Reputasi Dunia, Jurnal Teosofi Uinsa Surabaya Terindeks Scopus
loading...
A
A
A
SURABAYA - Bertambah lagi jurnal UIN Sunan Ampel ( Uinsa ) Surabaya yang terindeks Scopus. Jurnal Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, yaitu Teosofi: Jurnal Tasawuf dan Pemikiran Islam terindeks Scopus per Senin 2 Oktober 2022.
Terindeksnya Teosofi ini bukan tanpa rintangan. Pada 2019 lalu, Jurnal Teosofi sebenarnya sudah mencoba untuk submisi ke Scopus. Namun, keberuntungan belum memihak, sehingga submisi tertolak oleh tim Scopus.
Teosofi baru diperbolehkan submisi lagi setahun berikutnya. Pada 29 Juli 2022, Teosofi kembali submisi ke tim Scopus. Setelah penantian dua bulan, Teosofi akhirnya lolos penilaian tim penilai Scopus dan dinyatakan accepted. Dengan terindeks di Scopus, Jurnal Teosofi terakui sebagai salah satu jurnal dengan reputasi internasional.
Baca juga: Fakta Baru: Pintu Stadion Kanjuruhan Malang Terkunci usai Laga Arema FC vs Persebaya
Perlu diketahui salah satu tulisan ilmiah yang menjadi syarat seorang akademisi diangkat sebagai professor adalah mempublikasikan karya ilmiah di jurnal internasional bereputasi, yang itu adalah jurnal yang terindeks oleh Scopus. Jurnal yang terindeks Scopus akan menjadi perhatian kalangan akademisi di dunia internasional.
Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya, Prof. Akh. Muzakki menyampaikan apresiasi kepada tim pengelola Jurnal Teosofi.
“Capaian Teosofi saat ini sangat mengejutkan. Selaku Rektor saya bangga dengan tim pengelola di dalamnya yang telah berjuang dengan keras untuk sampai di fase terakhir prestasi sebuah jurnal, yakni dapat terindeks Scopus. Saya berharap capaian Teosofi sekarang ini dapat memotivasi pengelola-pengelola jurnal di UIN Sunan Ampel Surabaya supaya mengikuti jejak Teosofi. Dengan dua jurnal terindeks Scopus, JIIS dan Teosofi, maka semakin menunjukkan reputasi kita di dunia internasional,” ungkap Muzakki.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani bangga atas prestasi Uinsa Surabaya.
“Saya bersyukur dan bangga atas capaian ini. Memang, Uinsa Surabaya merupakan PTKIN yang konsisten dengan mutu. Di bidang riset dan publikasi, UINSA Surabaya telah menunjukkan kapasitas terbaiknya. Kemampuannya dalam menunjukkan akuntabilitas kualitas di bidang riset dan publikasi kini kian bertambah dengan terindeksnya Jurnal Teosofi di Scopus. Selamat ya!” katanya.
Terindeksnya Teosofi ini bukan tanpa rintangan. Pada 2019 lalu, Jurnal Teosofi sebenarnya sudah mencoba untuk submisi ke Scopus. Namun, keberuntungan belum memihak, sehingga submisi tertolak oleh tim Scopus.
Teosofi baru diperbolehkan submisi lagi setahun berikutnya. Pada 29 Juli 2022, Teosofi kembali submisi ke tim Scopus. Setelah penantian dua bulan, Teosofi akhirnya lolos penilaian tim penilai Scopus dan dinyatakan accepted. Dengan terindeks di Scopus, Jurnal Teosofi terakui sebagai salah satu jurnal dengan reputasi internasional.
Baca juga: Fakta Baru: Pintu Stadion Kanjuruhan Malang Terkunci usai Laga Arema FC vs Persebaya
Perlu diketahui salah satu tulisan ilmiah yang menjadi syarat seorang akademisi diangkat sebagai professor adalah mempublikasikan karya ilmiah di jurnal internasional bereputasi, yang itu adalah jurnal yang terindeks oleh Scopus. Jurnal yang terindeks Scopus akan menjadi perhatian kalangan akademisi di dunia internasional.
Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya, Prof. Akh. Muzakki menyampaikan apresiasi kepada tim pengelola Jurnal Teosofi.
“Capaian Teosofi saat ini sangat mengejutkan. Selaku Rektor saya bangga dengan tim pengelola di dalamnya yang telah berjuang dengan keras untuk sampai di fase terakhir prestasi sebuah jurnal, yakni dapat terindeks Scopus. Saya berharap capaian Teosofi sekarang ini dapat memotivasi pengelola-pengelola jurnal di UIN Sunan Ampel Surabaya supaya mengikuti jejak Teosofi. Dengan dua jurnal terindeks Scopus, JIIS dan Teosofi, maka semakin menunjukkan reputasi kita di dunia internasional,” ungkap Muzakki.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani bangga atas prestasi Uinsa Surabaya.
“Saya bersyukur dan bangga atas capaian ini. Memang, Uinsa Surabaya merupakan PTKIN yang konsisten dengan mutu. Di bidang riset dan publikasi, UINSA Surabaya telah menunjukkan kapasitas terbaiknya. Kemampuannya dalam menunjukkan akuntabilitas kualitas di bidang riset dan publikasi kini kian bertambah dengan terindeksnya Jurnal Teosofi di Scopus. Selamat ya!” katanya.
(msd)