Beli Makan Anak, Ibu Muda di Kota Bandung Ditodong Pisau 2 Pelaku Begal
loading...
A
A
A
BANDUNG - Seorang ibu muda di Bandung, Kurniawati (32), menjadi korban begal sadis hingga mengalami trauma berat. Korban dibegal di Jalan Sadang Serang, Kecamatan Coblong, Kota Bandung.
Wanita yang akrab disapa Nia tersebut menuturkan, peristiwa bermula saat dirinya mengendarai sepeda motor seorang diri usai membeli makanan untuk anaknya. Tepat di depan TK Pembina, dirinya tiba-tiba dipepet dua pria.
"Mereka langsung menodongkan senjata tajam. Di situ kan gelap gak ada penerangan, terus tiba-tiba ada yang mepet dari pinggir nodongin pisau," ungkap Nia, Jumat (4/11/2022).
Sambil menodongkan pisau, kedua pria itu langsung menjambret ponselnya. Bahkan, mereka pun berupaya merampas dompetnya. Namun, Nia berusaha melawan dengan menendang motor pelaku hingga oleng.
"Terus meraka ngejambret handphone dan sempet juga mau ambil dompet, cuma saya tendang motornya dan sempat oleng juga, tapi gak sampai jatuh. Handphone keambil, tapi dompet gak," tuturnya.
Menurut Nia, pelaku yang mengendarai sepeda motor berperawakan besar, sedangkan pelaku yang menodongkan pisau berperawakan sedang. Kedua pelaku juga tidak mengenakan helm atau masker saat menjalankan aksinya.
"Mereka pakai motor matic Beat warna putih biru. Gak pakai masker sama helm cuman pakai topi aja," imbuhnya.
Meski sempat ditodong pisau, Nia mengaku tidak mengalami luka akibat peristiwa itu. Tetapi dia trauma hingga takut ke luar rumah. Dirinya pun belum melaporkan kejadian itu kepada polisi.
"Udah sempet dikontak (sama polisi) dan suruh laporan, cuma masih belum berani keluar. Saya posisinya sendiri dan gak ada suami, jadi gak ada pendamping," jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Coblong, Kompol Nanang Sukmajaya mengaku belum menerima informasi terkait peristiwa yang dialami Nia. Dia mengaku bakal mengecek terlebih dahulu ada atau tidaknya laporan polisi (LP) kasus itu.
"Belum dapat info, nanti saya cek apakah buat LP atau tidak," singkatnya.
Wanita yang akrab disapa Nia tersebut menuturkan, peristiwa bermula saat dirinya mengendarai sepeda motor seorang diri usai membeli makanan untuk anaknya. Tepat di depan TK Pembina, dirinya tiba-tiba dipepet dua pria.
"Mereka langsung menodongkan senjata tajam. Di situ kan gelap gak ada penerangan, terus tiba-tiba ada yang mepet dari pinggir nodongin pisau," ungkap Nia, Jumat (4/11/2022).
Sambil menodongkan pisau, kedua pria itu langsung menjambret ponselnya. Bahkan, mereka pun berupaya merampas dompetnya. Namun, Nia berusaha melawan dengan menendang motor pelaku hingga oleng.
"Terus meraka ngejambret handphone dan sempet juga mau ambil dompet, cuma saya tendang motornya dan sempat oleng juga, tapi gak sampai jatuh. Handphone keambil, tapi dompet gak," tuturnya.
Menurut Nia, pelaku yang mengendarai sepeda motor berperawakan besar, sedangkan pelaku yang menodongkan pisau berperawakan sedang. Kedua pelaku juga tidak mengenakan helm atau masker saat menjalankan aksinya.
"Mereka pakai motor matic Beat warna putih biru. Gak pakai masker sama helm cuman pakai topi aja," imbuhnya.
Meski sempat ditodong pisau, Nia mengaku tidak mengalami luka akibat peristiwa itu. Tetapi dia trauma hingga takut ke luar rumah. Dirinya pun belum melaporkan kejadian itu kepada polisi.
"Udah sempet dikontak (sama polisi) dan suruh laporan, cuma masih belum berani keluar. Saya posisinya sendiri dan gak ada suami, jadi gak ada pendamping," jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Coblong, Kompol Nanang Sukmajaya mengaku belum menerima informasi terkait peristiwa yang dialami Nia. Dia mengaku bakal mengecek terlebih dahulu ada atau tidaknya laporan polisi (LP) kasus itu.
"Belum dapat info, nanti saya cek apakah buat LP atau tidak," singkatnya.
(san)