Namanya Dicatut Parpol Sebagai Syarat Daftar Pemilu ke KPU, Warga KBB Resah

Rabu, 14 September 2022 - 05:55 WIB
loading...
Namanya Dicatut Parpol...
Warga Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengaku resah. Pasalnya nama dan nomor induk kependudukan (NIK) mereka dicatut tanpa konfirmasi oleh partai politik sebagai syarat pendaftaran ke KPU untuk Pemilu 2024. (Ist)
A A A
BANDUNG BARAT - Warga Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengaku resah. Pasalnya nama dan nomor induk kependudukan (NIK) mereka dicatut tanpa konfirmasi oleh partai politik sebagai syarat pendaftaran ke KPU untuk Pemilu 2024 .

Sementara untuk mencabut dan men-clear-kan namanya dari pancatutan oleh partai politik tersebut ada mekanisme yang harus ditempuh warga secara online dan berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Nama saya dicatut, tiba-tiba jadi masuk anggota salah satu partai politik. Padahal sama sekali tidak pernah daftar dan tidak tahu dengan partai politik itu," kata warga Kompleks Garuda Permai, RT 08/11, Desa Ciptaharja, Kecamatan Cipatat, KBB, Restu Nugraha Sauqi (32), Selasa (13/9/2022).

Dirinya mengaku, namanya terdata sebagai anggota Partai Republiku Indonesia. Hal itu diketahui setelah dirinya mengecek namanya melalui laman https://infopemilu.kpu.go.id/Pemilu/Cari_nik. Sebab beberapa waktu lalu sedang ramai di lingkungan tempatnya bekerja soal pencatutan nama oleh parpol.

Ternyata, namanya memang terdaftar di Sipol sebagai anggota parpol. Selama ini dirinya tidak pernah berhubungan dengan partai tersebut bahkan tidak mengenal sama sekali. Pegawai swasta ini mengaku tidak mengerti kenapa namanya bisa masuk di partai tersebut.

"Bukan hanya saya, beberapa teman kerja di kantor juga ada yang namanya dicatut juga oleh partai politik. Partainya berbeda-beda," sebutnya.

Terkait hal ini, dirinya sudah melaporkan pencatutan namanya ke lama https://helpdesk.kpu.go.id/. Diharapkan partai yang bersangkutan bisa diberikan hukuman sepantasnya atas pencurian identitas.

Baca: Miris, Jembatan Gantung di Ciemas Sukabumi Nyaris Ambruk Tergerus Arus Sungai.

Apalagi di KBB berdasarkan informasi yang diterimanya ada 12 NIK warga yang juga diduga dicatut. "Saya sudah lapor. Sebaiknya partai yang mencatut NIK warga diblacklist karena sudah masuk ranah privasi pribadi," imbuhnya.

KPU KBB mengaku sudah menerima laporan pencatutan NIK warga ini baik secara langsung serta melalui daring yakni dari portal pengaduan masyarakat di website KPU RI. Termasuk melakukan klarifikasi baik kepada pelapor maupun Parpol yang diduga mencatut NIK.

Baca Juga: Bejat! Guru SLB di Semarang Tega Setubuhi Siswi Berusia 15 Tahun.

"Ada 12 laporan pencatutan NIK KTP warga di KBB. Tapi kami belum bisa sebut nama partainya, karena harus klarifikasi lebih dulu baik ke warga maupun Parpolnya," terang Komisioner KPU KBB, Ripqi Ahmad Sulaeman.
(nag)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pesan Mardiono ke Kader...
Pesan Mardiono ke Kader PPP saat Safari Ramadan di Jambi
Partai Perindo-Pemprov...
Partai Perindo-Pemprov Bali Bersinergi Wujudkan Pariwisata Berkualitas dan Bermartabat
Pererat Silaturahmi...
Pererat Silaturahmi di Bulan Ramadan, Partai Perindo Maluku Bukber dan Santuni Anak Yatim di Ambon
Partai Perindo Banten...
Partai Perindo Banten Salurkan Bantuan hingga Bersihkan Rumah Korban Banjir di Serang
Reses di 6 Lokasi, Anggota...
Reses di 6 Lokasi, Anggota DPRD dari Partai Perindo Komitmen Wujudkan Aspirasi Warga
Anggota DPRD Nagekeo...
Anggota DPRD Nagekeo dari Partai Perindo Tekankan Pentingnya Perencanaan Berbasis Riset
Gelar Konsolidasi, Partai...
Gelar Konsolidasi, Partai Perindo Komitmen Kawal Program Prabowo dan Gubernur Sulut
Peringatan HUT ke-17...
Peringatan HUT ke-17 Gerindra, Warga Banten Antusias Ikuti Gebyar Pasar Rakyat
Rangkul Anak Muda Surabaya,...
Rangkul Anak Muda Surabaya, Partai Perindo: Berikan Ruang Bagi Mereka Sampaikan Aspirasi
Rekomendasi
Menkes Bagikan Tips...
Menkes Bagikan Tips Terhindar Diare, Batuk, hingga Pilek saat Mudik Lebaran 2025
Kunjungi Pangkalan Militer,...
Kunjungi Pangkalan Militer, JD Vance Tuding Bujuk Warga Greenland Bergabung dengan AS
Kemenag: Secara Hisab...
Kemenag: Secara Hisab 1 Syawal 1446 H Jatuh Pada 31 Maret 2025
Berita Terkini
Jelang Lebaran, Kemenko...
Jelang Lebaran, Kemenko Polkam Pastikan Distribusi Logistik di Jawa Barat Aman
15 menit yang lalu
Puncak Arus Mudik di...
Puncak Arus Mudik di GT Kalikangkung, Volume Kendaraan Naik 169 Persen
21 menit yang lalu
Update Mudik 2025: 83.031...
Update Mudik 2025: 83.031 Kendaraan Melintas di Jalur Gentong Tasikmalaya
22 menit yang lalu
DPR ke Krakatau Steel...
DPR ke Krakatau Steel Cilegon: Dorong Industri Baja Nasional Berkembang
43 menit yang lalu
Gempa Myanmar Jadi Peringatan,...
Gempa Myanmar Jadi Peringatan, HIPMI Jaya Dorong Regulasi Bangunan Antigempa di Jakarta
1 jam yang lalu
Lembaga Falakiyah NU...
Lembaga Falakiyah NU Sampang Pantau Hilal Idulfitri 2025 di Pelabuhan Taddan Camplong
2 jam yang lalu
Infografis
Ketakutan Resesi AS,...
Ketakutan Resesi AS, Harga Emas ke Rekor Sepanjang Masa
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved