Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Terlibat Kecelakaan Maut, 2 Pelajar di Bandung Tewas Mengenaskan
loading...
Dua pemotor yang merupakan pelajar tewas mengenaskan akibat lakalantas di Kota Bandung, Rabu (28/9/2022). Foto: Ilustrasi/SINDOnews
A
A
A
BANDUNG - Dua pemotor yang merupakan pelajar tewas mengenaskan dalam dua peristiwa kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Kota Bandung , Rabu (28/9/2022).
Dalam lakalantas pertama yang terjadi di Jalan Setiabudhi pukul 14.00 WIB, korbannya seorang pelajar bernama Daffa Agung Labib, warga Jalan Pangampaan, Kecamatan Regol, Kota Bandung.
Kecelakaan berawal saat korban melaju dari arah utara ke selatan. Diduga hilang konsentrasi, korban terjatuh ke aspal dan terserempet truk tangki Hino D 8353 UF hingga tewas di tempat.
"Diduga hilang konsentrasi, korban tiba-tiba terjatuh ke kanan jalan lalu terserempet oleh truk tangki yang melintas," ungkap Kanit Lakalantas Satlantas Polrestabes Bandung, AKP Arief Saepul Haris.
Menurut Arief, usai terjatuh dan terserempet truk, korban yang menggunakan motor Vario D 4872 OE itu langsung tak sadarkan diri dan dinyatakan meninggal dunia. "Korban mengalami luka di kepala dan tangan sementara jasadnya sudah dievakuasi ke RSHS (Rumah Sakit Hasan Sadikin)," katanya.
Adapun peristiwa lakalantas kedua terjadi di Jalan Soekarno Hatta, tepatnya di depan Sekolah Tinggi Bahasa, Kecamatan Regol pukul 15.00 WIB.
Korban bernama Hadi itu tewas seketika usai terjatuh akibat tersenggol pick up dan langsung terlindas truk.
Peristiwa bermula saat mobil pick up G 8011 CE melaju dari arah selatan ke utara. Setibanya di lokasi, pick up bergerak ke kanan dan menyenggol motor Honda Beat D 5375 ACH yang dikendarai korban.
Korban yang tak bisa mengendalikan motornya langsung terlempar ke arah kanan dan terlindas truk Hino D 9186 AB hingga tewas di tempat.
"Sesaat setelah terjatuh, korban langsung terlindas kendaraan truk," kata Arief seraya mengatakan, jasad korban juga langsung dievakuasi ke RSHS.
Untuk penanganan lebih lanjut, kata Arief, pihaknya mengamankan para pengemudi truk dan pick up untuk dimintai keterangan terkait peristiwa lakalantas yang melibatkan mereka.
"Saat ini sudah dalam penanganan dan dalam pemeriksaan," kata Arief.
Dalam lakalantas pertama yang terjadi di Jalan Setiabudhi pukul 14.00 WIB, korbannya seorang pelajar bernama Daffa Agung Labib, warga Jalan Pangampaan, Kecamatan Regol, Kota Bandung.
Kecelakaan berawal saat korban melaju dari arah utara ke selatan. Diduga hilang konsentrasi, korban terjatuh ke aspal dan terserempet truk tangki Hino D 8353 UF hingga tewas di tempat.
"Diduga hilang konsentrasi, korban tiba-tiba terjatuh ke kanan jalan lalu terserempet oleh truk tangki yang melintas," ungkap Kanit Lakalantas Satlantas Polrestabes Bandung, AKP Arief Saepul Haris.
Menurut Arief, usai terjatuh dan terserempet truk, korban yang menggunakan motor Vario D 4872 OE itu langsung tak sadarkan diri dan dinyatakan meninggal dunia. "Korban mengalami luka di kepala dan tangan sementara jasadnya sudah dievakuasi ke RSHS (Rumah Sakit Hasan Sadikin)," katanya.
Adapun peristiwa lakalantas kedua terjadi di Jalan Soekarno Hatta, tepatnya di depan Sekolah Tinggi Bahasa, Kecamatan Regol pukul 15.00 WIB.
Korban bernama Hadi itu tewas seketika usai terjatuh akibat tersenggol pick up dan langsung terlindas truk.
Peristiwa bermula saat mobil pick up G 8011 CE melaju dari arah selatan ke utara. Setibanya di lokasi, pick up bergerak ke kanan dan menyenggol motor Honda Beat D 5375 ACH yang dikendarai korban.
Korban yang tak bisa mengendalikan motornya langsung terlempar ke arah kanan dan terlindas truk Hino D 9186 AB hingga tewas di tempat.
"Sesaat setelah terjatuh, korban langsung terlindas kendaraan truk," kata Arief seraya mengatakan, jasad korban juga langsung dievakuasi ke RSHS.
Untuk penanganan lebih lanjut, kata Arief, pihaknya mengamankan para pengemudi truk dan pick up untuk dimintai keterangan terkait peristiwa lakalantas yang melibatkan mereka.
"Saat ini sudah dalam penanganan dan dalam pemeriksaan," kata Arief.
(nic)
Explore More