Rektor Unhas: Semangat Juang, Tiket Penting Membangun Bangsa
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa, MSc menekankan pentingnya semangat kebersamaan dalam membangun bangsa. Bahkan menurutnya, semangat juang merupakan tiket penting dalam membangun bangsa ke depan yang penuh tantangan.
“Semangat juang merupakan tiket penting membangun bangsa. Optimalkan jejaring dan bangkit bersama memperjuangkan bangsa. Unhas terus berupaya melakukan hal terbaik dan berkontribusi bagi Indonesia, termasuk keterlibatan mahasiswa sebagai generasi penerus,” kata Jompa saat kegiatan kelas inspirasi, Rabu (2/11/222).
Dia mengatakan, beberapa tantangan akan dihadapi oleh generasi penerus di zaman yang terus mengalami perubahan secara signifikan. Ini memerlukan adanya proses adaptasi terhadap perkembangan teknologi informasi yang dilakukan oleh mahasiswa.
Menurutnya, anak muda, termasuk mahasiswa harus mempunyai impian membawa Indonesia menuju bangsa besar yang lebih maju. "Dengan berbagai latar belakang yang beragam, maka hal tersebut menjadi kekuatan besar dalam menciptakan keharmonisan dan mendorong Indonesia lebih baik," ungkapnya.
Di Unhas, kata dia, berbagai upaya strategis terus dioptimalkan dalam mendorong sumber daya manusia berkarakter. Pihaknya terus mendorong mahasiswa untuk berupaya membangun karakter maritim dalam rangka menghadapi era volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity (VUCA).
"VUCA sendiri mempunyai arti dunia yang kita hidupi sekarang, di mana sebuah kondisi ketika perubahan terjadi begitu cepat, ambigu tidak pasti dan serba kompleks yang disebabkan transformasi digital," jelasnya.
Lihat Juga: Gelar FGD, Unhas-BPIP Bahas Kerapuhan Etika Penyelenggara Negara dari Perspektif Budaya Hukum
“Semangat juang merupakan tiket penting membangun bangsa. Optimalkan jejaring dan bangkit bersama memperjuangkan bangsa. Unhas terus berupaya melakukan hal terbaik dan berkontribusi bagi Indonesia, termasuk keterlibatan mahasiswa sebagai generasi penerus,” kata Jompa saat kegiatan kelas inspirasi, Rabu (2/11/222).
Dia mengatakan, beberapa tantangan akan dihadapi oleh generasi penerus di zaman yang terus mengalami perubahan secara signifikan. Ini memerlukan adanya proses adaptasi terhadap perkembangan teknologi informasi yang dilakukan oleh mahasiswa.
Menurutnya, anak muda, termasuk mahasiswa harus mempunyai impian membawa Indonesia menuju bangsa besar yang lebih maju. "Dengan berbagai latar belakang yang beragam, maka hal tersebut menjadi kekuatan besar dalam menciptakan keharmonisan dan mendorong Indonesia lebih baik," ungkapnya.
Di Unhas, kata dia, berbagai upaya strategis terus dioptimalkan dalam mendorong sumber daya manusia berkarakter. Pihaknya terus mendorong mahasiswa untuk berupaya membangun karakter maritim dalam rangka menghadapi era volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity (VUCA).
"VUCA sendiri mempunyai arti dunia yang kita hidupi sekarang, di mana sebuah kondisi ketika perubahan terjadi begitu cepat, ambigu tidak pasti dan serba kompleks yang disebabkan transformasi digital," jelasnya.
Lihat Juga: Gelar FGD, Unhas-BPIP Bahas Kerapuhan Etika Penyelenggara Negara dari Perspektif Budaya Hukum
(don)