Bupati Edi Langkara Serahkan Bantuan dan Resmikan Proyek Infrastruktur
loading...
![Bupati Edi Langkara...](https://pict.sindonews.net/webp/732/pena/news/2022/09/28/97/897819/bupati-edi-langkara-serahkan-bantuan-dan-resmikan-proyek-infrastruktur-tai.webp)
Bupati Halmahera Tengah Edi Langkara menyerahkan bantuan secara simbolis, Selasa (27/9/2022).
A
A
A
WEDA - Capaian akselerasi pembangunan daerah sebagai sasaran pembangunan secara makro dan mikro, yang menjadi representasi keberhasilan pembangunan daerah, sekaligus menjadi indikator utama pencapaian pembangunan jangka menengah Kabupaten Halmahera Tengah tahun 2017-2022.
Demikian dikatakan Bupati Hakmahera Tengah Edi Langkara dalam sambutan peresmian proyek dan penyerahan bantuan ekonomi dan sosial.
Menurutnya, arah dan sasaran pembangunan Kabupaten Halmahera Tengah berdasarkan misi dalam kurun waktu lima tahun dijabarkan dalam setiap misi pembangunan dengan mengusung tema pembangunan daerah Halmahera Tengah berdasarkan karakteristik wilayah.
"Prioritas pembangunan Kabupaten Halmahera Tengah sesuai misi membangun infrastruktur Dasar, pemukiman dan konetivitas wilayah diarahan untuk mempermudah akses masyarakat meningkatkan ketersediaan dan kualitas kebutuhan listrik,pemukiman dan rumah sehat,perbaikan system sanitasi membangun kota sebagai pusat pemerintahan, peyanan jasa dan ekonomi," tuturnya.
Edi Langkara melanjutkan, peresmian pembangunan infrastruktur untuk konektivitas, bantuan ekonomi dan sosial adalah guna mempercepat akses perputaran arus barang dan jasa serta memperpendek rentang kendali dan ketimpangan sosial.
"Sementara bantuan ekonomi bidang perikanan, pertanian serta industri kecil dan menengah untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan pendapatan masyarakat dan menekan angka kemiskinan, serta pembanguan fasilitas kesehatan untuk mendorong pelayanan kesehatan yang optimal dan berkualitas. Hal itu merupakan sasaran kinerja dan capaian indikator arah kebijakan Program dan akselerasi pembangunan daerah dalam mewujudkan misi Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Tengah yang tertuang dalam RPJMD," paparnya.
Pada kesempatan itu Bupati Edi meresmikan dan menandatangani prasasti peresmian proyek pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang menghubungkan wilayah kecamatan Patani- Patani Utara dan Patani Timur yaitu Jembatan Gowonli Kecamatan Patani Timur, penguatan industri masyarakat, yaitu gedung industri sagu di Desa Moreala Kecamatan Patani Barat.
Selain penyediaan fasilitas pelayan kesehatan berupa Pembangunan Puskesmas Gemia yang merupakan puskesmas rawat jalan, sehingga dapat melakukan upaya-upaya pengobatan, dalam rawat jalan bagi masyarakat, yang membutuhkan, yang bisa dilakukan di tingkat puskesmas sebelum dibawah ke rumah sakit.
"Hal ini merupakan komitmen pemerintah daerah dalam menjalankan visi misi kami sebagai amanat rakyat Kabupaten Halmahera Tengah periode 2018-2022, sesuai dengan misi ke empat, '’Mewujudkan Pelayanan Pendidikan Dan Kesehatan Yang Merata dan Bermutu’," ujarnya.
Edi mengatakan program prioritas yang bersifat strategis daerah selain menggunakan pendekatan sektoral sesuai urusan juga menggunakan pendekatan spasial dengan pembagian tiga gerbang wilayah pengembangan (Weda dengan lima Kecamatan dan Kawasan Patani dengan empat kecamatan serta Kecamatan Pulau Gebe) yang difokuskan sesuai potensi utama disetiap gerbang untuk menjamin pemerataan diseluruh di wilayah Kabupaten Halmahera Tengah.
Menurut Edi, program-program pembangunan daerah yang menjadi kebutuhan mendesak di wilayah Kabupaten Halmahera Tengah telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di Wilayah Patani mulai dari Kecamatan Patani Barat sampai Patani Timur maupun Wilayah Kecamatan Pulau Gebe, Serta Wilayah Weda.
Capaian pembangunan tersebut adalah pembangunan Jalan Hotmix dalam ibu kota Kecamatan Patani Barat serta Ruas Sif-Patani, Patani-Gemia-Tepeleo-Sakam dengan total nilai Rp125.351.523.050, anjang jalan 45,749 km serta jembatan Gowonli dengan nilai Rp 13.100.000.000 dengan bentangan 50 Meter sementara Jalan Hotmix Ibu Kota Kecamatan Pulau Gebe dengan total nilai Rp47.095.278.000,- dengan panjang 17.250 KM, sementara Jalan Hotmix untuk wilayah Weda mulai dari Weda Selatan, Kota Weda sampai dengan Weda Timur dengan nilai Rp. 45.090.361.000,- dengan panjang jalan 10.328 km.
Kemudian pembangunan prasarana olahraga (POR) sebesar Rp19.025.000.000,- dan pembangunan GOR Fagogiru sebesar Rp 127.766.000.000, pembangunan sarana kesehatan Puskesmas Gemia Rp7.493.930.534 dan Sagea Rp.7.570.064.265.
Pemberia bantuan berupa 1 unit Ambulance untuk Puskesmas Patani Barat seniai Rp600 juta serta pengadaan dua unit motor Puskesmas Tepeleo senilai Rp40 juta, dengan total nilai Rp15.703.994.799.
Pada bidang ekonomi ada pembangunan sentra IKM Sagu di Moreala sebesar Rp5.123.015.000; pembangunan Tapak Swering Belakang Pasar Fagogoru (Pasar Kuliner Muara Fidy) sebsar Rp4 miliar; pembangunan pasar Lelilef sebesar Rp15 miliar; bantuan fasilitas IKM dan home undustri Rp. 182.100.000.
Bantuan untuk nelayan di wilayah Patani meliputi mesin motor tempel 15 PK, sebanyak 59 unit dengan Rp2,110,100,000, alat penangkapan ikan ramah lingkungan (jaring) sebanyak 20 Unit dengan nilai Rp300 juta.
Kemudian untuk sarana prasarana keselamatan pelayaran 106 unit dengan nilai Rp540,000,000. Total Bantuan Rp2,950,100,000.
Sedangkan bantuan pertanian meliputi pembelian handraktor zena 8 Unit, pengering Cengke 5 unit, bibit pala 200 anakan dan mesin sensor 5 unit. Total bantuan senilai Rp475.776.000.
Bupati Edi berjarap bantuan ini dapat meningkatkan usaha kecil dan menengah, pertanian, perikanan dan penguatan insfrastruktur ekonomi maupun pengembangan sumber daya manusia guna mencapai tujuan pembangunan yaitu kesejahteraan masyarakat.
"Hari ini juga, saya akan menyerahkan bantuan secara simbolis kepada kelompok IKM/home industri, nelayan, maupun petani/ pekebun. Khusus bagi penerima bantuan ekonomi, saya berharap kelompok penerima bantuan dapat memanfaatkan bantuan yang telah diterima secara bersama-sama dengan anggota kelompoknnya dapat dipergunakan sebaik baiknya, untuk kemajuan dan produktivitas usaha, sesuai dengan bidang usaha setiap kelompok masyarakat," pungkasnya.
Demikian dikatakan Bupati Hakmahera Tengah Edi Langkara dalam sambutan peresmian proyek dan penyerahan bantuan ekonomi dan sosial.
Menurutnya, arah dan sasaran pembangunan Kabupaten Halmahera Tengah berdasarkan misi dalam kurun waktu lima tahun dijabarkan dalam setiap misi pembangunan dengan mengusung tema pembangunan daerah Halmahera Tengah berdasarkan karakteristik wilayah.
"Prioritas pembangunan Kabupaten Halmahera Tengah sesuai misi membangun infrastruktur Dasar, pemukiman dan konetivitas wilayah diarahan untuk mempermudah akses masyarakat meningkatkan ketersediaan dan kualitas kebutuhan listrik,pemukiman dan rumah sehat,perbaikan system sanitasi membangun kota sebagai pusat pemerintahan, peyanan jasa dan ekonomi," tuturnya.
Edi Langkara melanjutkan, peresmian pembangunan infrastruktur untuk konektivitas, bantuan ekonomi dan sosial adalah guna mempercepat akses perputaran arus barang dan jasa serta memperpendek rentang kendali dan ketimpangan sosial.
"Sementara bantuan ekonomi bidang perikanan, pertanian serta industri kecil dan menengah untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan pendapatan masyarakat dan menekan angka kemiskinan, serta pembanguan fasilitas kesehatan untuk mendorong pelayanan kesehatan yang optimal dan berkualitas. Hal itu merupakan sasaran kinerja dan capaian indikator arah kebijakan Program dan akselerasi pembangunan daerah dalam mewujudkan misi Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Tengah yang tertuang dalam RPJMD," paparnya.
Pada kesempatan itu Bupati Edi meresmikan dan menandatangani prasasti peresmian proyek pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang menghubungkan wilayah kecamatan Patani- Patani Utara dan Patani Timur yaitu Jembatan Gowonli Kecamatan Patani Timur, penguatan industri masyarakat, yaitu gedung industri sagu di Desa Moreala Kecamatan Patani Barat.
Selain penyediaan fasilitas pelayan kesehatan berupa Pembangunan Puskesmas Gemia yang merupakan puskesmas rawat jalan, sehingga dapat melakukan upaya-upaya pengobatan, dalam rawat jalan bagi masyarakat, yang membutuhkan, yang bisa dilakukan di tingkat puskesmas sebelum dibawah ke rumah sakit.
"Hal ini merupakan komitmen pemerintah daerah dalam menjalankan visi misi kami sebagai amanat rakyat Kabupaten Halmahera Tengah periode 2018-2022, sesuai dengan misi ke empat, '’Mewujudkan Pelayanan Pendidikan Dan Kesehatan Yang Merata dan Bermutu’," ujarnya.
Edi mengatakan program prioritas yang bersifat strategis daerah selain menggunakan pendekatan sektoral sesuai urusan juga menggunakan pendekatan spasial dengan pembagian tiga gerbang wilayah pengembangan (Weda dengan lima Kecamatan dan Kawasan Patani dengan empat kecamatan serta Kecamatan Pulau Gebe) yang difokuskan sesuai potensi utama disetiap gerbang untuk menjamin pemerataan diseluruh di wilayah Kabupaten Halmahera Tengah.
Menurut Edi, program-program pembangunan daerah yang menjadi kebutuhan mendesak di wilayah Kabupaten Halmahera Tengah telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di Wilayah Patani mulai dari Kecamatan Patani Barat sampai Patani Timur maupun Wilayah Kecamatan Pulau Gebe, Serta Wilayah Weda.
Capaian pembangunan tersebut adalah pembangunan Jalan Hotmix dalam ibu kota Kecamatan Patani Barat serta Ruas Sif-Patani, Patani-Gemia-Tepeleo-Sakam dengan total nilai Rp125.351.523.050, anjang jalan 45,749 km serta jembatan Gowonli dengan nilai Rp 13.100.000.000 dengan bentangan 50 Meter sementara Jalan Hotmix Ibu Kota Kecamatan Pulau Gebe dengan total nilai Rp47.095.278.000,- dengan panjang 17.250 KM, sementara Jalan Hotmix untuk wilayah Weda mulai dari Weda Selatan, Kota Weda sampai dengan Weda Timur dengan nilai Rp. 45.090.361.000,- dengan panjang jalan 10.328 km.
Kemudian pembangunan prasarana olahraga (POR) sebesar Rp19.025.000.000,- dan pembangunan GOR Fagogiru sebesar Rp 127.766.000.000, pembangunan sarana kesehatan Puskesmas Gemia Rp7.493.930.534 dan Sagea Rp.7.570.064.265.
Pemberia bantuan berupa 1 unit Ambulance untuk Puskesmas Patani Barat seniai Rp600 juta serta pengadaan dua unit motor Puskesmas Tepeleo senilai Rp40 juta, dengan total nilai Rp15.703.994.799.
Pada bidang ekonomi ada pembangunan sentra IKM Sagu di Moreala sebesar Rp5.123.015.000; pembangunan Tapak Swering Belakang Pasar Fagogoru (Pasar Kuliner Muara Fidy) sebsar Rp4 miliar; pembangunan pasar Lelilef sebesar Rp15 miliar; bantuan fasilitas IKM dan home undustri Rp. 182.100.000.
Bantuan untuk nelayan di wilayah Patani meliputi mesin motor tempel 15 PK, sebanyak 59 unit dengan Rp2,110,100,000, alat penangkapan ikan ramah lingkungan (jaring) sebanyak 20 Unit dengan nilai Rp300 juta.
Kemudian untuk sarana prasarana keselamatan pelayaran 106 unit dengan nilai Rp540,000,000. Total Bantuan Rp2,950,100,000.
Sedangkan bantuan pertanian meliputi pembelian handraktor zena 8 Unit, pengering Cengke 5 unit, bibit pala 200 anakan dan mesin sensor 5 unit. Total bantuan senilai Rp475.776.000.
Bupati Edi berjarap bantuan ini dapat meningkatkan usaha kecil dan menengah, pertanian, perikanan dan penguatan insfrastruktur ekonomi maupun pengembangan sumber daya manusia guna mencapai tujuan pembangunan yaitu kesejahteraan masyarakat.
"Hari ini juga, saya akan menyerahkan bantuan secara simbolis kepada kelompok IKM/home industri, nelayan, maupun petani/ pekebun. Khusus bagi penerima bantuan ekonomi, saya berharap kelompok penerima bantuan dapat memanfaatkan bantuan yang telah diterima secara bersama-sama dengan anggota kelompoknnya dapat dipergunakan sebaik baiknya, untuk kemajuan dan produktivitas usaha, sesuai dengan bidang usaha setiap kelompok masyarakat," pungkasnya.
(ars)