Munas KAHMI ke-11, Sumut Solid Dukung Romo HR Muhammad Usai Ruslim Mengundurkan Diri

MEDAN - Musyawarah Nasional (Munas) Majelis Nasional (MN) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) akan diselenggarakan di Palu, Sulawesi Tengah, 24-26 November 2022 yang rencananya akan dibuka Presiden Jokowi . Di dalam Munas tersebut nantinya KAHMI Sumatera Utara (Sumut) akan mencalonkan Romo HR Muhammad Syafi'i sebagai calon Presidium MN KAHMI.

Munas MN KAHMI ke-11 ini merupakan momentum yang terpenting untuk memilih Presidium 9 orang .

"Pada Jumat 18 November 2022 di Hotel Bidakara, kami berinsiatif mempertemukan 2 anggota KAHMI Sumut. KAHMI Sumut hingga sekarang masih menunjukkan kesolidannya guna menuju sukses di acara Munas MN KAHMI," ujar Muhammad Joni, Advocat KAHMI Sumut, Sabtu (19/11/2022).

Ia berharap agar semua warga KAHMI Sumut dan seluruh warga KAHMI yang ada di Indonesia dapat menyukseskan acara tersebut.

"Sumut mempunyai dua tokoh, Romo HR Muhammad Syafi'i dan Ruslim Rohimun Sembiring. Kami berharap Munas MN KAHMI nantinya akan menuju Indonesia yang adil dan makmur serta sejahtera," ucap Muhammad Joni.

Ia mengatakan, dengan adanya dua tokoh dari Sumut tersebut, tidak mungkin keduanya dipilih, salah satunya yang harus ditetapkan sebagai pimpinan. Karena itulah Ruslim Rohimun akan mendukung Romo untuk maju sebagai calon Presidium.

Ruslim mundur dari pencalonannya, yang sebelumnya ia juga dicalonkan sebagai Presidium MN KAHMI.

Ruslim di pertemuan ini merasa penting untuk memberikan dukungan kepada Romo HR Muhammad Syafi'i.

"Saya merasa penting untuk dapat memberikan dukungan kepada cita-cita warga KAHMI yang ada di Sumut ini. Sekali lagi saya mengharapkan Romo sebagai calon Presidium. Pada kesempatan ini saya sampaikan untuk kebaikan bersama dan saya ikut konsolidasi. Karena itulah saya mundur. Saya mendukung Romo," ucap Ruslim yang juga sebagai Penasihat DPD Gerindra Sumut.

Baca: Wasiat Rudy Salam Ingin Dimakamkan di Kota Kelahirannya Salatiga.

Dengan tema, Bangkit bersinergi Membangun Negeri Menuju Peradaban Baru diharapkan nantinya sesuai dengan perubahan zaman yang menuju era digital.