Ngeri! Begal Bercelurit Kejar Wartawan Sindonews di Tambun Utara
loading...
Lokasi rawan pembegalan di Jalan Raya Jejalen-Jabir Tambun Utara, Kabupaten Bekasi. Foto/SINDOnews
A
A
A
BEKASI - Wartawan SINDOnews nyaris menjadi korban pembegalan sadis di Jalan Raya Jejalen-Jabir tepatnya di perumahan Cahaya Darussalam 2, Britania, Vila Permata, Graha Cipta dan Perumahan Bekasi Elok 2 Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.
Peristiwa kurang mengenakkan terjadi Rabu (19/10/2022) sekira pukul 01.17 WIB. Lima orang remaja diduga pelaku begal sedang mencari calon korbannya.
Komaruddin Bagja Arjawinangun seorang wartawan SINDOnews yang baru saja pulang dari kantor di kawasan Jakarta Pusat menjadi korban percobaan pembegalan. Namun, dia selamat dari aksi begal bersenjatakan celurit tersebut.
Bagja menuturkan, mulanya dari depan Sekolah SAGI ia melihat dua motor berjalan ke arah Utara. Kelima orang itu nampak memerhatikan kondisi sekitar. Dilihat dari dekat sepeda motor matic yang digunakan tidak menggunakan plat nomor polisi.
Mereka sengaja berjalan di pinggir jalan kanan kiri. Di sebelah kiri terdapat tiga terduga pelaku memakai topi dan hodie. Sedangkan satu terduga pelaku di kanan jalan memakai topi.
”Salah satu terduga pelaku melihat arah saya dan memberi kode 'itu tuh' sampai tiga kali,” kata Bagja.
Tak hanya memberi kode, mereka langsung menutup jalan ke tengah. Beruntung korban banting stir ke kanan dan langsung tancap gas. Mereka pun langsung teriak kejar sambil terus mengekor di belakang korban. ”Kejar kejar itu tuh,” ujar Bagja mengikuti pelaku.
Dari kaca spion, terlihat satu sepeda motor yang mengejar. Kondisi jalan rusak dan lampu penerangan jalan yang minim makin membuat mereka berani.Bagja pun berhasil meloloskan diri dengan mempercepat laju sepeda motor maticnya.
Sekadar informasi, dalam kurun waktu sekira enam bulan ke belakang, Jalan Raya Jejalen-Jabir terkenal rawan begal.Dua orang korban begal sebelumnya harus pasrah sepeda motor mereka diberikan. Karena takut dibacok dengan celurit.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Aris Timang mengatakan, belum mendapatkan laporan atas kejadian tersebut. ”Saya belum mendapatkan laporan, tapi anggota akan saya kerahkan kesana,” kata Aris, Rabu (19/10/2022).
Namun demikian pihaknya akan lebih rutin melakukan patroli Operasi Kejahatan Jalanan (OKJ) di tempat rawan kejahatan di wilayah Hukumnya.
”Patroli OKJ sudah berjalan sebelumnya mulai pukul 22.00 WIB sampa jam 04.30 WIB karena jam-jam segitu yang rawan, dan ke depannya setiap Polsek akan saya koordinasi kembali untuk lebih rutin,” tegasnya.
Peristiwa kurang mengenakkan terjadi Rabu (19/10/2022) sekira pukul 01.17 WIB. Lima orang remaja diduga pelaku begal sedang mencari calon korbannya.
Komaruddin Bagja Arjawinangun seorang wartawan SINDOnews yang baru saja pulang dari kantor di kawasan Jakarta Pusat menjadi korban percobaan pembegalan. Namun, dia selamat dari aksi begal bersenjatakan celurit tersebut.
Bagja menuturkan, mulanya dari depan Sekolah SAGI ia melihat dua motor berjalan ke arah Utara. Kelima orang itu nampak memerhatikan kondisi sekitar. Dilihat dari dekat sepeda motor matic yang digunakan tidak menggunakan plat nomor polisi.
Mereka sengaja berjalan di pinggir jalan kanan kiri. Di sebelah kiri terdapat tiga terduga pelaku memakai topi dan hodie. Sedangkan satu terduga pelaku di kanan jalan memakai topi.
”Salah satu terduga pelaku melihat arah saya dan memberi kode 'itu tuh' sampai tiga kali,” kata Bagja.
Tak hanya memberi kode, mereka langsung menutup jalan ke tengah. Beruntung korban banting stir ke kanan dan langsung tancap gas. Mereka pun langsung teriak kejar sambil terus mengekor di belakang korban. ”Kejar kejar itu tuh,” ujar Bagja mengikuti pelaku.
Dari kaca spion, terlihat satu sepeda motor yang mengejar. Kondisi jalan rusak dan lampu penerangan jalan yang minim makin membuat mereka berani.Bagja pun berhasil meloloskan diri dengan mempercepat laju sepeda motor maticnya.
Sekadar informasi, dalam kurun waktu sekira enam bulan ke belakang, Jalan Raya Jejalen-Jabir terkenal rawan begal.Dua orang korban begal sebelumnya harus pasrah sepeda motor mereka diberikan. Karena takut dibacok dengan celurit.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Aris Timang mengatakan, belum mendapatkan laporan atas kejadian tersebut. ”Saya belum mendapatkan laporan, tapi anggota akan saya kerahkan kesana,” kata Aris, Rabu (19/10/2022).
Namun demikian pihaknya akan lebih rutin melakukan patroli Operasi Kejahatan Jalanan (OKJ) di tempat rawan kejahatan di wilayah Hukumnya.
”Patroli OKJ sudah berjalan sebelumnya mulai pukul 22.00 WIB sampa jam 04.30 WIB karena jam-jam segitu yang rawan, dan ke depannya setiap Polsek akan saya koordinasi kembali untuk lebih rutin,” tegasnya.
(ams)
Lihat Juga :
