5 Jam Diperiksa, Iwan Bule Dicecar 45 Pertanyaan Terkait Tragedi Kanjuruhan

Kamis, 20 Oktober 2022 - 20:43 WIB
loading...
5 Jam Diperiksa, Iwan Bule Dicecar 45 Pertanyaan Terkait Tragedi Kanjuruhan
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan usai menjalani pemeriksaan di Mapolda Jatim. Foto/SINDOnews/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - Penyidik Ditreskrimum Polda Jatim, memeriksa Ketua PSSI, Mochamad Iriawan terkait tragedi Kanjuruhan. Mantan Kapolda Metro Jaya tersebut, menjalani pemeriksaan selama lima jam, dan dicecar sebanyak 45 pertanyaan.



Pensiunan perwira tinggi Polri yang akrab disapa Iwan Bule tersebut, menjalani pemeriksaan mulai pukul 13.00 WIB, dan baru keluar ruangan penyidik pada pukul 18.00 WIB. Usai diperiksa, Iwan Bule meminta maaf karena pada pemanggilan pertama yakni Selasa (18/10/2022) tidak bisa hadir.



Iwan Bule berlasan tidak bisa menghadiri pemeriksaan, karena ada kegiatan di Kuala Lumpur, Malaysia, yakni ada rapat AFC dan FIFA. "Hari ini saya telah menghadiri pemanggilan di Polda Jatim. Alhamdulillah selesai," katanya, Kamis (20/10/2022).



Terkait materi pemeriksaan, Iwan Bule memberikan kewenangan kepada Ahmad Riyadh yang sudah ditunjuk sebagai juru bicaranya. Riyadh sendiri merupakan Ketua PSSI Jatim, Ketua Komite Wasit, sekaligus anggota Exco PSSI.

Riyadh menyatakan, pemeriksaan berjalan lancar. Dalam pemeriksaan, Iwan Bule diberi sekitar 45 pertanyaan yakni mencakup identitas diri, legalitas federasi, struktur, peran dan tugas pokok PSSI ke klub.

Selain itu, juga ditanya soal PT Liga Indonesia Baru (LIB), panitia penyelenggara (Panpel), security (pengamanan), hingga match commissioner. "Semua sudah lengkap sesuai prosedur, tahapan gimana, memprogram pertandingan jadwalnya sampai pengawasan akhir sudah ditanyakan," ujar Riyadh.



Selain Iwan Bule, penyidik Ditreskrimum Polda Jatim, juga memeriksa Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto. Iwan Budianto harus menjalani pemeriksaan selama 5,5 jam. Selama pemeriksaan, Iwan Budianto dicecar sebanyak 70 pertanyaan oleh penyidik.

Soal tudingan bahwa PSSI kurang empati karena menggelar fun football di tengah duka suporter Arema, Iwan Budianto mengatakan, hal tersebut adalah permintaan dari FIFA. "Sebenarnya message presiden FIFA adalah akan ada banyak kejadian di sepak bola dunia, tapi sepak bola harus tetap jalan," ujarnya.

Tragedi Kanjuruhan, memakan 708 orang korban. Di mana sebanyak 133 korban meninggal dunia, kemudian korban luka-luka 575 orang. Rinciannya, luka ringan 507 orang, luka sedang 45 orang, dan luka berat 23 orang.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2018 seconds (0.1#10.140)