Menparekraf Sandiaga Uno: World Tourism Day Momentum Pulihkan Pariwisata yang Manusiawi

Selasa, 27 September 2022 - 17:26 WIB
loading...
Menparekraf Sandiaga...
MMenparekraf Sandiaga Uno dan Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo saat puncak peringatan Hari Pariwisata Dunia (World Tourism Day) 2022 di Nusa Dua, Bali, Selasa (27/9/2022). Foto/SINDOnews/Miftahul Chusna
A A A
DENPASAR - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan Hari Pariwisata Dunia (World Tourism Day) 2022 menjadi momentum pemulihan sektor pariwisata yang berdampak kepada kelangsungan kehidupan manusia.

"Pemulihan ini bukan hanya angka-angka, tapi ada manusianya di balik angka-angka itu. Jadi tidak lagi berpikir pertumbuhan berapa persen, devisa berapa miliar dolar, tapi lebih bagaimana dampaknya kepada kelangsungan kehidupan manusia," kata Sandiaga di puncak peringatan World Tourism Day di Nusa Dua, Bali, Selasa (27/9/2022).


Dengan tema rethinking tourism dalam peringatan World Tourism Day ke-42 ini, Sandiaga mendorong bagaimana sektor pariwisata bisa menyediakan lapangan pekerjaan yang berkualitas, meningkatkan penghasilan, pendidikan, kesehatan hingga kesejahteraan.

Hal itu sesuai dengan lima kerangka aksi Bali Guidelines yang disepakati dalam forum Tourism Ministerial Meeting di Bali. Terdiri penguatan UMKM, keberpihakan kepada kaum muda dan perempuan, digitalisasi dan terakhir ekonomi hijau melalui desa wisata berkelanjutan.

Jika hal di atas tercapai, Sandiaga optimis pariwisata ke depan akan bergerak dari kuantitas menuju kualitas. "Dampaknya tentu kepada masyarakat dan keberlanjutan lingkungan," imbuhnya.

Sementara itu, dalam peringatan World Tourism Day, Sandiaga didampingi Wakil Menteri Parekraf Angela Tanoesoedibjo menyebut delegasi yang hadir adalah terbanyak dalam sejarah world tourism day. "Istimewanya, delegasi ini diwakili menteri dan pejabat setingkat menteri," ujarnya.



Selain itu, peringatan World Tourism Day tahun ini spesial karena pertama kali digelar setelah pademi. "Seluruh stakeholder pariwisata bisa bertemu secara fisik untuk rethinking bagaimana pariwisata ke depan, bagaimana dampaknya kepada kesejahteraan," tutupnya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2188 seconds (0.1#10.140)