Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Gagas Perkebunan Cabai dan Bawang

Kamis, 13 Oktober 2022 - 11:51 WIB
loading...
Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Gagas Perkebunan Cabai dan Bawang
Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak (kiri) menggagas pemanfaatan lahan tidur untuk perkebunan. Tujuannya menciptakan kestabilan harga pangan, khususnya cabai dan bawang merah. Foto/Dok. SINDOnews
A A A
MEDAN - Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak menggagas pemanfaatan lahan tidur untuk perkebunan. Tujuannya menciptakan kestabilan harga pangan , khususnya cabai dan bawang merah.

Jenderal bintang dua itu mencontohkan langsung dengan menanam pohon cabai dan bawang di lahan seluas 2 hektare di sekitaran Mapolda Sumut . Agar program ketahanan pangan ini merata di wilayah Sumut, Panca meminta 28 polres melakukan hal serupa. Tujuannya mampu menyerap banyak tenaga kerja (padat karya).

"Ide awalnya ketika Presiden Jokowi menekankan perlunya ketahanan pangan menghadapi kemungkinan resesi ekonomi. Kemudian saya melihat di Sumut ini banyak lahan tidur yang tidak dimanfaatkan, maka saya berkoordinasi dengan gubernur soal pemanfaatan lahan tidur tersebut hingga akhirnya kami (Polda) bisa menciptakan 2 hektare perkebunan cabai dan bawang," kata Panca, Kamis (13/10/2022).

Selain jajaran polres, pihaknya juga menggandeng seluruh pemerintah kabupaten/kota untuk melakukan hal yang sama. Bahkan dalam waktu, pihaknya akan melakukan nota kesepakatan atau MoU. "Pak gubernur setuju dengan program ini makanya kita buat MoU," tandas mantan Kapolda Sulawesi Utara ini.

Menurut dia, dalam program ketahanan pangan ini, pihaknya sengaja menggandeng petani lokal menjadi mitra. "Kendala para petani kan biasanya masalah permodalan dan tidak punya lahan. Lewat program ini kita berdayakan,” ujarnya.

Terkait pemasaran juga ada banyak persoalan, salah satunya setelah panen petani harus dipaksa menjualnya dengan harga murah. “Maka kami mengajak mereka menjadi mitra, mereka yang mengelola perkebunan ini dan setelah panen dan dijual hasilnya dibagi 2," tutur mantan Direktur Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini.

Menurut Panca, dinas terkait dan koperasi harus berperan aktif termasuk dalam pengendalian harga barang pokok. "Dengan program ini diharapkan tak ada lagi spekulasi harga," tuturnya.

Untuk mencegah spekulasi harga pangan nanti semua pihak harus bersinergi. Daerah yang kekurangan bahan pokok harus di-support daerah lain sehingga tidak ada inflasi yang berlebihan.

Petani bernama Soleh, yang dipercayakan Panca mengelola mengaku senang karena selama ini kesulitan lahan dan modal. “Terus terang senang sekali dipercayakan kapolda untuk mengarap lahan seluas 2 hektare ini untuk menanam cabai karena hasilnya nanti dibagi dua,” katanya.
(poe)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1419 seconds (0.1#10.140)