Halaqah Kebangsaan, Kiai dan Bu Nyai NU Magetan Rekomendasikan Khofifah Cawapres Anies Baswedan
loading...
A
A
A
“Hanya saja (kerja Anies Baswedan) kurang diapreasiasi,” kata Nyai Nurul Nasri. Menurut Nyai Nurun Nasri, pengambilan kader NU sebagai cawapres Anies Baswedan pada Pilpres 2024, akan menarik dukungan kaum nahdliyin.
Hal itu juga menjadi solusi jika di dalam parpol koalisi pengusung Anies terdapat parpol yang bersebrangan dengan NU. Nyai Nurun Nasri menyebut parpol yang berseberangan itu adalah PKS. “Insyallah akan didukung, jika cawapresnya Pak Anies dari kader NU militan,” tegas Nyai Nurun Nasri.
Hal senada disampaikan Kiai Rohmat yang mengatakan forum halaqah kebangsaan sebaiknya merekomendasikan kader NU sebagai wakil Anies Baswedan. Ia mengusulkan nama Mahfud MD yang dinilai kader NU yang cukup berhasil.
“Kulo (saya) setuju Mahfud MD. Pak Mahfud politisi kawakan. Kalau ibu-ibu otomatis bu Khofifah,” katanya. Di forum itu Anies Baswedan juga diminta bersedia membuat MoU dengan warga NU, yakni secara jam’iyah maupun jamaah.
Kalau terpilih dalam Pilpres 2024, harus berkomitmen memperhatikan kaum nahdliyin. Kemudian juga tidak menghidupkan kembali organisasi HTI dan FI yang telah dilarang pemerintah.“Indonesia butuh ketenangan. Bagaimana tidak ada lagi perselisihan dan permusuhan,” tegasnya.
Sementara menanggapi usulan dari kiai dan nyai asal Magetan, Suparman Icuk yang mewakili Tim Anies Baswedan mengatakan sepakat jika pendamping Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 adalah kader NU.
Dari bursa nama cawapres yang muncul, ia lebih condong kepada Khofifah Indar Parawansa. Icuk juga menegaskan, kalaupun nanti PKS turut bergabung dalam koalisi partai pengusung, cawapres Anies Baswedan tetap harus berasal dari kader nahdliyin.
“Wakil presidennya harus orang NU. Saya akan menyampaikan realitas sosial politik masyarakat Jawa Timur, khususnya dari Magetan kepada Pak Anies Baswedan,” kata Icuk. Seperti diketahui, Partai Nasdem secara resmi telah mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Capres dalam Pilpres 2024.
Lihat Juga: Diduga Tak Terima Jagoannya Kalah di Pilkada Parepare, Antarpendukung Saling Lempar Batu
Hal itu juga menjadi solusi jika di dalam parpol koalisi pengusung Anies terdapat parpol yang bersebrangan dengan NU. Nyai Nurun Nasri menyebut parpol yang berseberangan itu adalah PKS. “Insyallah akan didukung, jika cawapresnya Pak Anies dari kader NU militan,” tegas Nyai Nurun Nasri.
Hal senada disampaikan Kiai Rohmat yang mengatakan forum halaqah kebangsaan sebaiknya merekomendasikan kader NU sebagai wakil Anies Baswedan. Ia mengusulkan nama Mahfud MD yang dinilai kader NU yang cukup berhasil.
“Kulo (saya) setuju Mahfud MD. Pak Mahfud politisi kawakan. Kalau ibu-ibu otomatis bu Khofifah,” katanya. Di forum itu Anies Baswedan juga diminta bersedia membuat MoU dengan warga NU, yakni secara jam’iyah maupun jamaah.
Kalau terpilih dalam Pilpres 2024, harus berkomitmen memperhatikan kaum nahdliyin. Kemudian juga tidak menghidupkan kembali organisasi HTI dan FI yang telah dilarang pemerintah.“Indonesia butuh ketenangan. Bagaimana tidak ada lagi perselisihan dan permusuhan,” tegasnya.
Sementara menanggapi usulan dari kiai dan nyai asal Magetan, Suparman Icuk yang mewakili Tim Anies Baswedan mengatakan sepakat jika pendamping Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 adalah kader NU.
Dari bursa nama cawapres yang muncul, ia lebih condong kepada Khofifah Indar Parawansa. Icuk juga menegaskan, kalaupun nanti PKS turut bergabung dalam koalisi partai pengusung, cawapres Anies Baswedan tetap harus berasal dari kader nahdliyin.
“Wakil presidennya harus orang NU. Saya akan menyampaikan realitas sosial politik masyarakat Jawa Timur, khususnya dari Magetan kepada Pak Anies Baswedan,” kata Icuk. Seperti diketahui, Partai Nasdem secara resmi telah mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Capres dalam Pilpres 2024.
Lihat Juga: Diduga Tak Terima Jagoannya Kalah di Pilkada Parepare, Antarpendukung Saling Lempar Batu
(shf)