Bulog Gelontor 7.048 Ton Beras Lewat Operasi Pasar di Sulut dan Gorontalo
loading...
A
A
A
MANADO - Demi menjaga stabilitas harga beras di pasaran, Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Sulawesi Utara, dan Perum Bulog Sub Divisi Regional IV Gorontalo, menggelar operasi pasar beras. Sebanyak 7.048 ton beras digelontorkan di pasaran.
Pimpinan Wilayah Bulog Kanwil Sulawesi Utara, dan Gorontalo, Ali Ahmad Najih mengatakan, sudah memerintahkan ke seluruh jajaran untuk memastikan operasi berjalan lancar sepanjang tahun ini, dan makin dimasifkan agar tidak ada gejolak harga beras di tingkat konsumen.
"Masyarakat jangan khawatir, Bulog siap menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau walau di pasaran ada sedikit kenaikan harga. Kami melakukan pemantauan secara terus-menerus di tengah situasi saat ini, berdasarakan pencatatan harga beras hanya mengalami sedikit kenaikan dikarenakan faktor kenaikan harga BBM dan memasuki musim kemarau," kata Ali Ahmad Najih.
Kegiatan operasi pasar yang dilakukan sepanjang tahun oleh Bulog ini, terbukti efektif menjaga stabilitas harga beras di tingkat konsumen. Kegiatan ini juga merupakan realisasi dari Tiga Pilar Ketahan Pangan yang ditugaskan kepada Bulog yaitu ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilitas.
"Yang menjadi fokus kami saat ini adalah stabilitas harga beras di masyarakat, untuk itu kami akan upayakan semaksimal mungkin pelaksanaan program stabilisasi tersebut tanpa ada unsur kepentingan apapun kecuali kepentingan rakyat, terlebih di tengah situasi seperti sekarang," tambah Ali Ahmad Najih.
Ali Ahmad Najih kemudian menjelaskan, Bulog akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersediaan pangan ini. Selain memiliki jaringan infrastruktur kantor dan gudang yang tersebar sampai di kepulauan terluar Sangihe dan Talaud, Bulog sendiri juga sudah memiliki gudang retail modern sebagai pusat distribusi serta penjualan secara retail.
"Kami pastikan juga, bahwa seluruh jaringan yang bekerjasama dengan Perum Bulog sudah menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara offline maupun online, juga outlet-outlet binaan Perum Bulog seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh wilayah Sulut, dan Gorontalo, serta jaringan retail modern yang ada. Bulog terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, guna menjaga stabilitas pasokan dan harga beras," kata Ali Ahmad Najih.
Pimpinan Wilayah Bulog Kanwil Sulawesi Utara, dan Gorontalo, Ali Ahmad Najih mengatakan, sudah memerintahkan ke seluruh jajaran untuk memastikan operasi berjalan lancar sepanjang tahun ini, dan makin dimasifkan agar tidak ada gejolak harga beras di tingkat konsumen.
"Masyarakat jangan khawatir, Bulog siap menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau walau di pasaran ada sedikit kenaikan harga. Kami melakukan pemantauan secara terus-menerus di tengah situasi saat ini, berdasarakan pencatatan harga beras hanya mengalami sedikit kenaikan dikarenakan faktor kenaikan harga BBM dan memasuki musim kemarau," kata Ali Ahmad Najih.
Kegiatan operasi pasar yang dilakukan sepanjang tahun oleh Bulog ini, terbukti efektif menjaga stabilitas harga beras di tingkat konsumen. Kegiatan ini juga merupakan realisasi dari Tiga Pilar Ketahan Pangan yang ditugaskan kepada Bulog yaitu ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilitas.
"Yang menjadi fokus kami saat ini adalah stabilitas harga beras di masyarakat, untuk itu kami akan upayakan semaksimal mungkin pelaksanaan program stabilisasi tersebut tanpa ada unsur kepentingan apapun kecuali kepentingan rakyat, terlebih di tengah situasi seperti sekarang," tambah Ali Ahmad Najih.
Ali Ahmad Najih kemudian menjelaskan, Bulog akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersediaan pangan ini. Selain memiliki jaringan infrastruktur kantor dan gudang yang tersebar sampai di kepulauan terluar Sangihe dan Talaud, Bulog sendiri juga sudah memiliki gudang retail modern sebagai pusat distribusi serta penjualan secara retail.
"Kami pastikan juga, bahwa seluruh jaringan yang bekerjasama dengan Perum Bulog sudah menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara offline maupun online, juga outlet-outlet binaan Perum Bulog seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh wilayah Sulut, dan Gorontalo, serta jaringan retail modern yang ada. Bulog terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, guna menjaga stabilitas pasokan dan harga beras," kata Ali Ahmad Najih.
(eyt)