Bentrok Geng Motor di Cimahi Bikin Resah, Warga Sebut Pelaku dari Luar Kota

CIMAHI - Warga di Kota Cimahi mengaku dibuat resah dengan maraknya aksi dan bentrokan geng motor di wilayah mereka. Terlebih bentrokan antara kelompok geng motor itu merupakan warga luar dan hanya menjadikan Cimahi sebagai tempat saling serang.

Terbaru, aksi penyerangan geng motor di Cimahi terjadi di daerah RW 08 Kebon Kopi, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan. Geng motor yang diperkirakan lebih dari dua orang itu melakukan penyerangan kepada pengguna motor yang melintas.

"Penyerangan yang diduga dilakukan oleh geng motor terhadap pengendara motor yang sedang melintas, terjadi Minggu (6/11/2022) subuh," kata Ketua RW 08 Kebon Kopi, Sukirno kepada wartawan, Selasa (8/11/2022).

Dia mengatakan baik terduga pelaku dari gerombolan geng motor maupun korban sama-sama warga luar RW 08. Namun mereka hanya menjadikan daerah di RW 08 sebagai Tempat Kejadian Perkara (TKP). Hanya saja apakah sebelumnya sudah janjian dulu atau kebetulan berpapasan di lokasi.

"Korbannya satu orang tapi bukan warga saya. Kalau melihat dari rekaman CCTV di dekat lokasi kejadian, gerombolan geng motor menggunakan motor matik," sebutnya.

Dirinya tidak mengetahui pascainsiden tersebut dan bagaimana kondisi korban yang diserang. Hanya saja dari informasi yang didapat setelahnya, korban mengalami luka dan langsung dibawa ke rumah sakit karena terluka di bagian pelipis kanannya.

Baca: Siswa SD Muhammadiyah di Gunungkidul Kritis Tertimpa Atap Sekolah Ambrol.

"Di sini sebenarnya kondusif, itu kan yang membuat rusuh warga dari luar bukan orang sini, baik pelaku ataupun korbannya," kata dia.

Terpisah, Wakapolres Cimahi Kompol Niko N Adiputra mengatakan pihaknya sudah menerima laporan soal adanya penyerangan sekelompok orang terhadap pengendara di daerah Kebon Kopi, Cimahi Selatan, Kota Cimahi.

Baca Juga: Fakta Baru! ACS dan AH Ternyata Produksi 92 Video Porno.

"Laporannya sudah kami terima dan dicek ke lokasi. Betul ada penyerangan dan korban satu orang, kasusnya sekarang masih dalam penanganan," pungkasnya.