Hendak Diberi Makan, Buaya Muara Serang Pemiliknya
loading...
Buaya peliharaan mengamuk, menyerang pemiliknya sendiri. Foto/iNews TV/Normansyah
A
A
A
KOTAWARINGIN TIMUR - Buaya muara yang hendak diberi makan, tiba-tiba menyerang pemiliknya. Buaya ganas tersebut, telah 10 tahun dipelihara oleh Djohansyah, warga Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
Mengantisipasi buaya muara menyerang kembali, dan membahayakan warga, akhirnya petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kotawaringin Timur, melakukan evakuasi terhadap hewan predator mematikan tersebut.
Kandang buaya yang berada di samping rumah Djihansyah, kondisinya terlalu sempit sehingga menyulitkan petugas Pemadam Kebakaran dan Penyalamatan Kabupaten Kotawaringin Timur, saat hendak mengevakuasi buaya muara berukuran 2,5 meter tersebut.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kotawaringin Timur, Puding mengatakan, dibutuhkan waktu cukup lama untuk menangkap dan mengevakuasi buaya muara berkelamin betina ini dari kandangnya.
"Kandangnya sempit, dan buayanya sangat ganas, sehingga proses evakuasi sempat terkendala. Buaya tersebut dilaporkan telah menyerang tangan kanan pemiliknya, saat hendak memberi makan," tutur Puding.
Setelah berhasil ditangkap, buaya muara itu langsung diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah, untuk dikembalikan ke habitat aslinya. "Kami sempat hendak mengevakuasi buaya tersebut, karena kawatir menyerang manusia. Namun saat itu pemiliknya belum bersedia," ungkap Komandan BKSDA Pos Sampit, Muriansyah.
Rencananya, buaya muara tersebut akan dilepasliarkan ke habitatnya di kawasan konservasi di Kabupaten Kotawaringin Barat. Muriansyah mengimbau kepada masyarakat, agar tidak memelihara hewan liar dilindungi. Selain agar populasi hewan langka tetap terjaga, hewan liar juga rawan menyerang hingga melukai manusia.
Mengantisipasi buaya muara menyerang kembali, dan membahayakan warga, akhirnya petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kotawaringin Timur, melakukan evakuasi terhadap hewan predator mematikan tersebut.
Kandang buaya yang berada di samping rumah Djihansyah, kondisinya terlalu sempit sehingga menyulitkan petugas Pemadam Kebakaran dan Penyalamatan Kabupaten Kotawaringin Timur, saat hendak mengevakuasi buaya muara berukuran 2,5 meter tersebut.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kotawaringin Timur, Puding mengatakan, dibutuhkan waktu cukup lama untuk menangkap dan mengevakuasi buaya muara berkelamin betina ini dari kandangnya.
"Kandangnya sempit, dan buayanya sangat ganas, sehingga proses evakuasi sempat terkendala. Buaya tersebut dilaporkan telah menyerang tangan kanan pemiliknya, saat hendak memberi makan," tutur Puding.
Setelah berhasil ditangkap, buaya muara itu langsung diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah, untuk dikembalikan ke habitat aslinya. "Kami sempat hendak mengevakuasi buaya tersebut, karena kawatir menyerang manusia. Namun saat itu pemiliknya belum bersedia," ungkap Komandan BKSDA Pos Sampit, Muriansyah.
Rencananya, buaya muara tersebut akan dilepasliarkan ke habitatnya di kawasan konservasi di Kabupaten Kotawaringin Barat. Muriansyah mengimbau kepada masyarakat, agar tidak memelihara hewan liar dilindungi. Selain agar populasi hewan langka tetap terjaga, hewan liar juga rawan menyerang hingga melukai manusia.
(eyt)
Explore More