Peningkatan SDM Berkualitas Merupakan 'Triger' Kemajukan Tapanuli Raya
loading...
A
A
A
Selain meyampaikan gambaran rencana kedepannya, dalam kesempatan tersebut Bupati juga menjabarkan beberapa upaya yang telah dilakukan dalam mewujudkan visi dan misinya seperti di sektor pertanian, kesehatan, infrastruktur jalan, pendidikan.
“Sejak awal kepemimpinan sebagai Bupati, saya selalu berprinsip bahwa ‘Desa Kuat, Kota Maju, maka Indonesia Berdikari’. Saya memprioritaskan untuk mengejar keterlambatan pembangunan infrastruktur terutama jalan dan jembatan termasuk pembangunan listrik desa. Interkoneksi antar wilayah seperti desa dan dusun masih sangat minim maka kita lakukan pembukaan jalan dengan gotong-royong yang didukung dengan pengadaan alat-alat berat sehingga biayanya lebih murah,” papar Bupati.
“Untuk menjadikan Tapanuli Utara sebagai lumbung pangan harus didukung melalui mekanisasi pertanian, kita berikan berbagai bantuan alat kepada para petani. Kita juga melihat masalah minimnya modal petani terutama dalam hal biaya pupuk pertanian, sehingga kita membuat kebijakan Pupuk Bersubsidi Bayar Panen. Kita juga memperjuangkan agar lahan yang dianggap sebagai wilayah Hutan untuk dapat dikelola masyarakat, bagaimana mungkin masyarakat dengan status pekerjaan sebagai petani tetapi tidak memiliki lahan? Ini kan suatu hal yang aneh, untuk itu maka kita perjuangkan hingga ke Pemerintah Pusat melalui Kementerian terkait,” ungkap Bupati terkait pembangunan sektor Pertanian.
Pada sesi diskusi, Bupati juga menjawab beberapa pertanyaan dari siswa yang hadir yang dinilai sebagai generasi muda dengan pemikiran yang kritis namun optimis.
“Walaupun tidak dapat menampung semua anak Tapanuli yang hendak melanjut, tapi seiring dengan waktu nantinya di sekitar universitas tersebut akan bermunculan universitas swasta dengan kualitas yang baik," ujar Bupati disela-sela jawabannya.
“Mari berdoa agar Pemerintah Pusat melalui Bapak Presiden dan Bapak Menteri dapat segera merealisasikan cita-cita kita ini. Saya mengetahui bahwa dalam tatanan menetapkan suatu kebijakan tidak akan mampu membuat 100 persen happy tetapi kita harus mampu menilai mana yang lebih berpihak kepada kepentingan masyarakat luas, kita harus melihat secara realistis. Saya mengajak seluruh masyarakat menghilangkan keegoan pribadi sehingga multiefek daripada Untara yang saya utarakan tadi dapat dinikmati anak-cucu kita kelak untuk mewujudkan generasi penerus yang lebih baik dan sejahtera. Mari tetap kompak mendukung niat tulus ini, ini murni sebagai suatu perjuangan menuju percepatan kemajuan Tapanuli,” ucap Bupati Nikson Nababan sebagai closing statement.
“Sejak awal kepemimpinan sebagai Bupati, saya selalu berprinsip bahwa ‘Desa Kuat, Kota Maju, maka Indonesia Berdikari’. Saya memprioritaskan untuk mengejar keterlambatan pembangunan infrastruktur terutama jalan dan jembatan termasuk pembangunan listrik desa. Interkoneksi antar wilayah seperti desa dan dusun masih sangat minim maka kita lakukan pembukaan jalan dengan gotong-royong yang didukung dengan pengadaan alat-alat berat sehingga biayanya lebih murah,” papar Bupati.
“Untuk menjadikan Tapanuli Utara sebagai lumbung pangan harus didukung melalui mekanisasi pertanian, kita berikan berbagai bantuan alat kepada para petani. Kita juga melihat masalah minimnya modal petani terutama dalam hal biaya pupuk pertanian, sehingga kita membuat kebijakan Pupuk Bersubsidi Bayar Panen. Kita juga memperjuangkan agar lahan yang dianggap sebagai wilayah Hutan untuk dapat dikelola masyarakat, bagaimana mungkin masyarakat dengan status pekerjaan sebagai petani tetapi tidak memiliki lahan? Ini kan suatu hal yang aneh, untuk itu maka kita perjuangkan hingga ke Pemerintah Pusat melalui Kementerian terkait,” ungkap Bupati terkait pembangunan sektor Pertanian.
Pada sesi diskusi, Bupati juga menjawab beberapa pertanyaan dari siswa yang hadir yang dinilai sebagai generasi muda dengan pemikiran yang kritis namun optimis.
“Walaupun tidak dapat menampung semua anak Tapanuli yang hendak melanjut, tapi seiring dengan waktu nantinya di sekitar universitas tersebut akan bermunculan universitas swasta dengan kualitas yang baik," ujar Bupati disela-sela jawabannya.
“Mari berdoa agar Pemerintah Pusat melalui Bapak Presiden dan Bapak Menteri dapat segera merealisasikan cita-cita kita ini. Saya mengetahui bahwa dalam tatanan menetapkan suatu kebijakan tidak akan mampu membuat 100 persen happy tetapi kita harus mampu menilai mana yang lebih berpihak kepada kepentingan masyarakat luas, kita harus melihat secara realistis. Saya mengajak seluruh masyarakat menghilangkan keegoan pribadi sehingga multiefek daripada Untara yang saya utarakan tadi dapat dinikmati anak-cucu kita kelak untuk mewujudkan generasi penerus yang lebih baik dan sejahtera. Mari tetap kompak mendukung niat tulus ini, ini murni sebagai suatu perjuangan menuju percepatan kemajuan Tapanuli,” ucap Bupati Nikson Nababan sebagai closing statement.
(srf)