Karyawannya Ditemukan Tewas, Pabrik Tahu di Cibiuk Garut Tak Beroperasi
loading...
A
A
A
GARUT - Operasional pabrik tahu di Kampung Dangdeur RT 04/RW 09, Desa Majasari, Kecamatan Cibiuk, Kabupaten Garut tutup setelah seorang karyawannya ditemukan meninggal tak wajar, Senin (12/9/2022). Karyawan bernama Rahmat alias Omat (45), warga Kecamatan Cihurip, meninggal dengan kondisi telinga dan mulut mengeluarkan darah segar pada Senin pukul 02.30 WIB.
"Tak ada aktivitas produksi di pabrik tahu karena kasus penemuan mayat di mess yang berada persis di belakang pabrik. Selain itu, lokasi itu sudah dipasangi garis polisi. Jadi harus steril karena menjadi tempat penyelidikan kepolisian," kata Kepala Desa Majasari Yadi Slamet Riyadi.
Yadi sendiri mendapat laporan terkait penemuan jenazah Rahmat dari seorang warga yang menghubunginya pada dini hari. "Saat datang ke lokasi pada Senin subuh, polisi sudah di lokasi. Mess itu sudah dipasangi garis polisi," ujarnya.
Sementara itu, Babinsa Desa Majasari Sersan Satu Ajan Ramdani, mengatakan seluruh karyawan yang lain dan pemilik pabrik tahu dibawa ke Mapolres Garut untuk menjalani pemeriksaan.
"Jadi wajar saja jika operasional pabrik tutup, karena semua dari pegawai sampai pemilik dibawa ke Polres Garut," ucap Sersan Satu Ajan Ramdani.
Ia menyebut kronologi penemuan jenazah Rahmat bermula saat saksi bernama Rohman (44) membangunkan korban di mess untuk bekerja pada pukul 02.30 WIB. Rohman kaget saat ia mendapati korban sudah tak bernyawa dengan mulut dan telinga mengeluarkan darah.
"Saat dibuka selimutnya, korban sudah meninggal dengan mengeluarkan darah segar dari mulut dan hidungnya," tuturnya.
Unit Reskrim Polres Garut pun telah dikerahkan ke lokasi untuk melakukan penyelidikan.
"Tak ada aktivitas produksi di pabrik tahu karena kasus penemuan mayat di mess yang berada persis di belakang pabrik. Selain itu, lokasi itu sudah dipasangi garis polisi. Jadi harus steril karena menjadi tempat penyelidikan kepolisian," kata Kepala Desa Majasari Yadi Slamet Riyadi.
Yadi sendiri mendapat laporan terkait penemuan jenazah Rahmat dari seorang warga yang menghubunginya pada dini hari. "Saat datang ke lokasi pada Senin subuh, polisi sudah di lokasi. Mess itu sudah dipasangi garis polisi," ujarnya.
Sementara itu, Babinsa Desa Majasari Sersan Satu Ajan Ramdani, mengatakan seluruh karyawan yang lain dan pemilik pabrik tahu dibawa ke Mapolres Garut untuk menjalani pemeriksaan.
"Jadi wajar saja jika operasional pabrik tutup, karena semua dari pegawai sampai pemilik dibawa ke Polres Garut," ucap Sersan Satu Ajan Ramdani.
Baca Juga
Ia menyebut kronologi penemuan jenazah Rahmat bermula saat saksi bernama Rohman (44) membangunkan korban di mess untuk bekerja pada pukul 02.30 WIB. Rohman kaget saat ia mendapati korban sudah tak bernyawa dengan mulut dan telinga mengeluarkan darah.
"Saat dibuka selimutnya, korban sudah meninggal dengan mengeluarkan darah segar dari mulut dan hidungnya," tuturnya.
Unit Reskrim Polres Garut pun telah dikerahkan ke lokasi untuk melakukan penyelidikan.
(don)