Ini Penyebab Pipa Pertamina di Subang Meledak

Selasa, 09 September 2014 - 14:22 WIB
Ini Penyebab Pipa Pertamina di Subang Meledak
Ini Penyebab Pipa Pertamina di Subang Meledak
A A A
BANDUNG - Pihak kepolisian berhasil mengungkap kasus pencurian BBM yang menyebabkan pipa Pertamina di Subang ‎meledak. Seperti diketahui, peristiwa itu terjadi di Dusun Batanggede, Desa Mandalawangi, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Subang, pada Kamis 28 Agustus 2014.

Kapolda Jabar Irjen Pol Mochamad Iriawan mengungkapkan, pipa Pertamina meledak lantaran alat penyambung untuk mencuri BBM milik pelaku bocor hingga mengalir ke sungai sejauh 3 km.

"Jadi awalnya Edi dan Aceng (DPO) tahu bahwa ada pipa Pertamina dari adanya tonggak Pertamina yang berfungsi untuk mengecek 'kesehatan' pipa. Lalu pada 1 Juli 2014 mereka menyewa sebuah warung seharga Rp 200ribu/bulan selama tiga bulan," jelas Iriawan, Selasa (9/9/2014).

Ternyata, warung tersebut hanya dipakai 'penyamaran' oleh para tersangka. Di lokasi tersebut, keduanya mempekerjakan WS (41) dan SL (37) untuk menggali lubang sedalam 1,5 meter dan dilanjutkan dengan lubang memandang sekitar 2,5 meter atau tepat pada pipa Pertamina.

Selanjutnya pelaku mengebor pipa Pertamina dengan mengelas bagian pelindung pipa. Setelah itu, pelaku memasang skrup secara melingkar pada pipa untuk dipakaikan drat hingga akhirnya tercipta sebuah lubang untuk membuat sebuah keran untuk mencuri BBM yang mengalir pada pipa tersebut.

"Jadi Edi dan Aceng ini tahu jam-jam pipa tersebut kosong. Sehingga dia gunakan kesempatan itu untuk menyuruh pekerjanya membuat lubang dan keran untuk mencuri BBM yang mengalir pada pipa," tuturnya.

Namun, pada 27 Agustus sekitar pukul 22.00 WIB, keran milik pelaku bocor dan BBM yang mengalir pun menggenangi lubang buatan hingga meluap ke permukaan. Tak hanya itu, BBM itu langsung mengalir ke sungai yang tidak jauh dari warung.

Hingga akhirnya, BBM tersebut terbawa aliran sungai sejauh 3 km. "Tepat di situ, resapan BBM menuju rumah warga. Kebetulan, di situ ada warga yang sedang memasak dan timbul percikan api. Hingga akhirnya api merembet hingga ke warung dan akhirnya meledak," terang Iriawan.

Akibatnya, kata Iriawan, api ledakan yang menjulang hingga 50 meter dan kepulan asap setinggi 100 meter itu menyebabkan empat orang warga meninggal dunia, tiga orang luka bakar, dan tiga rumah warga rata dengan tanah.

"Selain itu banyak hewan ternak dan tumbuhan yang hangus terbakar," pungkasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6089 seconds (0.1#10.140)