Mengenal Weton dan Neptu Jawa, Rujukan untuk Menentukan Hari Baik bagi Masyarakat Jawa

Kamis, 29 September 2022 - 17:35 WIB
loading...
Mengenal Weton dan Neptu...
Weton dan Neptu Jawa merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang dimiliki oleh Suku Jawa. Foto DOK Instagram innzmf28
A A A
JAKARTA - Weton dan Neptu Jawa merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang dimiliki oleh Suku Jawa. Dalam kehidupan masyarakatnya, kedua istilah tersebut memiliki peranan yang cukup penting.

Kalender jawa tak hanya memiliki fungsi sebagai penunjuk hari pada umumnya. Namun, bisa juga menjadi dasar dalam melakukan perhitungan baik atau buruk yang didasarkan pada lambang atau watak sebuah hari, tanggal, atau bulan tertentu.

Baca juga : Kalender Jawa Islam: Perbedaan 1 Muharram dan 1 Suro

Biasanya, weton atau neptu ini digunakan masyarakat Jawa guna melakukan perhitungan untuk menentukan hari baik dalam melangsungkan berbagai acara atau kegiatan tertentu, seperti pernikahan.

Singkatnya, weton adalah hari lahir (Senin, Selasa, dst), sedangkan neptu merupakan jumlah atau nilai dari masing-masing hari tersebut.

Dikutip dari jurnal berjudul Perhitungan Weton sebagai Penentu Hari Pernikahan dalam Tradisi Masyarakat Jawa Kabupaten Deli Serdang karya Khairul Fahmi Harahap, dkk, weton merupakan gabungan dari tujuh hari dalam seminggu (Minggu-Sabtu) dengan lima hari pasaran Jawa (Legi-Kliwon).

Adapun perputaran dilakukan selama 35 hari, sehingga dalam perhitungan Jawa, hari kelahiran berulang setiap lima minggu sejak hari kelahiran. Biasanya, para masyarakat Jawa menggunakan weton sebagai perhitungan ketika mencari hari baik untuk melangsungkan pernikahan.

Baca juga : Keteladanan Sunan Muria, Walisongo Termuda yang Mengakulturasi Budaya Jawa dan Islam

Dalam riwayatnya, tradisi weton ini berawal dari munculnya tokoh bernama Aji Saka yang berasal dari tanah Majeti. Sebuah negeri yang ada dalam mitologi suku Jawa.

Sejarah tersebut menjadi awal mula munculnya kalender Jawa yang disebut kalender saka. Pada penggunaannya, kalender saka juga menjadi acuan dalam penghitungan weton.

Beralih ke Neptu, secara etimologi istilah ini berarti nilai. Sedangkan menurut terminologi, neptu adalah angka perhitungan hari dan pasaran. Selain itu, istilah ini juga bisa diartikan sebagai eksistensi dari hari-hari atau pasaran tersebut.

Jadi, dapat dipahami bahwa antara neptu dan weton sejatinya memiliki hubungan sebagai salah satu tradisi masyarakat Jawa.

Weton adalah himpunan dari tujuh hari dalam seminggu (Senin, Selasa, Rabu, Kamis, dst) dengan lima hari pasaran (Legi, Pahing, Pon, dst). Sedangkan Neptu merupakan perhitungan antara hari lahir dan hari pasaran yang hasilnya menentukan weton.
(bim)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Asal Muasal Penemuan...
Asal Muasal Penemuan Nagarakretagama yang Gambarkan Tiga Kerajaan Besar di Jawa
BSF CGM 2025, Adityawarman...
BSF CGM 2025, Adityawarman Adil: Gambaran Kekayaan Budaya Kota Bogor
Pemprov Sumut-MUI Teken...
Pemprov Sumut-MUI Teken Piagam Kesepahaman Pembangunan Masyarakat Maju dan Berakhlak
Menengok TPS Unik di...
Menengok TPS Unik di Kediri, Mirip Tempat Pernikahan Outdoor Adat Jawa
Gaung Politik Nusantara...
Gaung Politik Nusantara Gajah Mada demi Mengagungkan Kerajaan di Jawa
Daftar 27 Menteri Prabowo...
Daftar 27 Menteri Prabowo Kelahiran Jawa, Ini Nama-namanya
Kisah Sentot Ali, Panglima...
Kisah Sentot Ali, Panglima Muda Pasukan Pangeran Diponegoro yang Cerdas Tapi Suka Hidup Boros
3 Faktor Keruntuhan...
3 Faktor Keruntuhan Kerajaan Mataram Kuno, Salah Satunya karena Bencana Alam
Masyarakat Merauke Sepakat...
Masyarakat Merauke Sepakat Dukung Pembangunan Pelabuhan untuk Program Cetak Sejuta Hektar Sawah
Rekomendasi
Sinopsis Sinetron Preman...
Sinopsis Sinetron Preman Pensiun 9 Eps 29: Kesalahpahaman yang Picu Pengeroyokan
Bill Gates Beri Peringatan:...
Bill Gates Beri Peringatan: AI Akan Ambil Alih Pekerjaan Manusia, Kecuali 2 Profesi Ini!
Mengapa Wajah Manusia,...
Mengapa Wajah Manusia, Neanderthal, dan Simpanse Sangat Berbeda?
Berita Terkini
Menaker Lepas Peserta...
Menaker Lepas Peserta Mudik Gratis di Stasiun Pasar Senen
46 menit yang lalu
Puncak Arus Mudik di...
Puncak Arus Mudik di Pantura Indramayu Hari Ini, 139.355 Kendaraan Melintas
1 jam yang lalu
Contraflow KM 36-70...
Contraflow KM 36-70 Tol Jakarta- Cikampek Kembali Diberlakukan Siang Ini, Ini Penyebabnya
1 jam yang lalu
Hujan Deras, Banjir...
Hujan Deras, Banjir Rendam SMP 3 Semanu Gunungkidul
2 jam yang lalu
Kemenag Aceh Siapkan...
Kemenag Aceh Siapkan 6 Teleskop untuk Pemantauan Hilal 1 Syawal 1446 H
3 jam yang lalu
Arus Lalu Lintas di...
Arus Lalu Lintas di Pantura Indramayu Padat Dua Arah Akibat One Way Tol Cipali
3 jam yang lalu
Infografis
Mengapa Mesir dan Yordania...
Mengapa Mesir dan Yordania Tolak untuk Menampung Pengungsi Gaza?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved