Tolak RUU HIP, Pendemo Bakar Bendera PKI
loading...
Ribuan ormas Islam di Medan yang tergabung dalam Aaliansi Nasional Anti Komunis atau Aanak NKRI menggelar unjuk rasa menolak RUU HIP. FOTO: iNews.tv?Sadam Husain
A
A
A
MEDAN - Sejumlah ormas Islam yang tergabung dalam Aliansi Nasional Aanti Komunis atau Anak NKRI menggelar apel siaga Ganyang Komunis di Lapangan Merdeka Medan Jalan Balai Kota Kecamatan Medan Barat Sumatera Utara Minggu (5/7/2020) siang.
Dalam aksinya massa yang membawa berbagai spanduk berisikan tuntunan di antaranya "Ganyang PKI' dan "Tolak RUU Haluan Ideologi Pancasila' dan lain sebagainya.
Selain itu massa juga membakar sejumlah bendera bersimbol PKI dan sebuah bendera bergambar seekor babi bermoncong putih dengan gambar bersimbol palu arit.
Wakil Sekretaris Majelis Ulama Indonesia ustad Tengku Zulkarnain mengatakan, PKI tidak boleh hidup di Indonesia. Tengku Zulkarnain menilai kebangkitan PKI sudah terasa di Indonesia. Penghinaan agama menjamur di mana mana dan menggeser agama dengan kebudayaan. "Apabila RUU HIP tetap disahkan MUI akan memberikan mandat kepada masyarakat," tegasnya.
Sementara itu Kapolrestabes Medan Komisaris Besar Riko Sunarko mendatangi para pengunjuk rasa menerima aspirasi para pendemo dan berjanji akan dilaporkan ke pimpinannya terkait laporan tersebut.(Baca juga : Hendak Tawuran, Belasan Remaja Diamankan Polisi )
Sebelumnya ribuan umat Islam juga sudah menggelar unjuk rasa di depan gedung DPRD Sumatera Utara, Jumat kemarin. Unjuk rasa juga menolak Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila atau RUU HIP.
Dalam aksinya massa yang membawa berbagai spanduk berisikan tuntunan di antaranya "Ganyang PKI' dan "Tolak RUU Haluan Ideologi Pancasila' dan lain sebagainya.
Selain itu massa juga membakar sejumlah bendera bersimbol PKI dan sebuah bendera bergambar seekor babi bermoncong putih dengan gambar bersimbol palu arit.
Wakil Sekretaris Majelis Ulama Indonesia ustad Tengku Zulkarnain mengatakan, PKI tidak boleh hidup di Indonesia. Tengku Zulkarnain menilai kebangkitan PKI sudah terasa di Indonesia. Penghinaan agama menjamur di mana mana dan menggeser agama dengan kebudayaan. "Apabila RUU HIP tetap disahkan MUI akan memberikan mandat kepada masyarakat," tegasnya.
Sementara itu Kapolrestabes Medan Komisaris Besar Riko Sunarko mendatangi para pengunjuk rasa menerima aspirasi para pendemo dan berjanji akan dilaporkan ke pimpinannya terkait laporan tersebut.(Baca juga : Hendak Tawuran, Belasan Remaja Diamankan Polisi )
Sebelumnya ribuan umat Islam juga sudah menggelar unjuk rasa di depan gedung DPRD Sumatera Utara, Jumat kemarin. Unjuk rasa juga menolak Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila atau RUU HIP.
(nun)
Lihat Juga :
