Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan dapat Bansos dari PMK

Minggu, 09 Oktober 2022 - 22:19 WIB
loading...
Korban Tewas Tragedi...
Menko PMK Muhadjir Effendy saat mengunjungi para korban Tragedi Kanjuruhan yang berada di Probolinggo dan menyerahkan bantuan sosial. Foto: Istimewa
A A A
PROBOLINGGO - Duka mendalam masih dirasakan berbagai keluarga di Jawa Timur setelah sepekan Tragedi Kanjuruhan . Bukan hanya di Malang, beberapa korban dari kabupaten lain juga ada.

Untuk mengurangi beban, anak-istri korban meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan yang jadi tulang punggung keluarga dapat bantuan sosial (Bansos).

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menuturkan, tragedi Kanjuruhan tersebut merupakan "bencana sosial". Pemerintah sudah melakukan tahap mitigasi, mulai dari mengidentifikasi korban yang dirawat maupun meninggal dunia, hingga diserahkan kepada keluarga.

Semua biaya perawatan korban dan pengantaran jenazah ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah. Ia berharap tidak ada oknum yang meminta dana kepada korban maupun keluarga korban terkait hal tersebut.



"Jadi sekali lagi kalau masih ada ketika mengangkut jenazah itu pihak ambulans mengenakan biaya, mohon biayanya dikembalikan pada ahli waris. Dan nanti dari pihak ambulans bisa minta ke pemerintah Pemkab setempat. Atau kepada Kemenko PMK nanti kita akan ganti. Jadi seluruh pengobatan gratis. Termasuk untuk yang masih takut berobat, takut bayar, datang segera ke rumah sakit sebelum cederanya berkepanjangan," kata Muhadjir ketika mengunjungi rumah korban tragedi Kanjuruhan di Probolinggo, Minggu (9/10/2022).



Ia melanjutkan, pemerintah saat ini juga sedang mengidentifikasi siapa saja korban yang meninggal dunia merupakan tulang punggung keluarganya. Supaya dapat diberikan bantuan sosial untuk mencegah timbulnya keluarga miskin baru.

Jumlah korban meninggal dunia sebanyak 131 orang. Dari total korban tersebut, 90 orang di antaranya laki-laki dan 40 orang perempuan. Kebanyakan korban adalah remaja rentang usia 12-24 tahun. Sementara satu korban masih balita berusia 4 tahun.

Menko PMK mengunjungi rumah keluarga korban tragedi Kanjuruhan 1 Oktober yang ada di Dusun Krajan, Desa Kota Anyar, Kabupaten Probolinggo dan Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo.



Keluarga korban yang dikunjungi atas nama almarhum Moh. Kindi Arumi (19) warga Dusun Krajan, Desa Kota Anyar, Kabupaten Probolinggo dan Keluarga almarhum Yanuar Dwi Bramastyo (15) warga Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo.

Suasana isak tangis akhirnya pecah saat Menko Muhadjir menemui keluarga korban, ia memberikan santunan sebesar Rp15 juta dan bantuan paket sembako kepada masing-masing ahli waris korban tragedi Kanjuruhan. Ia juga memberikan dukungan moral kepada keluarga yang ditinggalkan. Dalam kunjungan itu Muhadjir didampingi Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial Kementerian Sosial Mira Riyanti.

Wana Wati, ibu kandung almarhum Moh. Kindi Arumi, mengatakan bahwa dukungan pemerintah sangat membantu pihak keluarga mulai dari identifikasi korban hingga pengantaran jenazah ke rumahnya.

"Kami sebagai keluarga sangat terbantu dukungan pemerintah dalam mengidentifikasi para korban. Sehingga memudahkan pencarian anak kami," jelasnya.
(nic)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1768 seconds (0.1#10.140)