan terkait hal tersebut.
“Saya berharap agar gerakan filantropik terkait penanganan pandemi COVID-19 ini semakin membudaya di masyarakat kita, tidak harus dalam jumlah yang besar, hal-hal kecil seperti menyediakan air dan sabun di ruang publik, sudah sangat membantu,” lanjut Mendagri.