Siang Ini Tim Penyidik KPK Bertemu Gubernur Lukas Enembe di Kediamannya
loading...
A
A
A
JAYAPURA - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menemui Gubernur Papua Lukas Enembe di kediaman pribadinya, Koya Tengah, Jayapura, Kamis (3/11/2022) siang ini. Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri mengatakan bahwa gubernur sudah menyatakan kesiapannya.
Tim penyidik, kata Irjen Pol Fakhiri, akan datang bersama tim dokter. "Memang benar tim KPK bersama tim dokter akan segera menemui Gubernur Enembe," kata Fakhiri di Jayapura, Kamis pagi tadi.
Lebih lanjut Fakhiri mengatakan, sebelum ke kediaman pribadi Gubernur Enembe, kata Irjen Pol. Fakhiri, tim dari KPK dan IDI Papua akan bertemu terlebih dahulu di Polda Papua.
Kapolda sendiri akan ikut mendampingi KPK dan tim dokter dari IDI. "Saya akan dampingi saat tim KPK bertemu dengan Gubernur Enembe," katanya.
Dikatakan pula bahwa kehadiran tim KPK itu dalam rangka penyidikan perkara yang ditanganinya karena hukum tetap harus ditegakkan.
"Namun, di satu sisi harus melihat sisi kemanusiaannya. Apalagi, Gubernur Enembe telah empat kali mengalami serangan stroke," pungkasnya.
Secara manusiawi, dia menambahkan, kesehatan akan menjadi pertimbangan. "Karena sebelum pemeriksaan oleh penyidik apa pun kasusnya akan ada pertanyaan mengenai kesehatan jasmani dan rohani," ujarnya.
Sebelumnya, tim KPK yang berjumlah 15 orang sejak Rabu (2/11/2022) sudah berada di Jayapura, Papua.KPK telah menetapkan Gubernur Papua Lukas Enembe sebagai tersangka kasus suap dan gratifikasi sebesar Rp1 miliar.
Tim penyidik, kata Irjen Pol Fakhiri, akan datang bersama tim dokter. "Memang benar tim KPK bersama tim dokter akan segera menemui Gubernur Enembe," kata Fakhiri di Jayapura, Kamis pagi tadi.
Lebih lanjut Fakhiri mengatakan, sebelum ke kediaman pribadi Gubernur Enembe, kata Irjen Pol. Fakhiri, tim dari KPK dan IDI Papua akan bertemu terlebih dahulu di Polda Papua.
Kapolda sendiri akan ikut mendampingi KPK dan tim dokter dari IDI. "Saya akan dampingi saat tim KPK bertemu dengan Gubernur Enembe," katanya.
Dikatakan pula bahwa kehadiran tim KPK itu dalam rangka penyidikan perkara yang ditanganinya karena hukum tetap harus ditegakkan.
"Namun, di satu sisi harus melihat sisi kemanusiaannya. Apalagi, Gubernur Enembe telah empat kali mengalami serangan stroke," pungkasnya.
Secara manusiawi, dia menambahkan, kesehatan akan menjadi pertimbangan. "Karena sebelum pemeriksaan oleh penyidik apa pun kasusnya akan ada pertanyaan mengenai kesehatan jasmani dan rohani," ujarnya.
Sebelumnya, tim KPK yang berjumlah 15 orang sejak Rabu (2/11/2022) sudah berada di Jayapura, Papua.KPK telah menetapkan Gubernur Papua Lukas Enembe sebagai tersangka kasus suap dan gratifikasi sebesar Rp1 miliar.
(don)