Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Jalan Banda Aceh-Medan Putus Total Terendam Banjir, Antrean Kendaraan 20 Km
loading...
Kondisi jalan lintas Banda Aceh-Medan yang putus total terendam banjir hingga mengaibatkan kemacetan dan antrean kendaraan sepanjang 20 Km. Foto/iNews TV/Muhammad Alfi
A
A
A
ACEH TAMIANG - Ruas jalan lintas Banda Aceh - Medan putus total terendam banjir. Kemacetan dan antrean kendaraan pun mengular hingga sepanjang 20 Km, Kamis (3/11/2022).
Hujan deras yang kembali turun sejak Rabu sore (2/11/2022) mengakibatkan banjir di beberapa titik yang ada di kawasan jalan Banda Aceh (Aceh) - Medan (Sumatera Utara) di Kecamatan Manyak Payet, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh.
Akibatnya kemacetan panjang sejauh 20 Km terjadi lantaran banyak kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang terjebak banjir. Kendaraan tidak dapat melintasi banjir setinggi satu setengah meter tersebut.
Sementara itu terputusnya jalur nasional yang menghubungkan dua provinsi in membuat sejumlah supir truk yang mengangkit kebutuhan pokok seperti ikan dan sayur mayur menjadi merugi.
Muatan yang mereka bawa menjadi terlambat untuk diantar ke tujuan, sehingga membusuk di jalan.
Seorang supir truk, Dek Gam mengaku sudah terjabak banjir sejak Rabu malam. Truk yang dibawanya membawa muatan cabai.
Dek Gem merasa khawatir jika muatan yang dibawanya membusuk lantaran terlambat untuk di antarkan ke Kota Medan.
Hingga saat ini banjir masih merendam 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Aceh Tamiang. Ketinggian genangan banjir bervariatif mulai dari satu hingga dua meter lebih. Genangan banjir merendam rumah penduduk dan jalan raya.
Hujan deras yang kembali turun sejak Rabu sore (2/11/2022) mengakibatkan banjir di beberapa titik yang ada di kawasan jalan Banda Aceh (Aceh) - Medan (Sumatera Utara) di Kecamatan Manyak Payet, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh.
Akibatnya kemacetan panjang sejauh 20 Km terjadi lantaran banyak kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang terjebak banjir. Kendaraan tidak dapat melintasi banjir setinggi satu setengah meter tersebut.
Sementara itu terputusnya jalur nasional yang menghubungkan dua provinsi in membuat sejumlah supir truk yang mengangkit kebutuhan pokok seperti ikan dan sayur mayur menjadi merugi.
Muatan yang mereka bawa menjadi terlambat untuk diantar ke tujuan, sehingga membusuk di jalan.
Seorang supir truk, Dek Gam mengaku sudah terjabak banjir sejak Rabu malam. Truk yang dibawanya membawa muatan cabai.
Dek Gem merasa khawatir jika muatan yang dibawanya membusuk lantaran terlambat untuk di antarkan ke Kota Medan.
Hingga saat ini banjir masih merendam 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Aceh Tamiang. Ketinggian genangan banjir bervariatif mulai dari satu hingga dua meter lebih. Genangan banjir merendam rumah penduduk dan jalan raya.
(shf)
Explore More