Seribuan Massa Gelar Unjuk Rasa Tolak RUU HIP di Batu Bara

Minggu, 05 Juli 2020 - 18:11 WIB
loading...
Seribuan Massa Gelar Unjuk Rasa Tolak RUU HIP di Batu Bara
Seribuan Massa Gelar Unjuk Rasa Tolak RUU HIP di Batu Bara. Foto/iNewsTV/Fadly Pella
A A A
BATU BARA - Ribuan massa yang terdiri dari berbagai Organisasi Massa Islam, Pemuda dan Santri gelar unjuk rasa di Simpang Kuala Tanjung, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, Minggu (5/7/2020).

Massa menuntut pembatalan RUU Haluan Idiologi Pancasila (HIP)dan usut inisiator yang ingin merubah Dasar Negara Pancasila. (Baca juga: Bamusi Anggap Polemik RUU HIP Membawa Berkah bagi Pancasila)

Dalam orasinya Ustazd Al Asari mengatakan, Ideologi Pancasila di jadikan dasar Negara Republik Indonesia hasil dari tetesan darah para syuhada, Ulama se Indonesia, "Siapapun yang ingin mengubah dasar negara ini akan berhadapan dengan seluruh ummat Islam," kata Asari dengan nada bicara tegas.

Menurut dia, sudah dua kali Pancasila mau dirongrong oleh PKI, pada tahun 1948 dengan peristiwa Madiun, dimana tokoh umat muslim dan santri habis dibantai oleh PKI, dan tahun 1965 PKI kembali melakukan aksinya dengan membunuh para jenderal terbaik di Indonesia. "Ini harus kami jelaskan kepada anak cucu kita bahwa PKI adalah musuh ummat Muslim, karena mereka penghianat bangsa," kata Asari.

Ketua PD Muhammadiyah, Ustazd Yusri, menghimbau agar pemuda Indonesia harus bangkit untuk melawan paham komunis di Indonesia. "Wahai pemuda, buang jauh selimut malasmu, lihat ke depan ibu pertiwi membutuhkan tetesan keringatmu bahkan darahmu," kata Yusri dalam orasinya.

Satu persatu perwakilan dari Organisasi Islam dan Pemuda melakukan orasi dan menyatakan mengutuk keras untuk RUU HIP dan harus dibatalkan, serta menindak keras inisiator RUU HIP.

Ketua FPI Batu Bara, Ustazd Muhammad Yusri, menegaskan, FPI Batu Bara sangat mengecam perancang UU HIP yang mengancam kedaulatan negara, dan merongrong ideologi Pancasila. "Pancasila telah dipersiapkan oleh para pejuang kemerdekaan Republik Indonesia, jangan lagi ada ekasila, trisila," tegas Ketua FPI Batu Bara.

Kapolres Batu Bara, AKBP Ikhwan Lubis, yang turut hadir berbaur dengan massa demonstrasi damai mengatakan, Polres Batu Bara siap untuk menyampaikan aspirasi para demonstran ke jenjang atas, yaitu ke Kapolda, dan selanjutnya Kapoldasu akan menyampaikan ke Mabes Polri. "Namun jaga kesehatan gunakan masker laksanakan protokol kesehatan dalam situasi pandemi ini, tetap tertib jaga kondusifitas untuk kebaikan bersama, "pungkas dia.

Aksi unjuk rasa damai menolak RUU HIP berjalan dengan aman dan terkendali. Sebanyak 122 personel Polres Batu Bara turut serta mengamankan aksi damai tersebut ditambah dengan personel TNI.

Aksi Damai penolakan RUU berakhir setelah membacakan pernyataan sikap, 5 butir pernyataan yang disampaikan, salah satunya meminta pihak kepolisian untuk mengusut inisiator RUU HIP, karena telah menghianati UUD 45 dan dasar negara Pancasila.

Turut hadir dalam aksi Tolak RUU HIP, FPI Batu Bara, Alwasliyah, Muhammadiyah, GPII, KNPI Batu Bara pimpinan Oky Iqbal, Formis, GSUI, Al Adalah,Persis, Pemuda Melayu Batu Bara, PD Igda, Pemuda Muhammadiyah Batu Bara, Kokam, Ikatan Pelajar Alwasliyah, Santri Pesantren Khoiru Ummah, dan para ulama.
(nth)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3154 seconds (0.1#10.140)