Menyayat Hati! Tak Mampu Sewa Ambulans, Jenazah Dibawa Pakai Pikap dan Dipayungi
loading...
A
A
A
LEBAK - Peristiwa menyayat hati terjadi di wilayah Lebak, Banten saat jenazah seorang warga terpaksa dinaikkan ke mobil bak terbuka atau pikap dan dipayungi gara-gara tak mampu menyewa ambulans.
Video jenazah diangkut naik pikap ini diunggah ke media sosial dan viral. Setelah ditelusuri, kejadian memilukan ini terjadi pada Sabtu (17/9/2022) di Jalan Nasional Malingping-Bayah, Pasir Putih, Kecamatan Cihara, Lebak, Banten.
"Di dalam mobil itu ada sopir, terus sebelahnya dua perempuan dan di belakang baknya ada satu perempuan istri almarhum itu. Semua kondisi lagi berduka pada awalnya itu nolak saya antar alasannya gak punya uang, namun setelah saya berulangkali yakinkan bahwa saya gak butuh dibayar akhirnya mereka mau," kata Ketua Relawan Respek Peduli Lebak, Delima Humairo, Jumat (23/9/2022).
Saat kejadian, Delima sedang dalam perjalanan dan melihat mobil pikap yang mengangkut jenazah tersebut. Setelah dia memastikan yang dibawa itu jenazah maka langsung mengejar dan sempat beberapa kali berusaha menghentikan laju kendaraan itu akhirnya berhenti di Jembatan Cisiih.
Delima mengatakan, jenazah yang dibawa memakai mobil bak terbuka bernama Ayi Hidayat warga Kampung Rabig, Desa Kujangjaya, Kecamatan Cibeber, Lebak Banten.
Almarhum Ayi sebelumnya mengidap penyakit diabetes akut dengan kondisi kritis maka keluarganya memutuskan ke RSUD Malingping untuk berobat.
"Awalnya mereka hendak ke RSUD Malingping dari Cibeber, namun di perjalanan keburu meninggal dunia. Karena keluarga tidak mempunyai biaya untuk menyewa mobil ambulans, maka jenazah Ayi terpaksa dibawa pulang lagi memakai mobil pikap," tuturnya.
Delima pun menambahkan, menyikapi kesulitan yang dihadapi warga masyarakat Lebak, pihaknya menyediakan rumah singgah dan dan ambulans secara gratis untuk pasien dhuafa.
Masyarakat bisa menghubungi tim relawan jika memerlukan mobil ambulans, agar kejadian yang sama tidak terjadi lagi.
“Ambulans kami sediakan bagi siapa saja yang membutuhkannya, dan ambulans kami tidak dikenakan biaya sepeser pun alias gratis,” ujarnya.
Video jenazah diangkut naik pikap ini diunggah ke media sosial dan viral. Setelah ditelusuri, kejadian memilukan ini terjadi pada Sabtu (17/9/2022) di Jalan Nasional Malingping-Bayah, Pasir Putih, Kecamatan Cihara, Lebak, Banten.
"Di dalam mobil itu ada sopir, terus sebelahnya dua perempuan dan di belakang baknya ada satu perempuan istri almarhum itu. Semua kondisi lagi berduka pada awalnya itu nolak saya antar alasannya gak punya uang, namun setelah saya berulangkali yakinkan bahwa saya gak butuh dibayar akhirnya mereka mau," kata Ketua Relawan Respek Peduli Lebak, Delima Humairo, Jumat (23/9/2022).
Saat kejadian, Delima sedang dalam perjalanan dan melihat mobil pikap yang mengangkut jenazah tersebut. Setelah dia memastikan yang dibawa itu jenazah maka langsung mengejar dan sempat beberapa kali berusaha menghentikan laju kendaraan itu akhirnya berhenti di Jembatan Cisiih.
Delima mengatakan, jenazah yang dibawa memakai mobil bak terbuka bernama Ayi Hidayat warga Kampung Rabig, Desa Kujangjaya, Kecamatan Cibeber, Lebak Banten.
Almarhum Ayi sebelumnya mengidap penyakit diabetes akut dengan kondisi kritis maka keluarganya memutuskan ke RSUD Malingping untuk berobat.
"Awalnya mereka hendak ke RSUD Malingping dari Cibeber, namun di perjalanan keburu meninggal dunia. Karena keluarga tidak mempunyai biaya untuk menyewa mobil ambulans, maka jenazah Ayi terpaksa dibawa pulang lagi memakai mobil pikap," tuturnya.
Delima pun menambahkan, menyikapi kesulitan yang dihadapi warga masyarakat Lebak, pihaknya menyediakan rumah singgah dan dan ambulans secara gratis untuk pasien dhuafa.
Masyarakat bisa menghubungi tim relawan jika memerlukan mobil ambulans, agar kejadian yang sama tidak terjadi lagi.
“Ambulans kami sediakan bagi siapa saja yang membutuhkannya, dan ambulans kami tidak dikenakan biaya sepeser pun alias gratis,” ujarnya.
(shf)