Brimob Polda Jateng dan Panser Biru Doa Bersama untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
loading...
A
A
A
SEMARANG - Satuan Brigade Mobil (Brimob) Polda Jawa Tengah menggelar doa bersama untuk para korban Tragedi Kanjuruhan , Malang yang menewaskan 132 orang, di Mess PSIS Jalan Durian Selatan, Kelurahan Srondol Wetan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Selasa malam (11/10/2022).
Dalam doa bersama itu, aparat mengajak Panser Biru Banyumanik, sebutan untuk suporter Persatuan Sepakbola Indonesia Semarang (PSIS).
Ketua Panitia, Kompol Yuniarto menyebutkan, pihaknya butuh berbagai masukan dan dibimbing agar ke depan tidak terulang lagi tragedi di Stadion Kanjuruhan.
“Bimbing kami, kurang-kurangnya apa, kami butuh komunikasi tersebut,” kata Kompol Yuniarto yang juga menjabat Komandan Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Jawa Tengah.
Dia pun mengajak semua yang hadir untuk mendoakan para korban tragedi Kanjuruhan, sekaligus berterimakasih terutama pada para suporter yang bersedia hadir.
Pada kegiatan yang lokasinya persis di depan Lapangan Mardi Soenarto Banyumanik itu, juga diisi dengan tausiah yang berisi ajakan kepada semua untuk selalu meningkatkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sekaligus introspeksi atas tragedi Kanjuruhan agar tak terulang sekaligus jadi pembelajaran agar persepakbolaan tanah air semakin maju.
Kegiatan dilanjutkan dengan membaca Surat Yasin, bacaan tahlil. Sejurus kemudian dilakukan pembacaan ikrar diiringi penyalaan lilin sekaligus tabur bunga sebagai wujud belasungkawa.
Ikrar yang dibacakan berisi 3 point; Kami membulatkan tekad serta mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan untuk menggalang kebersamaan kami demi keutuhan NKRI, Siap menjunjung tinggi sportivitas dan kebersamaan demi menjaga keamanan ketertiban serta kenyamanan masyarakat di Jawa Tengah, Turut mendukung kemajuan olahraga nasional khususnya sepakbola di Jawa Tengah.
Selain beberapa pejabat Satbrimob Polda Jawa Tengah dan Polsek Banyumanik, juga dihadiri Dirigen Panser Biru Fery Opel dan Ketua Panser Biru Banyumanik, Galih.
Salah satu Panser Biru yang hadir, Martinu Eka Riananda berharap, kegiatan seperti ini bisa menambah silaturahmi.
“Agar pihak Brimob dan suporter saling menyatu. Selain itu tragedi di Malang juga duka kita semua, tidak cuma mereka saja yang sedih, tapi kita juga (sesama suporter tim sepakbola),” katanya di lokasi.
Tragedi pada 1 Oktober 2022 itu berlangsung sesaat setelah peluit akhir pertandingan Persebaya vs Arema ditiup. Hingga malam ini, tercatat korban jiwa tragedi itu sebanyak 132 orang meninggal dan lebih dari 500 orang luka-luka. Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyebut pihaknya telah menetapkan 6 tersangka peristiwa ini, terdiri 3 warga sipil dan 3 anggota Polri.
Aparat Satuan Brimob Polda Jawa Tengah menggelar doa bersama untuk para korban tragedi Stadion Kanjuruhan Malang. Aparat mengajak Panser Biru, suporter PSIS pada kegiatan yang berlangsung Selasa 11/10/2022 malam.
Dalam doa bersama itu, aparat mengajak Panser Biru Banyumanik, sebutan untuk suporter Persatuan Sepakbola Indonesia Semarang (PSIS).
Ketua Panitia, Kompol Yuniarto menyebutkan, pihaknya butuh berbagai masukan dan dibimbing agar ke depan tidak terulang lagi tragedi di Stadion Kanjuruhan.
“Bimbing kami, kurang-kurangnya apa, kami butuh komunikasi tersebut,” kata Kompol Yuniarto yang juga menjabat Komandan Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Jawa Tengah.
Dia pun mengajak semua yang hadir untuk mendoakan para korban tragedi Kanjuruhan, sekaligus berterimakasih terutama pada para suporter yang bersedia hadir.
Pada kegiatan yang lokasinya persis di depan Lapangan Mardi Soenarto Banyumanik itu, juga diisi dengan tausiah yang berisi ajakan kepada semua untuk selalu meningkatkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sekaligus introspeksi atas tragedi Kanjuruhan agar tak terulang sekaligus jadi pembelajaran agar persepakbolaan tanah air semakin maju.
Kegiatan dilanjutkan dengan membaca Surat Yasin, bacaan tahlil. Sejurus kemudian dilakukan pembacaan ikrar diiringi penyalaan lilin sekaligus tabur bunga sebagai wujud belasungkawa.
Ikrar yang dibacakan berisi 3 point; Kami membulatkan tekad serta mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan untuk menggalang kebersamaan kami demi keutuhan NKRI, Siap menjunjung tinggi sportivitas dan kebersamaan demi menjaga keamanan ketertiban serta kenyamanan masyarakat di Jawa Tengah, Turut mendukung kemajuan olahraga nasional khususnya sepakbola di Jawa Tengah.
Baca Juga
Selain beberapa pejabat Satbrimob Polda Jawa Tengah dan Polsek Banyumanik, juga dihadiri Dirigen Panser Biru Fery Opel dan Ketua Panser Biru Banyumanik, Galih.
Salah satu Panser Biru yang hadir, Martinu Eka Riananda berharap, kegiatan seperti ini bisa menambah silaturahmi.
“Agar pihak Brimob dan suporter saling menyatu. Selain itu tragedi di Malang juga duka kita semua, tidak cuma mereka saja yang sedih, tapi kita juga (sesama suporter tim sepakbola),” katanya di lokasi.
Tragedi pada 1 Oktober 2022 itu berlangsung sesaat setelah peluit akhir pertandingan Persebaya vs Arema ditiup. Hingga malam ini, tercatat korban jiwa tragedi itu sebanyak 132 orang meninggal dan lebih dari 500 orang luka-luka. Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyebut pihaknya telah menetapkan 6 tersangka peristiwa ini, terdiri 3 warga sipil dan 3 anggota Polri.
Aparat Satuan Brimob Polda Jawa Tengah menggelar doa bersama untuk para korban tragedi Stadion Kanjuruhan Malang. Aparat mengajak Panser Biru, suporter PSIS pada kegiatan yang berlangsung Selasa 11/10/2022 malam.
(nic)