Sinergis Bobby Nasution dengan Kementerian PUPR Wujudkan Penanganan Banjir Rob dan Kemiskinan di Belawan
loading...
A
A
A
Di Zona B (Kelurahan Belawan I dan Belawan II), jelas Rachman, luapan banjir rob dari arah Sungai Belawan ke arah Kelurahan Belawan I (seluas 24,5 ha) direncanakan akan ditahan dengan pembangunan tanggul sheet pile sepanjang 320 m. Lalu, peninggian jalan sebagai tanggul 1.551 m, collector drain 1.600 m dan 7 pintu pompa. Selain itu, untuk luapan banjir rob yang datang dari anak Sungai Deli ke arah Kelurahan Belawan II (70 ha) dikendalikan dengan pintu pompa.
Sedangkan untuk Zona C (Kelurahan Belawan Bahari), lanjut Rachman, luapan banjir rob akan ditahan dengan pembangunan parapet + collector drain sepanjang 1.573 m, parapet 225 m, 3 pintu pompa.
"Area perumahan di Kelurahan Belawan Bahari Blok BB 1 dan 2 ini merupakan area paling parah masuk dan merupakan lokasi prioritas PKE sehingga perlu diprioritaskan untuk ditangani," tuturnya.
Pada Zona D (Kelurahan Bagan Deli), tambah Rachman, penanganan banjir rob tidak diperlukan mengingat banjir pada kawasan ini akan tereduksi pada saat Bendungan Lau Simeme selesai dibangun (2024) dan floodway Sungai Deli dan Sungai Percut difungsikan. Selain itu, beberapa rumah tidak layak huni dan infrastruktur permukiman di Kelurahan Bagan Deli, terutama lingkungan 1, 2, 13 perlu ditingkatkan kualitasnya.
Selain mengungkapkan rasa terima kasih, dalam pertemuan itu Bobby Nasution menyampaikan, sebelum pembangunan tanggul di Zona C diambil alih Kementerian PUPR, jelas Bobby Nasution, Pemko Medan sudah menganggarkan dan mendesain rumah panggung seperti di Tanjung Pinang untuk kawasan tersebut.
"Kami berharap agar desain ini dapat digunakan untuk kawasan di Zona A yang hanya terdapat 17 rumah. Di samping itu kami juga telah melakukan sosialisasi terlebih dahulu," ujarnya.
Di akhir pertemuan itu Bobby Nasution pun kembali mempertegas harapannya agar penataan dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Sedangkan untuk Zona C (Kelurahan Belawan Bahari), lanjut Rachman, luapan banjir rob akan ditahan dengan pembangunan parapet + collector drain sepanjang 1.573 m, parapet 225 m, 3 pintu pompa.
"Area perumahan di Kelurahan Belawan Bahari Blok BB 1 dan 2 ini merupakan area paling parah masuk dan merupakan lokasi prioritas PKE sehingga perlu diprioritaskan untuk ditangani," tuturnya.
Pada Zona D (Kelurahan Bagan Deli), tambah Rachman, penanganan banjir rob tidak diperlukan mengingat banjir pada kawasan ini akan tereduksi pada saat Bendungan Lau Simeme selesai dibangun (2024) dan floodway Sungai Deli dan Sungai Percut difungsikan. Selain itu, beberapa rumah tidak layak huni dan infrastruktur permukiman di Kelurahan Bagan Deli, terutama lingkungan 1, 2, 13 perlu ditingkatkan kualitasnya.
Selain mengungkapkan rasa terima kasih, dalam pertemuan itu Bobby Nasution menyampaikan, sebelum pembangunan tanggul di Zona C diambil alih Kementerian PUPR, jelas Bobby Nasution, Pemko Medan sudah menganggarkan dan mendesain rumah panggung seperti di Tanjung Pinang untuk kawasan tersebut.
"Kami berharap agar desain ini dapat digunakan untuk kawasan di Zona A yang hanya terdapat 17 rumah. Di samping itu kami juga telah melakukan sosialisasi terlebih dahulu," ujarnya.
Di akhir pertemuan itu Bobby Nasution pun kembali mempertegas harapannya agar penataan dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
(ars)