Wisman Malaysia Paling Banyak Berkunjung ke Jawa Timur

Kamis, 02 Juli 2020 - 12:17 WIB
loading...
Wisman Malaysia Paling Banyak Berkunjung ke Jawa Timur
Wisatawan lokal dan mancanegara menjadikan Gunung Ijen di Banyuwangi sebagai destinasi yang dikunjungi saat berwisata di Jatim.Foto/dok
A A A
SURABAYA - Secara kumulatif, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jawa Timur (Jatim) selama Januari - Mei 2020 sebanyak 34.554 kunjungan.

Jumlah itu turun 59,17 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebanyak 84.638 kunjungan. Sedangkan dibanding Januari - Mei 2018 dengan jumlah wisman 118.270 kunjungan.

(Baca juga: Cucu Pendiri NU Meninggal, Dimakamkan Sesuai Protokol COVID-19 di Tebuireng )

Selama periode tersebut, wisman terbanyak dari Malaysia yaitu 10.451 kunjungan atau berkontribusi 30,25 persen dari total kunjungan wisman. Disusul Singapura sebanyak 3.938 kunjungan (11,40 persen) dan dari Tiongkok sebanyak 2.288 kunjungan (6,62 persen).

"Secara umum, pola kedatangan wisman ke Jawa Timur, pada bulan Januari-Mei selama tiga tahun terakhir menunjukkan tren menurun," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Satriyo Wibowo dalam rilisnya, Kamis (2/7/2020).

Selama Mei 2020, kunjungan wisman ke Jatim hanya 12 kunjungan, turun 42,86 persen April 2020 sebanyak 21 kunjungan. Kunjungan wisman pada Mei 2020 turun sebesar 99,92 persen dibanding periode yang sama tahun 2019 yang mencapai 14.529 kunjungan.

"Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang terdampak langsung dan paling terpukul saat pandemi COVID-19," imbuh Satriyo. (Baca juga: Penampakan Tersangka Pembakar Mobil Bikin Trauma Keluarga Via Vallen )

Adanya larangan orang asing masuk wilayah Indonesia, yang diterapkan mulai awal April 2020, sangat mempengaruhi jumlah kunjungan wiisman. Tidak hanya ke Indonesia, tapi juga ke Jatim.

Kunjungan wisman di Mei 2020 sebanyak 12 kunjungan, merupakan jumlah kunjungan wisman terkecil yang pernah tercatat di Jatim. "Ke depan, ketika kondisi sudah normal, dengan tatanan yang baru, tentunya diperlukan upaya yang cukup berat untuk memulihkan kondisi pariwisata. Khususnya kunjungan wisman ke Jatim," pungkas Satriyo.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2084 seconds (0.1#10.140)