Banjir dan Angin Kencang Landa Jabar, BMKG Warning 3 Daerah Ini

Rabu, 26 Oktober 2022 - 10:09 WIB
loading...
Banjir dan Angin Kencang Landa Jabar, BMKG Warning 3 Daerah Ini
Banjir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah Jawa Barat. BMKG mengimbau warga waspada.Foto/dok
A A A
BANDUNG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) memperingatkan potensi hujan lebat disertai angin kencang masih akan terus terjadi di Ciamis, Bogor, dan Cirebon dalam tiga hari ke depan. Masyarakat diminta waspada efek lanjutan banjir dan angin kencang di tiga daerah tersebut.

"Prakiraan cuaca 3 hari kedepan untuk wilayah Kota Bogor, Kabupaten Ciamis, dan Kota Cirebon masih berpotensi adanya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang pada rentang waktu antara siang hingga malam hari, " kata Kepala Stasiun Klimatologi Bogor Indra Gustari.

Hal itu disampaikan BMKG menyusul banjir yang melanda Ciamis dan Cirebon pada Selasa (25/10/2022) kemarin. Selain banjir, angin kencang juga menyebabkan rumah rusak di Bogor.

Kepada masyarakat dan instansi yang terkait agar tetap waspada terhadap peningkatan potensi terjadinya angin puting beliung pada siang hingga sore hari. Kondisi tersebut ditandai dengan pemanasan kuat antara pukul 10.00 hingga 14.00 WIB yang mengakibatkan pembentukan awan konvektif dengan dasar awan yang gelap, puncak awan menjulang tinggi seperti kembang kol dan terkadang memiliki landasan pada puncaknya (awan jenis Cumulonimbus).

Baca juga: TGB Puji Gus Awis, Kiai Muda NU yang Produktif Menulis

"Khusus untuk daerah bertopografi curam atau bergunung atau tebing atau rawan longsor agar tetap waspada khususnya pada kejadian hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang terjadi selama beberapa hari berturut-turut, " jelas dia.

Hasil analisis atmosfer tanggal 25 Oktober 2022, terpantau fenomena yang berpengaruh terhadap pembentukan awan kovektif dan peningkatan hujan di wilayah Jawa Barat diantaranya yaitu kondisi suhu muka laut di perairan Jawa Barat bagian selatan lebih hangat dibanding perairan bagian utara dengan anomali suhu berkisar antara +1.0 sampai dengan +3.0°C. Sehingga terdapat potensi penguapan (penambahan massa uap air) dari Samudera Hindia barat Sumatera, Laut Jawa, Samudera Hindia selatan Jawa dan sekitarnya.

"Sehingga secara umum kondisi atmosfer di sekitar wilayah Jawa Barat relatif lembab, Nino 3.4 berada pada nilai -0.72 yang menandakan aktifnya La Nina, indeks Dipole Mode berada pada nilai -0.73," imbuh dia.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 2.6167 seconds (0.1#10.140)