HT: Kalau Bali Mau Makin Maju, Perindo Harus Kuat di Eksekutif dan Legislatif
loading...
A
A
A
DENPASAR - Ketua Umum DPP Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo (HT) meminta kader partainya banyak menduduki kursi eksekutif dan legislatif di Bali pada Pemilu 2024. Hal itu penting agar Bali ke depan makin maju.
"Kalau mau Bali makin maju kita harus kuat di legislatif dan eksekutif," kata HT dalam konsolidasi dengan pengurus DPW dan DPD Partai Perindo se-Bali, Selasa (15/11/2022).
Dia lalu memaparkan pembangunan sektor pariwisata masih terpusat di Bali selatan. Akibatnya, terjadi ketimpangan terutama di Bali utara.
Semestinya Bali utara harus dibangun supaya ada pemerataan. Jika di Bali selatan telah penuh destinasi premium, maka di Bali utara bisa dibangun dengan yang lebih murah.
Menurut HT, konsep kesejahteraan yang baik adalah makin banyak masyarakat menengah bawah naik kelas. Ini artinya lapangan kerja bertambah, bukan itu-itu saja.
Begitu pun soal gaji atau penghasilan. Kalau lapangan kerja lebih banyak dibandingkan pencari kerja, maka gaji pasti naik.
"Sebaiknya, jika lapangan kerja ebih sedikit dibanding pencari kerja, UMR di bawah terus," papar HT.
HT melanjutkan, Indonesia mengalami proses demografi yang cepat, dimana setiap tahun jumlah penduduk bertambah tiga juta orang.
Tahun 2045 jumlah penduduk Indonesia mencapai 319 juta. "Saat ini 279 juta lebih. Artinya peningkatan 40 juta lebih hampir 50 juta," ungkap HT.
Karena itu, ekonomi harus tumbuh dari kelompok menengah ke bawah, bukan kelompok itu-itu saja. "Dengan begitu kelompok menengah bawah membangun ekonomi lebih banyak. Itu baru makmur," ulas HT.
Dia menegaskan, persatuan kesatuan bisa kuat kalau kesejahteraannya juga baik. "Jika belum baik akan banyak kecemburuan sosial. Gampang disulut," ujarnya.
"Kalau mau Bali makin maju kita harus kuat di legislatif dan eksekutif," kata HT dalam konsolidasi dengan pengurus DPW dan DPD Partai Perindo se-Bali, Selasa (15/11/2022).
Dia lalu memaparkan pembangunan sektor pariwisata masih terpusat di Bali selatan. Akibatnya, terjadi ketimpangan terutama di Bali utara.
Semestinya Bali utara harus dibangun supaya ada pemerataan. Jika di Bali selatan telah penuh destinasi premium, maka di Bali utara bisa dibangun dengan yang lebih murah.
Menurut HT, konsep kesejahteraan yang baik adalah makin banyak masyarakat menengah bawah naik kelas. Ini artinya lapangan kerja bertambah, bukan itu-itu saja.
Begitu pun soal gaji atau penghasilan. Kalau lapangan kerja lebih banyak dibandingkan pencari kerja, maka gaji pasti naik.
"Sebaiknya, jika lapangan kerja ebih sedikit dibanding pencari kerja, UMR di bawah terus," papar HT.
HT melanjutkan, Indonesia mengalami proses demografi yang cepat, dimana setiap tahun jumlah penduduk bertambah tiga juta orang.
Tahun 2045 jumlah penduduk Indonesia mencapai 319 juta. "Saat ini 279 juta lebih. Artinya peningkatan 40 juta lebih hampir 50 juta," ungkap HT.
Karena itu, ekonomi harus tumbuh dari kelompok menengah ke bawah, bukan kelompok itu-itu saja. "Dengan begitu kelompok menengah bawah membangun ekonomi lebih banyak. Itu baru makmur," ulas HT.
Dia menegaskan, persatuan kesatuan bisa kuat kalau kesejahteraannya juga baik. "Jika belum baik akan banyak kecemburuan sosial. Gampang disulut," ujarnya.
(shf)