Viral Pak Guru Honorer di Kediri Habiskan Gaji Rp200 Ribu untuk Belikan Sepatu Siswa Miskin
loading...
A
A
A
KEDIRI - Seorang guru honorer bergaji Rp200 ribu, di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, rela membelikan siswanya sepatu baru, seragam, dan dasi dengan gajinya. Perbuatan mulia guru ini dipicu kondisi siswanya yang miskin.
Sehari-hari, siswa itu ke sekolah dengan dasi kendur, dan tidak memakai sepatu. Hal ini membuat sang guru prihatin.
Marga Chista, nama guru tersebut. Dia mengajar di SD Tiru Lor Dua, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Dia rela menghabiskan gaji sebagai honorer untuk siswanya yang miskin.
"Saya tidak tega melihat ada murid saya ke sekolah tidak memakai sepatu, dengan alasan sepatutnya sudah kekecilan dan dasinya sudah kendur," katanya, kepada wartawan, Selasa (13/9/2022).
Sementara itu, Reza Ardiansyah, siswa miskin yang menerima sepatu baru dari guru Marga Chista mengaku, terpaksa memakai dasi kendur setiap hari dan tidak memakai sepatu ke sekolah karena tidak punya biaya.
"Ayah saya bekerja sebagai buruh tani, ibu TKW. Saya sangat senang dapat sepatu baru, bisa seperti teman yang lainnya. Saya akan lebih semangat belajar dan pergi ke sekolah," sambungnya.
Marga Chista telah menjadi guru honorer di sekolah itu baru 1 tahun setengah. Hingga saat ini, sudah ada 20 siswanya yang dibelikan perlengkapan sekolah, mulai dari sepatu baru, buku tulis, seragam, dasi dan topi.
Sehari-hari, siswa itu ke sekolah dengan dasi kendur, dan tidak memakai sepatu. Hal ini membuat sang guru prihatin.
Marga Chista, nama guru tersebut. Dia mengajar di SD Tiru Lor Dua, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Dia rela menghabiskan gaji sebagai honorer untuk siswanya yang miskin.
"Saya tidak tega melihat ada murid saya ke sekolah tidak memakai sepatu, dengan alasan sepatutnya sudah kekecilan dan dasinya sudah kendur," katanya, kepada wartawan, Selasa (13/9/2022).
Sementara itu, Reza Ardiansyah, siswa miskin yang menerima sepatu baru dari guru Marga Chista mengaku, terpaksa memakai dasi kendur setiap hari dan tidak memakai sepatu ke sekolah karena tidak punya biaya.
"Ayah saya bekerja sebagai buruh tani, ibu TKW. Saya sangat senang dapat sepatu baru, bisa seperti teman yang lainnya. Saya akan lebih semangat belajar dan pergi ke sekolah," sambungnya.
Marga Chista telah menjadi guru honorer di sekolah itu baru 1 tahun setengah. Hingga saat ini, sudah ada 20 siswanya yang dibelikan perlengkapan sekolah, mulai dari sepatu baru, buku tulis, seragam, dasi dan topi.
(san)