UMM Bakal Miliki Prodi Cyber Security dan Digital Forensik

Rabu, 01 Juli 2020 - 18:31 WIB
loading...
UMM Bakal Miliki Prodi Cyber Security dan Digital Forensik
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bakal membuka program studi cyber scurity dan digital forensik. Foto/Dok. Humas UMM
A A A
MALANG - Isu keamanan dunia siber telah menjadi prioritas seluruh negara di dunia, semenjak teknologi informasi dan komunikasi dimanfaatkan dalam berbagai aspek kehidupan.

(Baca juga: Prajurit TNI AL Serbu Polres Sikka, Ada Rentetan Letusan Tembakan )

Tingkat resiko serta ancaman penyalahgunaan teknologi informasi dan komunikasi semakin tinggi, berbanding lurus dengan tingginya tingkat pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi tersebut.

Kondisi inilah yang mendorong meningkatnya kebutuhan sumber daya manusia dalam dunia keamanan siber dan digital forensik. Menjawab tantangan ini, Direktorat Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) segera membuka Program Studi (Prodi) Diploma 4 (D4) Studi Baru Cyber Security dan Digital Forensik.

"Mahasiswa Prodi ini akan dibekali dengan pengetahuan, keterampilan serta kemampuan untuk melakukan serangkaian proses manajemen resiko sebagai bentuk mitigasi keamanan informasi," terang Direktur Derektorat Pendidikan Vokasi dan Pelatihan UMM, Tulus Winarsunu.

(Baca juga: Bupati Batu Bara Ditutut Berani Berhentikan Kades Sewenang-wenang )

Mahasiswa juga dibekali dengan keahlian memeriksa secara mendalam barang buktu elekronik dan digital yang berasal dari sistem jaringan dalam rangka mendapatkan data investigasi untuk dianalisa secara komprehensif.

Praktik ini dilakukan sebagai bukti digital yang dapat digunakan untuk memecahkan kasus cybercrime. "Prodi ini juga akan bekerjasama dengan perusahaan network security baik dalam maupun luar negeri untuk melibatkan mahasiswa secara langsung di dunia kerja," sambung Tulus.

Kompetensi yang ditawarkan di antaranya mampu mengindentifikasi, menganalisa dan mengevaluasi berbagai penerapan aplikasi keamanan siber dan digital forensik terhadap ancaman yang teridenfikasi dan tidak teridentifikasi.

"Selain itu, mahasiswa juga mampu menyusun security requirement untuk melindungi proses bisnis di dalam suatu organisasi yang ditangani secara memadai di dalam seluruh aspek dari enterprise architecture," kata Tulus dalam diskusi yang dihadiri Wakil Rektor I dan IV UMM.

(Baca juga: Ditabrak Truk Trailer, Warga Tengerang Meregang Nyawa di Salatiga )

Turut hadir Staf Ahli Bidang Inovasi dan Daya Saing Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Ananto Kusuma Seta yang menerangkan bahwa mahasiswa lulusan Prodi ini saat ini tengah banyak dibutuhkan oleh dunia industri swasta maupun di pemerintahan.

"Beberapa prospek Prodi ini yakni Cyber Risk Specialist, Arsitek Keamanan Siber, Cyber Incident Investigation, Cybersecurity Governance Officer, Penetration Tester, dan lainnya," ujar Ananto.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3250 seconds (0.1#10.140)