Rekaman CCTV Tragedi Kanjuruhan Terhapus, Komnas HAM Temukan Fakta Baru

Jum'at, 21 Oktober 2022 - 02:05 WIB
loading...
Rekaman CCTV Tragedi Kanjuruhan Terhapus, Komnas HAM Temukan Fakta Baru
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam saat mengecek ruangan kendali CCTV di Stadion Kanjuruhan Malang, Kamis (20/10/2022). Foto: MPI/Avirista Midaada
A A A
MALANG - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia ( Komnas HAM ) menemukan fakta baru soal rekaman CCTV yang terhapus dalam Tragedi Kanjuruhan , saat kembali turun ke Stadion Kanjuruhan Malang, Kamis sore (20/10/2022)

Komisioner Komnas HAM bidang Penyelidikan dan Pemantauan, Mohammad Choirul Anam menyatakan, pihaknya telah menerima penjelasan teknisi soal hilangnya rekaman CCTV sepanjang 3 jam, yang berada di titik parkir stadion.

Disebutkan teknisi bahwa sebelum pertandingan atau pada hari Jumat 31 September 2022, dilakukan pergantian kamera CCTV sehingga belum terinstall secara sempurna.



"Karena ada pergantian CCTV instalasinya kan harus diinstal IP, dan sebagainya, tadi dijelaskan cukup detail itu belum selesai, nggak kelar, menginstal karena laptopnya bleng lupa sampai akhirnya hari H," kata Choirul Anam kepada wartawan di Stadion Kanjuruhan Malang, Kamis sore.

Alhasil kata Anam, rekaman CCTV itu tidak tersambung dengan IP dengan induk yang dipasang, disebabkan belum terinstall sempurna. Hal ini membuat rekaman kamera CCTV itu akhirnya hilang.

"(Rekaman kamera CCTV hilang) Karena belum diinstall dengan sempurna. Itu penjelasannya tadi kami ketemu sama IT-nya didampingi sama pengelolanya," tutur dia.



Mengenai persoalan rekaman CCTV di depan kendaraan barracuda dan di pintu utama pun disebutkan Anam ada dari hasil pengecekan ke lokasi. Bahkan diakui Anam, dia melihat videonya menunjukkan pukul 22.21 WIB, pada Sabtu malam (1/10/2022).

"Itu yang katanya sekian menit hilang, kami melihat videonya yang disebut jam 22.21, baru mulai kami cek ada juga, jam 21 sampai jam 2 dini hari tanggal 2 itu ada barangnya. Kenapa disebut nggak ada barangnya, kita nggak tahu," ujarnya.


Dia pun memastikan saat ini Komnas HAM tengah meminta CCTV itu agar fokus pengungkapan fakta bisa lebih terang benderang, karena ini yang disebut Anam menjadi perhatian publik. Termasuk telah melihat rekaman itu dan melihat bagaimana teknisi mempraktekkan pengecekannya.

"Katanya di pintu parkir itu yang katanya hilang sama sekali, itu karena instalasi ketika hari Jumat itu memang belum selesai sampai hari H, sehingga ya ada bleng, ada hilang, bleng semua itu kesalahan teknis, teknisinya menjelaskan begitu dan mempraktekkan ngeceknya," tuturmya.

"Sekarang kami sedang berproses di dalam untuk ngecek penjelasan itu secara langsung dengan kamera, dinyalain kameranya, kita cek koneksi yang katanya belum terinstalasi itu, sekarang sedang proses," tukasnya.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1771 seconds (0.1#10.140)