Basarnas Makassar Evakuasi 3 Pendaki Hipotermia di Gunung Bawakaraeng
loading...
A
A
A
SUNGGUMINASA - Badan Search dan Rescue Nasional (Basarnas) Makassar mengevakuasi tiga pendaki yang dilaporkan mengalami hipotermia di Gunung Bawakaraeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Ketiganya adalah Safar (18), Indra (18), dan Agung (18).
Kepala Basarnas Makassar, Mustari mengatakan, ketiga remaja lelaki yang mengalami hipotermia ini merupakan anggota rombongan dari tujuh pendaki. Mereka melakukan pendakian pada Jumat 3 Juli 2020 lalu.
"Basarnas Makassar mendapatkan informasi dari rombongan pendaki jika terdapat tiga pendaki yang mengalami hipotermia di antara pos 7 dan pos 8 Gunung Bawakaraeng," kata Mustari dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Senin (6/7/2020).
Mustari menjelaskan, rekan ketiganya masing-masing Wahid (18), Rahim (18), Aswar (18), dan Hairul (18), lebih dulu turun ke kaki gunung, tepatnya di perkampungan kawasan Lembanna, Kecamatan Tinggimoncong, Minggu 5 Juli malam. Mereka kemudian melapor ke posko SAR Lembanna, setelah itu langsung pulang.
"Ketiga pendaki ini terpisah dari tujuh orang rekannya dalam perjalanan turun gunung. Menurut informasi ke empat orang ini turun lebih dulu sudah berada di rumahnya," ucap Mustari.
Mendapat informasi tersebut, Senin dini hari, Basarnas Makassar dan personel tim SAR gabungan bergegas menuju ke lokasi istirahat sementara para pendaki. Mereka dievakuasi di antara pos 7 dan pos 8 pada jalur pendakian Gunung Bawakaraeng.
Menurut informasi yang dikumpulkan tim SAR, tiga orang pendaki itu mengalami kelelahan. Ditambah lagi kondisi cuaca yang kurang baik selama pendakian.
Baca Juga: Destinasi Menakjubkan di Indonesia untuk Pendaki dan Pesepeda
Mustari menambahkan ketika tengah mengevakuasi tiga pendaki, Basarnas kembali mendapat laporan dari rombongan pendaki lain yang berpapasan di jalur pendakian.
Rombongan itu mengabarkan bahwa salah satu rekan mereka juga mengalami masalah kesehatan dan butuh dievakuasi. Pendaki bernama Rama (20) itu juga langsung dievakuasi ke Desa Lembanna.
"Satu korban, lain yang mengalami hipotermia di Posko 7 menuju ke Posko 6 arah turun ke Posko Lembanna, tim SAR gabungan juga sementara mengevakuasi korban," pungkas Mustari.
Kepala Basarnas Makassar, Mustari mengatakan, ketiga remaja lelaki yang mengalami hipotermia ini merupakan anggota rombongan dari tujuh pendaki. Mereka melakukan pendakian pada Jumat 3 Juli 2020 lalu.
"Basarnas Makassar mendapatkan informasi dari rombongan pendaki jika terdapat tiga pendaki yang mengalami hipotermia di antara pos 7 dan pos 8 Gunung Bawakaraeng," kata Mustari dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Senin (6/7/2020).
Mustari menjelaskan, rekan ketiganya masing-masing Wahid (18), Rahim (18), Aswar (18), dan Hairul (18), lebih dulu turun ke kaki gunung, tepatnya di perkampungan kawasan Lembanna, Kecamatan Tinggimoncong, Minggu 5 Juli malam. Mereka kemudian melapor ke posko SAR Lembanna, setelah itu langsung pulang.
"Ketiga pendaki ini terpisah dari tujuh orang rekannya dalam perjalanan turun gunung. Menurut informasi ke empat orang ini turun lebih dulu sudah berada di rumahnya," ucap Mustari.
Mendapat informasi tersebut, Senin dini hari, Basarnas Makassar dan personel tim SAR gabungan bergegas menuju ke lokasi istirahat sementara para pendaki. Mereka dievakuasi di antara pos 7 dan pos 8 pada jalur pendakian Gunung Bawakaraeng.
Menurut informasi yang dikumpulkan tim SAR, tiga orang pendaki itu mengalami kelelahan. Ditambah lagi kondisi cuaca yang kurang baik selama pendakian.
Baca Juga: Destinasi Menakjubkan di Indonesia untuk Pendaki dan Pesepeda
Mustari menambahkan ketika tengah mengevakuasi tiga pendaki, Basarnas kembali mendapat laporan dari rombongan pendaki lain yang berpapasan di jalur pendakian.
Rombongan itu mengabarkan bahwa salah satu rekan mereka juga mengalami masalah kesehatan dan butuh dievakuasi. Pendaki bernama Rama (20) itu juga langsung dievakuasi ke Desa Lembanna.
"Satu korban, lain yang mengalami hipotermia di Posko 7 menuju ke Posko 6 arah turun ke Posko Lembanna, tim SAR gabungan juga sementara mengevakuasi korban," pungkas Mustari.
(luq)