5 Kecelakaan Bus Paling Maut di Indonesia, Terakhir Paling Tragis

Selasa, 27 September 2022 - 19:32 WIB
loading...
5 Kecelakaan Bus Paling Maut di Indonesia, Terakhir Paling Tragis
Sejumlah kecelakaan bus paling maut di Indonesia kerap terjadi akibat faktor kelalaian. Foto DOK SINDOnews
A A A
JAKARTA - Sejumlah kecelakaan bus paling maut di Indonesia kerap terjadi akibat faktor kelalaian. Tidak tanggung-tanggung, kecelakaan tersebut merenggut puluhan korban jiwa.

Mayoritas kecelakaan bus di Indonesia ini disebabkan karena sopir yang ugal ugalan, keadaan sopir yang kurang fit atau faktor jalan yang belum dikuasai sopir. Untuk itu kendaraan umum ini sangat berpatok pada kemampuan supir dalam mengendalikan tunggangannya ini.

Baca juga : Kecelakaan Bus Transjakarta yang Bikin Heboh 2021

Berikut lima kecelakaan bus paling maut di Indonesia :

1. Kecelakaan Peziarah Ciloto (17 Orang Tewas)

Kecelakaan yang terjadi di KM 87 Jalan Raya Puncak-Ciloto, Kabupaten Cianjur pada 27 Februari 2013 ini tercatat menewaskan 17 orang, 28 luka berat, dan 20 orang penumpang lainnya luka ringan.

Daerah tersebut memang dikenal dengan medan yang cukup sulit untuk dilewati. Sehingga kuat dugaan bahwa sopir yang kurang kemampuan mengemudi ini menjadi penyebab terjadinya kecelakaan.

Bus yang kala itu melaju sempat menghindari lubang dan menabrak tebing sisi kiri jalan sehingga membuat laju kendaraan tak terkendali. Kala itu bus ini mengangkut 65 orang peziarah asal Bogor.

2. Kecelakaan Bus SMP Masuk Jurang (27 Orang Tewas)

Kecelakaan maut selanjutnya terjadi di di tanjakan Cae, Wado, Sumedang pada 10 Maret 2021. Tragedi ini menelan 27 korban jiwa.

Bus Pariwisata ini membawa sebanyak 66 peserta ziarah dan siswa SMP IT Al Munawwarah Cisalak, Subang. Setelah usai membawa rombongan berziarah, bus tersebut terperosok ke jurang sedalam 11 meter.

3. Kecelakaan Bus Sriwijaya (35 Orang Tewas)

Pada 23 Desember 2019 di Kawasan Liku Lematang, Pagaralam, Sumatera Selatan terjadi kecelakaan maut dimana terdapat bus yang masuk jurang.

Dari 50 orang penumpang, sebanyak 35 orang menjadi korban kecelakaan tersebut. Jurang sedalam 150 meter menjadi saksi bisu terperosoknya bus. Hal ini dikarenakan sang sopir yang memacu bus dengan kecepatan tinggi tanpa melakukan pengereman.

Baca juga : Korban Tewas Kecelakaan Bus Pariwisata Ardiansyah jadi 16 Orang

4. Tanjakan Emen (27 Orang Tewas)

Terjadi pada 10 Februari 2018 di di turunan Cicenang, Sumedang. Bus yang hendak menuju Bandung ini harus hilang kendali saat melalui tanjakan lalu terjadilah kecelakaan dengan pengendara motor sebelum akhirnya bus ini harus menabrak tebing dan terguling.

Kecelakaan mengenaskan ini merenggut 27 orang korban dan 18 orang lainnya luka berat. Bus pariwisata ini membawa rombongan petugas Koperasi Simpan Pinjam Ciputat, Tangerang Selatan.

5. Tragedi Paiton (54 Orang Tewas)

Kecelakaan bus paling maut ini tercatat telah menewaskan 54 penumpangnya. Tragedi ini terjadi pada 10 Oktober 2003 di Situbondo, Jawa Timur. Mirisnya para korban adalah siswa dan guru SMK I Yayasan Pendidikan Generasi Muda (Yapemda) Yogyakarta.

Bus pariwisata yang tengah dalam perjalanan pulang ke Yogyakarta dari Bali ini melaju dengan kecepatan tinggi melalui tanjakan dekat PLTU Paiton.

Kala itu terjadilah kecelakaan beruntun antara bus dari arah berlawanan dan truk yang menabrak bagian belakang bus. Hal ini membuat bus tersebut terbakar dan sekaligus dengan penumpang yang ada di dalamnya.
(bim)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4348 seconds (0.1#10.140)