Kisah Cinta Raden Wijaya, Nikahi 4 Anak Kertanegara dan Putri Melayu Demi Kekuasaan

Rabu, 09 November 2022 - 05:46 WIB
loading...
A A A
Saat membawa kabur Parameswari, Raden Wijaya dan pasukan yang setia kepadanya terus dikejar pasukan dari Kerajaan Kadiri. Dalam prasasti Kudadu, disebutkan Raden Wijaya akhirnya bersepakat dengan para prajurit setianya untuk mengungsi ke Madura, untuk berlindung kepada Arya Wiraraja.

Saat bertemu Arya Wiraraja, Raden Wijaya disarankan untuk menghamba ke Jayakatwang, dan ketika penghambaan itu diterima, Raden Wijaya disarankan untuk meminta membuka hutan Tarik sebagai kota.

Dari kota baru inilah, strategi menyerang Jayakatwang mulai disusun dengan memanfaatkan kekuatan pasukan Mongol yang datang ke Jawa untuk menghancurkan Raja Kertanegara. Usai berhasil menghancurkan Jayakatwang, pasukan Raden Wijaya balik menyerang pasukan Mongol hingga kocar-kacir.

Usai naik tahta sebagai Raja Majapahit, Raden Wijaya disebut dalam Kitab Nagarakertagama, prasasti Kudadu, serta prasasti Sukamerta, menikahi empat puteri Raja Kertanegara sekaligus.

Selain puteri pertama, Dyah Dewi Tribhuwana Parameswari, Raden Wijaya juga menikahi Dyah Dewi Narendra Duhita Mahadewi; Dyah Dewi Prajnaparamita Jayendradewi; dan Dyah Dewi Gayatri Rajapatni.

Kitab Nagarakertagama menyebutkan, putera pertama Raden Wijaya, yang kemudian menggantikannya sebagai raja kedua Majapahit, Jayanegara adalah putera hasil pernikahan Raden Wijaya dengan Indreswari.

Namun, dalam Kitab Pararaton, Jayanegara yang disebut Kalagemet, merupakan putera Raden Wijaya, dengan seorang puteri dari Melayu, bernama Dara Petak yang diduga dalam Nagarakertagama disebut Indreswari.

Dara Petak dibawa ke Jawa, oleh Mahisa Anabrang yang sebelumnya memimpin ekspedisi Pamalayu yang digagas Raja Kertanegara saat masih bertahta di Singasari.

Dara Petak merupakan hasil diplomasi persahabatan yang dilakukan oleh Raja Kertanegara kepada Raja Dharmasraya di Jambi, untuk berkoalisi membendung kekuatan Mongol.

Dari empat puteri Raja Kertanegara, memiliki peran masing-masing bagi Raden Wijaya. Dyah Dewi Tribhuwana Parameswari, disebut memiliki keunggulan dalam permainan kata atau disebut Mahalalita.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2114 seconds (0.1#10.140)