Denpasar Kembangkan Creative Hub untuk Pelaku Ekonomi Kreatif

Rabu, 31 Agustus 2022 - 09:31 WIB
loading...
Denpasar Kembangkan Creative Hub untuk Pelaku Ekonomi Kreatif
Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengunjungi creative hub multi fungsi di kawasan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Foto/Ist
A A A
DENPASAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar, Bali mengembangkan creative hub untuk para pelaku ekonomi kreatif. Diharapkan nantinya creative hub ini bisa menjadi penggerak perekonomian.

Guna mewujudkan rencana itu, Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengunjungi creative hub multi fungsi Sarinah dan M Bloc yang berada di kawasan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.



“Kami ingin memberikan ruang bagi anak muda serta pelaku ekonomi kreatif di Kota Denpasar, di mana pembangunan creative hub merupakan simpul untuk menampung berbagai ide-ide kreatif dari para pelaku ekonomi kreatif itu sendiri,” katanya dalam keterangannya, Rabu (31/8/2022).

Hal ini untuk mewujudkan kolaborasi Perumda Pasar Sewakadarma dalam pengelolaan dan penataan creative hub di Kota Denpasar. Selain itu, kunjungan juga untuk mengoptimalkan fungi bangunan yang nantinya akan dibangun dalam penataan kawasan Suci, Denpasar.

Arya Wibawa mengatakan, bahwa pembangunan creative hub sebagai sebuah simpul pelaku ekonomi kreatif diharapkan dapat menampung berbagai ide kreatif.

Keberadaan simpul kreatif ini diharapkan dapat membangun dan meningkatkan kegiatan bagi para pelaku ekonomi kreatif itu sendiri yang akan menghasilkan produk yang bernilai ekonomis. Di antaranya gedung Dharma Negara Alaya (DNA) yang merupakan creative hub yang sekarang sudah berdiri dan beroprasi selama kurang lebih 3 tahun.



Saat ini keberadaan gedung tersebut menjadi wahana pertemuan para pelaku sektor ekonomi kreatif.

Sementara pengelola M Bloc, Jacob Gatot Sura mengatakan, M Bloc merupakan sebuah ruang kreatif bangunan rumah bergaya vintage dengan arsitektur tropis dekade 1950-an. Pada zaman dulu rumah-rumah ini adalah rumah dinas Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri).

Jacob menuturkan, sebanyak 16 rumah dinas berubah menjadi deretan kedai dengan merek lokal. Sementara pada bagian belakang deretan rumah terdapat gudang yang terdiri dari 12 buah bangunan.

Saat ini gudang-gudang tersebut telah beralih fungsi menjadi kedai serta tempat pertunjukan musik.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2177 seconds (0.1#10.140)