Tak Ada Gempa Susulan, Wilayah Blitar dan Malang Aman

Minggu, 05 Juli 2020 - 10:32 WIB
loading...
Tak Ada Gempa Susulan,...
Gempa bumi bermagnitudo 5.3 mengguncang wilayah Malang, dan Blitar. Foto/Dok. Twitter @infoBMKG
A A A
MALANG - Pasca gempa bumi yang terjadi pada Minggu (5/7/2020) dini hari, sekitar pukul 02.09 WIB, dilaporkan dari hasil monitoring BMKG tidak lagi terjadi gempa susulan.

(Baca juga: Dini Hari, Gempa Bermagnitudo 5.3 Guncang Malang dan Blitar )

Gempa bumi bermagnitudo 5.3 tersebut, juga tidak menimbulkan kerusakan apapun di wilayah Malang Raya, dan Blitar Raya. "Sempat kaget, karena seperti ada guncangan keras," ujar dery (27) warga Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Menurut Kepala Stasiun Geofisika BMKG Karangkates, Musripan, pusat gempa tektonik tersebut berada di Samudera Hindia, selatan Jawa. "Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 4.9," terangnya.

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 9,26 LS dan 112,24 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 125 km arah selatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada kedalaman 92 km.

(Baca juga: Kota Malang Zona Merah, 2 Orang Reaktif Langsung Diisolasi )

Dia menyebutkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktifitas subduksi lempeng Indo-Autralia. "Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan menurun (Normal Fault)," tuturnya.

Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Blitar, Karangkates, Trenggalek, Nganjuk, Pacitan, dan Jember, dalam skala III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Sementara di Kulonprogo, Bantul, Cilacap, Wonogiri, dalam skala II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). "Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi memicu tsunami," terangnya.

(Baca juga: Pedagang dan Tukang Becak Positif COVID-19, Pasar di Kendal Tutup )

Dia mengimbau kepada masyarakat, agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat juga diminta menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pungkasnya.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2107 seconds (0.1#10.140)