Duel 1 vs 2, Ketua Keamanan Pasar Inpres Lubuklinggau Terkapar Kena Tikam

Rabu, 02 November 2022 - 12:39 WIB
loading...
Duel 1 vs 2, Ketua Keamanan...
Duel melawan dua orang, Ketua Keamanan Pam Swakarsa Pasar Inpres Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Ahmad Yani alias Ete (60) terkapar kena tikam. Foto/SINDOnews/Era Neizma Wedya
A A A
LUBUKLINGGAU - Duel melawan dua orang, Ketua Keamanan Pam Swakarsa Pasar Inpres Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Ahmad Yani alias Ete (60) terkapar kena tikam. Seorang pelaku ditangkap, satu lagi melarikan diri.

Peristiwa penikaman terhadap korban Ete terjadi di Blok B Pasar Inpres di tepi Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Linggau Ilir, Kecamatan Lubuklinggau Barat II pada Selasa (1/11/2022) sekitar pukul 14.10 WIB.



Berawal saat pelaku Ali Udin alias Mang Din sedang nongkrong di lapak jualan ayam kamoung milik saksi Kupik. Saat itu Mang Din merasa dihina oleh korban Ete dengan perkataan yang disampikan. Hingga membuat pelaku merasa tersinggung dan melototkan matanya ke arah korban.

Lalu pelaku berkata "Apo Salah Aku, dari Dulu Aku Cak Inilah Badan Aku". Setelah itu korban Ete menampar pipi Mang Din dan berkata "Melawan Kau". Lantas Mang Din merasa tidak senang dan menjawab "Tunggulah Kalau Kau Lanang Nian".

Setelah itu Mang Din pulang ke rumah Rozi (tempat kakak sepupunya) yang berada di toko baju bekas milik Rozi di Jalan Garuda Hitam, Kelurahan Pasar Pemiri, Kecamatan Lubuklinggau Barat II. Dan bertemu dengan pelaku D (DPO), lalu menceritakan tentang kejadian yang baru dialaminya di pasar.

Selanjutnya pelaku Manf Din mengambil sebilah parang panjang miliknya. Dan mendatangi korban Ete dengan disusul D. Tiba di tempat kejadian perkara (TKP) tepat di depan ruko manisan milik Akok, korban Ete yang melihat Mang Din menghampirinya dan langsung mendekat.


"Pada saat mereka berhadap-hadapan, datang pelaku D (DPO) dari arah belakang Ete dan langsung menusukkan pisau dengan tangannya mengenai ke arah punggung badan belakang korban Ete," ujar Kasat Reskrim, AKP Robi Sugara didampingi Kanit Pidum, Ipda Jemmy Amin Gumayel, Rabu (2/11/2022).

Tusukan tersebut membuat korban Ete terjatuh ke aspal. Lalu didekati pelaku Mang Din dan akan mengibaskan parangnya ke korban Ete. Namun korban Ete yang yang dalam keadaan terjatuh tetap melakukan perlawanan.



Kemudian, karena banyak warga yang datang disekitar pasar, pelaku Mang Din dan D langsung melarikan diri dari TKP. Akibat kejadian tersebut, korban Ete mengalami luka tusuk dan dilarikan warga ke RS Sobirin untuk dilakukan pengobatan. Dan melaporkan ke pihak Kepolisian untuk ditindaklanjuti.

Tim Macan Linggau yang menerima laporan langsung turun ke lapangan guna mencegah terjadinya konflik horizontak abtar kelompok di Pasar Inpres. Dan langsung melakukan olah TKP, memintai keterangan saksi-saksi serta mendatangi korban di rumah sakit.

Selanjutnya anggota melakukan penggalangan terhadap kelompok pengamanan swakarsa setempat agar tidak berkonflik.

Berdasarkan hasil penyelidikan dan keterangan saksi-saksi di lapangan didapat cukup alat bukti terhadap tersangka. Dan didapat informasi keberadaan tersangka Mang Din yang sedang berada di tempat persembunyiannya di rumah saksi Rozi.

Tersangka Mang Din berhasil ditangkap dan diamankan tanpa perlawanan. Berikut disita dan diamankan 1 barang bukti berupa sebilah srnjata tajam berupa parang panjang tanpa sarung yang masih dalam penguasaannya.

Kemudian tersangka dan barang bukti dibawa serta diamankan ke Polres Lubuklinggau guna dilakukan pemerikaaan secara intensif.

"Hasil intrograsi tersangka mengakui telah melakukan pengeroyoKn terhadap korban Ete di Pasar Inpres bersama pelaku D (DPO)," ungkapnya.

Lebih lanjut antara tersangka dengan korban saling mengenal. Sedangkan untuk motif dilatarbelakangi karena sakit hati dan merasa direndahkan. Tersangka merasa dihina karena berbadan kecil dan ditampar oleh korban Ete.

"Tersangka pernah dihukum pada kasus penganiayaan di Kabubaten Ogan Ilir pada tahun 1980," pungkasnya

Sementara itu kejadian penusukan yang terjadi di Blok B Pasar Inpres tersebut langsung viral di media sosial (Medsos) facebook. Pasalnya rekaman CCTV kejadian tersebut beredar dan viral.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5358 seconds (0.1#10.140)