Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (R-APBK) Diserahkan ke DPRK Aceh Barat

Senin, 14 November 2022 - 19:26 WIB
loading...
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (R-APBK) Diserahkan ke DPRK Aceh Barat
Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat, Drs. Mahdi Efendi, Senin (14-11-2022), menyerahkan secara simbolis buku rancangan qanun tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (R-APBK) Aceh Barat Tahun Anggaran 2023 kepada Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DP
A A A
MEULABOH - Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat, Mahdi Efendi menyerahkan secara simbolis buku rancangan qanun tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (R-APBK) Aceh Barat Anggaran 2023 kepada Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat dalam pembukaan rapat Paripurna ke-VIII masa sidang ke-III DPRK Aceh Barat tahun 2022 yang dilaksanakan diruang sidang utama DPRK, Senin (14/11/2002).

Pembukaan rapat paripurna dengan agenda pembahasan dan penetapan rancangan qanun tentang R-APBK Aceh Barat Tahun Anggaran 2023 tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRK Aceh Barat, Samsi Barmi, yang didampingi Wakil Ketua I, Ramli SE, dan Wakil Ketua II, H. Kamaruddin SE, serta dihadiri oleh seluruh unsur Forkopimda Aceh Barat, Sekda Aceh Barat, para asisten dan staff ahli Bupati, para Kepala SKPK, serta para camat dilingkup Pemerintah Kabupaten Aceh Barat.

Dalam sambutannya, Pj Bupati Aceh Barat, Mahdi, menyampaikan pihaknya telah merampungkan proses penginputan rincian APBK yang merupakan hasil pembahasan KUA dan PPAS anggaran 2023 pada rapat paripurna sebelumnya, sesuai dengan hasil kesepakatan bersama badan musyawarah DPRK Aceh Barat ujarnya.

"Adapun komposisi rancangan qanun APBK 2023, di antaranya untuk pendapatan daerah diproyeksikan sebesar 1.264.754.691.556 triliun rupiah, untuk belanja daerah diproyeksikan sebesar 1.294.705.252.649 triliun rupiah, sedangkan untuk pembiayaan daerah sebesar 29.950.561.093 milyar rupiah," papar Mahdi.

Ia menjelaskan rancangan APBK Aceh Barat tahun anggaran 2023 merupakan implementasi dari kebijakan fiskal sekaligus mencerminkan gambaran berbagai program dan kegiatan pemerintah daerah yang harus bersinergi dengan kebijakan nasional dan kebijakan Pemerintah Provinsi Aceh.

Untuk itu, Pemkab Aceh Barat telah berupaya secara optimal memenuhi kepatutan dalam merencanakan belanja anggaran 2023 secara efektif dan efisian, yang selanjutnya perlu dibahas guna memperoleh masukan dan tanggapan dari DPRK Aceh Barat sebagai badan legislatif terangnya.

Secara umum, lanjut Mahdi, tema pembangunan Kabupaten Aceh Barat 2023, yaitu ”Pemantapan nilai-nilai syariat islam dan pancasila, infrastruktur pelayanan dasar, penguatan potensi daerah serta mewujudkan kedaulatan pangan”.

"Oleh karena itu, Pemerintah menitik beratkan penganggaran APBK 2023 untuk memantapkan target pembangunan daerah yang belum tercapai, dengan tetap memperhatikan isu-isu strategis daerah, provinsi dan nasional," ujarnya.

Mahdi berharap melalui kerja sama yang baik, saling koordinasi serta dengan mempedomani mekanisme yang ada, tahapan demi tahapan dalam proses pembahasan R-APBK dapat diselesaikan sesuai jadwal yang telah disepakati bersama, dan ditetapkan sebagai qanun Kabupaten Aceh Barat demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Ketua DPRK Aceh Barat, Samsi Barmi, menyampaikan pembahasan rancangan qanun tentang R-APBK Aceh Barat tahun anggaran 2023 oleh badan anggaran dewan bersama tim anggaran pemerintah kabupaten beserta SKPK, akan mulai dilaksanakan pada Senin 21 November 2022. Namun, sejak Selasa 15 November sampai dengan Sabtu 19 November anggota DPRK akan melakukan kunjungan kerja lapangan sesuai daerah pemilihan masing–masing dalam rangka monitoring usulan program/kegiatan R-APBK anggaran 2023.

Untuk itu, ia berharap kepada seluruh stakeholder agar dapat memanfaatkan waktu yang ada secara efektif dan efesien dalam melakukan pembahasan demi pembahasan agar rancangan qanun R-APBK Aceh Barat tahun anggaran 2023 dapat diselesaikan tepat waktu dan ditetapkan menjadi qanun Kabupaten Aceh Barat

Di samping itu, Samsi Barmi juga berharap penyusunan program dan kegiatan harus menyentuh sendi-sendi perekonomian masyarakat dengan pemenuhan dan pemerataan sarana dan prasarana infrastruktur yang memadai, peningkatan pelayanan publik terutama sektor pendidikan dan kesehatan serta pembenahan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki kompetensi dan berdayasaing.
(srf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2082 seconds (0.1#10.140)