Geger, Perempuan Muda di Pekalongan Ditemukan Tewas Gantung Diri

Kamis, 20 Oktober 2022 - 06:01 WIB
loading...
Geger, Perempuan Muda di Pekalongan Ditemukan Tewas Gantung Diri
Seorang perempuan nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumahnya di Desa Gondang, RT 005/002 Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. MPI/Aryanto
A A A
PEKALONGAN - Seorang perempuan nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumahnya di Desa Gondang, RT 005/002 Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan , Jawa Tengah.

Perempuan tersebut diketahui bernama Khotimah Tunil Hayati (26), warga Gang Sidodadi, Desa Gondang RT 005/002 Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Kapolsek Wonopringgo AKP Mustadi mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat sekitar pukul 18.00 WIB, bahwa ada seorang warga gantung diri.

"Kita mendapatkan laporan dari masyarakat sekitar pukul 18.00 WIB, ada seorang warga gantung diri, waktu ditemukan korban sudah meninggal dunia di ruang tengah rumahnya," kata Kapolsek, Rabu malam (19/10/2022).

Kapolsek menerangkan, pertama kali korban ditemukan oleh adiknya yang saat itu baru pulang kerja.

"Melihat kakaknya gantung diri, adiknya yang bernama Dewi Ratna Sari (17) langsung berteriak minta tolong kepada tetangganya untuk memotong selendang yang di gunakan korban untuk gantung diri," terang Kapolsek.

Kemudian para warga setempat melaporkan kejadian ini ke Ketua RT untuk selanjutnya dilaporkan ke Polsek Wonopringgo.

"Tim Inafis Polres Pekalongan langsung melakukan olah TKP di lokasi kejadian, dari hasil pemeriksaan tidak diketemukan adanya tanda-tanda kekerasan, dan ini murni gantung diri," jelas Kapolsek.

Masih menurut Kapolsek, dari keterangan keluarga, bahwasanya korban ini mengalami gangguan jiwa, hal tersebut berdasarkan Surat Keterangan yang ada dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Semarang.

"Ada surat keterangan dari Rumah Sakit Jiwa yang ada di Semarang, bahwasanya korban pernah dirawat di sana selama dua kali, terakhir pada bulan puasa Ramadhan kemarin," tambahnya.

Menurut saksi, tetangga korban, Diah Ratna Sari (22), kejadian itu sekitar pukul 16.00 WIB.

Diah yang saat itu berada di rumahnya, tiba-tiba mendengar adik korban berteriak minta tolong kepada dirinya.

"Saya kaget mendengar cerita kalau kakaknya gantung diri, awalnya saya tidak percaya, setelah di lihat ternyata benar," ungkap Diah.

Baca: Lolos Verifikasi Faktual, KPU Puji Keramahan DPD Partai Perindo Pasangkayu.

Kemudian, kata Diah, sebisa mungkin dirinya berusaha menolong korban.

"Saya tidak tahu, apakah korban gantung dirinya baru atau lama, yang penting saya berusaha menolong untuk bisa menyelamatkan, akan tetapi selendang yang melilit korban sangat kencang sekali, saya minta tolong sama bapak-bapak yang dekat dengan rumah korban guna memotong selendang yang melilit leher korban," tutur Diah.

"Setelah selendang berhasil dipotong dan lepas, ternyata korban sudah tidak bernyawa lagi," imbuhnya.

Baca Juga: Penuhi Syarat Verifikasi Faktual, Perindo Banjar Optimistis Hadapi Pemilu 2024.

Diah juga membenarkan, jika korban pernah di rawat di Rumah Sakit Jiwa di Semarang. "Betul, setahu saya, korban pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa yang ada di Semarang dua kali," pungkasnya.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1020 seconds (0.1#10.140)